Home / Romansa / Obsesi Gila Suami Sahabatku / Berhenti atau Hadapi

Share

Berhenti atau Hadapi

Author: Dek ita
last update Huling Na-update: 2025-08-18 17:24:17

Letta terdiam saat melihat Neira ada di depan pintu sana. Bola matanya gemetar, bahkan mukutnya seperti tertahan hendak sekedar menyapa saja.

Neira yang tak peduli segera masuk ke dalam sana. Ia segera melihat ke sekitar dan memperhatikan bagaimana isi dari dalam ruangan Letta. Tak sekali dua kali dia berhenti, seperti menemukan sesuatu di dalam sana.

“Apa Nathan sering mampir ke sini?” tanya Neira.

Letta yang masih seperti terbungkam itu tak bisa memberikan jawaban cepat kepada mama Nathan. Ia masih terbata, namun tak keluar suara. Meski begitu, Letta berusaha terus mengikuti ke mana langkah perginya.

Tak berselang lama, ia berbalik badan memandangi Letta, dari atas sampai ke bawah, seperti sedang mencari sesuatu yang bahkan Letta sendiri tak tahu.

“Dalam sekali bertemu, berapa kali Nathan memintamu melakukannya?”

“Apa?” Letta spontan menjawab karena terkejut.

Wajahnya yang datar itu seperti mencoba menjebak Letta yang masih kalang kabut dengan akal sehatnya. Tetapi, ia segera member
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Everything Good

    Entah bagaimana, setelah Neira menerima Letta dengan baik, Letta jadi lebih mudah terbuka dengan Neira. Selama ini, ia selalu penasaran bagaimana ada sosok ibu lagi di sebelahnya. Sekarang ia punya. Meski bukan seperti apa yang dia impikan, Neira sudah lebih dari cukup dari apa yang dia inginkan.“Ma. Kalau selama ini Nathan punya masalah dengan hasratnya, bagaimana Mama meredakannya? Tak mungkin membiarkannya menyalurkan pada seseorang, kan?” Letta penasaran, saat mereka tengah menonton tv di ruang tengah.“Hmm? Nathan orangnya dari dulu cukup nekat, Letta. Menghentikannya bukan pilihan yang tepat, karena ia punya tekad yang cukup kuat. Jadi, aku berikan opsi yang lebih mudah.”“Seperti?”“Menyalurkan lewat pikiran saja, dengan orang lain sebagai pemerannya,” balas Neira.Letta kaget dengan spontan. Ia tak tahu kalau akan menjadi ke arah sana di antara pembicaraan ini semua. Ia bayangkan apa yang sudah terjadi belakangan. Semua seperti sudah terencana dengan Nathan yang selalu punya

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Restu Besar

    “Hari ini kamu masa apa?” tanya Nathan, sambil memeluk Letta dari belakang.“Ada banyak. Kamu bilang, Mama akan datang, kan? Tak mungkin aku tak menghidangkan apapun untuknya,” balas Letta.“Hmmm, tapi, aku akan berangkat kerja setelah ini. jadi, tak bisa menemanimu saat bersama mama. Apa kamu tak masalah?” tanya Nathan, merasa khawatir.“Tak apa, Love. Lagipula, aku tahu risiko dari perbuatanku. Mengingat hubungan kita dimulai di waktu yang tak tepat, pasti akan ada ketidaksetujuan dari mamamu. Mungkin, dia kemari untuk mengatakan apa yang selama ini mengganjal padaku,” jelas Letta.Justru setelah mendengar itu membuat Nathan semakin tak karuan. Dia tak mungkin bisa meninggalkan istrinya sendiri di rumah, menghadapi mamanya yang sangat suka mengintimidasi.“Apa aku tak usah kerja saja hari ini?” tanya Nathan, yang merasa agak takut.“Hahaha,” Letta tertawa, memegangi wajah Nathan dengan sebelah tangannya. Ia berikan elusan pelan pada pipinya, dan memberikan sedikit kecupan manis pad

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Pemandangan Terrr

    James tak bisa melakukan apapun selain duduk di atas kursi. Apalagi melawan dari ikatan pada dirinya yang melekat kuat, membuat James menyerah. Melihat bagaimana Nathan tengah sibuk memainkan tangannya di li-yang Letta, membuat darah James merasa mendidih.Napasnya yang panas dan membara membuat James sadar, bahwa dia juga ingin berada di posisi yang sama dengan Nathan.“Ahh…. Ah…. Ah….” Letta menutup matanya, saat merasakan Nathan yang mulanya hanya berada di permukaan, mulai masuk perlahan.Ia mengalungkan tangannya di leher Nathan, sambil menggigit ujung bibirnya, menahan rasa luar biasa dari apa yang dilakukan oleh Nathan.“Ya, begitu Darling. Dengan begini, kamu akan membuat James gila karena tak bisa mendapatkanmu,” ucap Nathan, berbisik.Letta sempat melirik ke arah James. Wajahnya merah padam meski sudah mencoba mengalihkan pandangan. Ia sudah terjebak dalam suara Letta yang terus menggema.“Ughhhh,” Letta merasakan jari Nathan mulai keluar masuk, membuat sensasinya kembali b

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Barter Yang Gila!

    Letta spontan menoleh ke arah suaminya. Ia tak mengerti akan pikiran suaminya barusan memberikan izin kepada pria lain yang ingin mengajaknya tidur bersama.“Gampang saja. nanti malam, datang ke hotel dekat kafe ini. Akan kubawakan Letta dengan penampilannya yang sempurna,” ucap Nathan.“Woahhh! Ini baru penawaran!” James tampak bersemangat karena Nathan mengatakan waktu dan tempatnya.“Tapi, dengan syarat, aku ingin kamu datang tanpa membawa barang elektronik. Karena ini menyangkut Letta, dan aku tak mau dia terekspos,” ucap Nathan.“Haha, mudah saja! jam 8 nanti! Aku pesan kamar paling VVIP!” seru James.Nathan mengulurkan tangannya, meminta ponsel Letta yang ia tahu telah diambil oleh James. James mengembalikannya dengan sukarela tanpa ada draman berlebih, seperti apa yang dia lakukan pada Letta.“Aku ingin dia memakai pakaian terpanasnya!” seru James di telinga Nathan.“Ya, kamu takkan kecewa,” balas Nathan.Setelahnya James pergi dengan raut wajah yang begitu senang. Sementara it

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Penolakan yang Memaksa

    Letta memandangi James. Pria itu tampak percaya diri setelah perilakunya barusan yang tergolong sangat tidak sopan. Baru menyatakan perasaan saja dia sudah bisa sekasar itu kepada Letta, dan bertindak seenaknya tanpa memikirkan apakah Letta nyaman atau tidak dengan tindakannya.“Ayolah, Sekarang sudah tak ada Nathan. Jadi, tak ada alasan kamu mau menolakku!” tegas James.Ini adalah kali pertama Letta merasa jijik dengan ucapan seseorang. James yang kelihatan berbinar, berharap besar pada Letta yang duduk di depannya, tak membuat Letta merasa luluh atau tersentuh.Cara James memaksa membuat Letta merasa harus semakin ingin menjauh dari pria itu. Ia bahkan berpikir untuk tak menemuinya lagi meski harus terpaksa sekalipun.“Mau ada atau tidaknya Nathan, aku tetap tidak akan menerimamu,” balas Letta.James yang tadinya berharap bahwa Letta akan menerimanya dengan tangan terbuka itu memandangi Letta dengan tatapan yang bulat sempurna. Seolah dia tak percaya dengan apa yang diucapkan barusa

  • Obsesi Gila Suami Sahabatku   Harus Merasa Apa?

    Letta tak bisa tidur semalaman. Tubuhnya terasa panas. Ia ingin meronta, namun tak bisa. Mulutnya yang ditutup dan kaki serta tangan yang tak bisa bergerak membuat Letta seperti seorang tahanan yang dipaksa tak bergerak.‘Apa obatnya masih belum hilang juga?!’ kesal Letta dalam hatinya.Hingga, ia melihat pria di sebelahnya mulai bangun, lalu memandangi Letta dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya. Ia tersenyum dengan lebar, seorang yang merasa puas melihat sang istri tersiksa semalaman dengan gairah besar tanpa ada yang mengobati.“Morning, Darling. Bagaimana malammu?” tanya Nathan, tanpa rasa bersalah kepada Letta.Letta tak bisa menjawab, mulutnya yang tertutup dengan kain itu membuatnya tak bisa memberikan jawaban.Tangan Nathan keluar dari selimut, lalu memegang paha Letta dan mengelusnya dengan lembut. Letta langsung merasakan setruman yang mebuatnya semakin tak bisa menahan diri.“Hmmm, sepertinya efeknya belum hilang, ya?” tanya Nathan, dengan begitu tenang.Letta menitikka

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status