Beranda / Rumah Tangga / Obsesi Gila Atasan Suamiku / Bab 43. Pura-pura selingkuh dengan Kevin.

Share

Bab 43. Pura-pura selingkuh dengan Kevin.

last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-14 17:12:02

Rumah pengasuh di pelosok desa itu kini hening, hanya terdengar deru angin yang mengibas daun-daun kering di halaman.

Setelah tiga hari, keramaian pelayat yang sempat memenuhi ruang tamu sudah berubah menjadi keheningan yang menekan.

Alina duduk di kursi kayu yang reyot, matanya menatap kosong ke arah jendela yang buram oleh debu.

Wajahnya yang biasanya cerah kini menyimpan beban berat, bibirnya sesekali bergetar menahan gelombang kesedihan dan ketidakpastian.

Kevin berdiri di sampingnya, raut wajahnya menunjukkan kegelisahan.

Ia mengusap pelipis dengan tangan, lalu menatap Alina dengan penuh kekhawatiran.

"Alina, kamu yakin mau tunggu di sini sampai tujuh hari? Aku jujur sudah mulai nggak betah, ini nggak ada sinyal internet sama sekali, listrik juga nyala padam terus."

Alina menoleh, sorot matanya tajam tapi tegas. "Kalau kamu mau balik ke kota, ya baliklah dulu. Aku akan jalani ini sampai selesai."

Suaranya pelan tapi penuh tekad, seolah menantang keputusannya sendiri untuk t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 43. Pura-pura selingkuh dengan Kevin.

    Rumah pengasuh di pelosok desa itu kini hening, hanya terdengar deru angin yang mengibas daun-daun kering di halaman. Setelah tiga hari, keramaian pelayat yang sempat memenuhi ruang tamu sudah berubah menjadi keheningan yang menekan. Alina duduk di kursi kayu yang reyot, matanya menatap kosong ke arah jendela yang buram oleh debu. Wajahnya yang biasanya cerah kini menyimpan beban berat, bibirnya sesekali bergetar menahan gelombang kesedihan dan ketidakpastian.Kevin berdiri di sampingnya, raut wajahnya menunjukkan kegelisahan. Ia mengusap pelipis dengan tangan, lalu menatap Alina dengan penuh kekhawatiran. "Alina, kamu yakin mau tunggu di sini sampai tujuh hari? Aku jujur sudah mulai nggak betah, ini nggak ada sinyal internet sama sekali, listrik juga nyala padam terus."Alina menoleh, sorot matanya tajam tapi tegas. "Kalau kamu mau balik ke kota, ya baliklah dulu. Aku akan jalani ini sampai selesai." Suaranya pelan tapi penuh tekad, seolah menantang keputusannya sendiri untuk t

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 42. Kekacauan di Yeshua Grup.

    Dua hari berlalu tanpa kabar, jejak Alina tetap menghilang bak bayangan yang lenyap saat mentari terbenam. Gio duduk di depan layar monitor, matanya menelusuri rekaman CCTV dengan ketelitian yang hampir melelahkan. Hanya satu yang pasti: mobil Kevin yang ditumpangi Alina terlihat melewati perbatasan kota Utara, kemudian menghilang menuju Hutan Ringin yang lebat dan misterius.Hutan Ringin itu membentang dengan lima cabang jalan setapak, masing-masing mengarah ke desa-desa pelosok yang jarang dikunjungi. Setiap jejak yang mungkin muncul di antara rerimbunan pohon dan tanah basah itu seperti tenggelam dalam kesunyian yang pekat. Nolan berdiri di dekat jendela, matanya kosong menatap horizon yang tak menjanjikan."Gimana apakah ada perkembangan?" Tanyanya dengan suara tajam. "Belum, di jalan yang ada di tengah hutan tidak ada cctv." Sahut Gio. Beberapa kali ini berusaha bersikap professional, menahan rasa lelah dan kantuk yang sekarang ini menyerangnya. Jika Nolan kurang tidur, bi

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 41. Salam perpisahan.

    Alina membuka matanya perlahan, menyesuaikan diri dengan cahaya senja yang masuk melalui jendela mobil. Suara lembut Kevin yang mengajak bicara membuatnya terbangun tidur panjangnya, sementara matanya membelalak, memancarkan kekaguman yang tulus pada pemandangan di luar—hamparan hijau desa yang tenang dan udara segar yang belum tercemar hiruk-pikuk kota. Kevin yang asik mengemudikan mobil, sesekali melirik ke arah Alina dengan senyum tipis, menikmati momen sederhana ini bersama."Gimana indah nggak? Aku berani bangunin kamu sekarang, saat kita sudah hampir sampai. Dari tadi, kamu tidurnya pulas banget." Kata Kevin lembut. Alina mengangguk, "iya, makasih banyak. Beberapa hari ini aku sulit tidur ... ""Mau minum dulu?" Tawar Kevin. Alina menolak, "sebentar nyawaku belum sepenuhnya kumpul. Aku mau foto pemandangan dulu ..."Kevin tidak berbicara lagi, melihat Alina yang tampak tenang seraya menikmati pemandangan. Hal itu sungguh membuat hati Kevin menghangat. Alina mengambil ponse

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 40. Alina pergi tanpa kabar.

    Kaiden menatap Dylan dengan tatapan tajam. "Apa katanya?"Dylan sebenarnya sedikit takut, tapi ia berusaha untuk menyembunyikan semuanya. "Begini, kata tuan Nolan. Alina pergi pagi tadi dengan Kevin sambil bawa koper. Nolan sendiri juga masih cari tahu, Alina akan pergi kemana? Karena saat pergi, Alina nggak kasih kabar."Dalam hati, Dylan menggerutu, "Kalau bukan karena aku yang memohon agar diberitahu keberadaan Alina, Nolan pasti tak akan mau menceritakan kronologinya secara rinci." Wajah Kaiden semakin suram. Jujur saja, Dylan sedikit merasa takut melihat ekspresi Kaiden seperti itu. Dylan, yang sudah lebih dari sepuluh tahun menjadi asisten pribadi Kaiden, teringat saat Kaiden pernah berada dalam posisi serupa ketika Alina menikah dengan Nolan. Kejadian itu sampai memengaruhi harga saham perusahaan. Namun, waktu itu Keke masih sehat, sehingga semua urusan perusahaan bisa diambil alih olehnya.Meski begitu, Dylan tetap merasa sangat lelah. Ia harus bekerja lembur lebih dari

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 39. Alina pergi ke desa dengan Kevin.

    Didalam mobil, Alina sudah merasa senggang. Ia ingin menghubungi suaminya untuk sekedar berpamitan dan mengatakan tujuan kepergiannya ke desa pengasuh mereka. Tapi baru juga membuka aplikasi WhatsApp. Ia sudah mendapatkan pesan gambar dari ibu mertuanya, di rumah sakit bayi Ghea telah lahir. Alina mencengkram erat ujung bajunya, jujur saja ia merasa sangat iri. Ghea dan bayinya berfoto dengan keluarga besar suaminya, wajah mereka terlihat begitu bahagia.Bukan itu saja, suaminya juga ada disana. Ekspresi wajah Alina berubah suram, rasa sakit juga menghantam dadanya. Bertahun-tahun ia memimpikan punya dua anak dengan Nolan, tapi sudah tujuh tahun menikah dan menunggu hanya ada kehampaan. Saat ingin menutup pesan gambar itu, akhirnya ia teringat sesuatu. Ia mengklik foto itu lagi, lalu memperbesar gambarnya. "Ghea melahirkan di hari ulang tahunnya." Gumam Alina, kedua tangannya terkepal erat. Rasa sakit tak tertahankan menghantam dadanya. "Alina kamu barusan bicara apa? ... "

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 38. Nolan menebus kesalahan pada Alina.

    Sekitar pukul dua pagi, Nolan sudah terjaga. Di dapur yang remang, ia mulai mengaduk adonan kue dengan gerakan teratur, wajahnya terlihat serius namun matanya menyimpan penyesalan yang dalam. Dua tahun berturut-turut ia melewati ulang tahun Alina tanpa perhatian, dan malam ini ia bertekad menebus semua itu dengan membuat kue spesial. Aroma vanili dan mentega mulai memenuhi ruangan, seolah ingin menghapus jarak yang selama ini terbentang di antara mereka. Pukul tiga pagi, kue sudah matang dan dingin di atas meja. Nolan dengan telaten mulai menghiasnya, menata buah-buahan segar dan menuliskan kata "Selamat Ulang Tahun Istriku Tercinta" dengan cokelat leleh. Senyum tipis muncul di bibirnya, harapan kecil bahwa Alina akan tersentuh oleh usaha sederhana ini. Ia pun bersiap memasak mie ulang tahun, tradisi kecil yang selalu mereka jalani bersama. Namun, tiba-tiba dering ponselnya memecah keheningan. Dengan enggan, Nolan mengangkat telepon itu. Suara ibunya terdenga

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status