Share

Chapter 23

Author: Rara Radika
last update Last Updated: 2025-12-17 22:04:24

Kalung special yang Nora beli diterima baik olehnya. Bertengger kini pada leher Isaac, pun tak hentinya Nora pandangi. Kalung itu indah, dan semakin indah ketika Isaac yang mengenakanya.

Nora tersenyum. Masih ia kalungkan dua lenganya pada ceruk leher suaminya, menyenderkan wajah pada dada bidang disertai wangi maskulin yang menguar dari tubuh suaminya. Amat sangat membuat candu.

"Apa yang harus kulakukan selama Anda pergi, Senor?"

Lengan Isaac mengelus rambut Nora, mencium puncak kepala istrinya yang hari ini akan ia tinggal pergi selama satu minggu. Tentunya ia tak merasa tenang meninggalkan Nora sendiri, namun jika ia membawanya akan lebih bahaya lagi.

Seolah sudah nyaman di bawah perlindungan besar suaminya, pun kejadian terakhir kali amat membuat Nora waspada.

"Lakukan aktivitasmu seperti biasa. Puluhan pengawal akan menjagamu dari jauh selama aku pergi," ucap Isaac memberi ketenangan yang tak terbantah meskipun Nora tetap ragu.

Puluhan bahkan ratusan pengawal sekalipun tidak ak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Obsesi Manis Suami Misteriusku   Chapter 32

    Mexico City"Buenos días, Nora."(Selamat pagi, Nora)Berdiri wanita cantik ini di depan cermin rias di dalam kamarnya. Menatap wajah tampan yang baru saja mengucapkan selmaat pagi padanya dari balik cermin, sembari tersenyum tipis dan menggeleng samar."Selamat pagi, sayangku," timpal Nora. Ia berbalik untuk menggapai ranjang, memberikan ciuman selamat pagi untuk lelaki tampan kesayangannya."Tolong buatkan aku sarapan pagi masakan terbaikmu, aku mencintaimu. Aku akan mandi," katanya seraya membalas ciuman Nora di pipi.Beringsut dia turun dari ranjang, melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Meninggalkan Nora sendiri di dalam kamar yang tak lama ia juga beranjak keluar dari kamar.Rumah sederhana yang hanya terdapat dua kamar, dua kamar mandi, satu dapur serta satu ruang tamu. Kecil namun nyaman dan hangat. Jauh berbeda jika dibandingkan dengan tinggal di kediaman besar namun kesepian.Nora pergi ke dapur untuk membuat sarapan favorit kekasih hatinya berupa Tostada.

  • Obsesi Manis Suami Misteriusku   Chapter 31

    Rembulan tidak muncul. Menyisakan awan gelap di langit yang sesekali memaparkan kilatan amarahnya. Suara gemuruh dari angin yang berhembus kencang disertai rintik air yang terbawa entah dari mana.Pria itu berada di balkon kamar. Menatapi rimbunnya pepohonan hutan nan gelap. Dada bidangnya yang dibiarkan terbuka basah oleh hujan tepat mengenai bekas luka jahitan yang ia tutupi dengan sebuah tato.Cerutu di sela jemarinya perlahan padam, lantas ia jatuhkan ke bawah begitu saja. Membuangnya sebab tak berguna lagi.Pria ini mengeker senapannya ke dalam hutan. Menembakan satu peluru panas yang tepa mengenai seekor burung gagak yang sedang bertengger di ranting pohon. Jatuh dan tewas seketika.Kawanan burung hitam yang tidak terima kelompok mereka dibunuh lantas terbang untuk menyuarakan ketidaksukaannya. Terbang berputar-putar pada atas pohon yang tinggi sembari terus berteriak memekik.Kembali ia tembaki kawanan burung gagak hitam yang sedang berputar-putar berisik. Terus ia tembak satu

  • Obsesi Manis Suami Misteriusku   Chapter 30

    Tubuh ramping yang selalu gemetar hebat ketika didekatnya, dada yang selalu bergemuruh, serta tangan kecil yang rapuh seolah akan patah. Kini, detik ini dengan berani menantang ketakutannya sendiri. Menodongkan senjata, mengarahkan peluru panas pada sang pria tercinta.Mata tajam sang senor yang selalu tampak tenang bak lautan kini berombang -ambing. Raut wajahnya bgitu kentara menampilkan sudut kekecewaan yang teramat mendalam.Lingkar mata yang memanas, rahang mengetat sangar, dan kepalan tangan kuat seolah mampu menusuk telapak tangan oleh jemarinya."Kau mengkhianatiku, Nora?""SÍ, SENOR!"Jawaban dari suara lantangnya melayang ke udara bersamaan dengan ribut deru puluhan peluru yang tengah diluncurkan. Masing-masing mengenanai tulang-tulang yang kontan patah, daging-daging yang merobek, sakit mati dibuatnya.Sang senor ... Tidak ada satupun peluru yang menembus tubuh tegap nan kokohnya. Namun turut merasakan kesakitan amat mendalam sebab pengkhianatan sang wanita. Peperangan yan

  • Obsesi Manis Suami Misteriusku   Chapter 29

    Malam ini ....Tubuh indahnya terbalut long dress hitam yang memiliki belahan hingga atas paha. Tanpa lengan, memperlihatkan bahu indah putih nan mulus. Memakai kalung mutiara yang melingkar pada leher jenjangnya lalu, dua tanganya terpasang sarung tangan berwarna senada dengan long dress yang ia kenakan.Hermoso ....Esposa mafiosa del señor Isaac Mallen vargas ....Kaki jenjangnya masih harus mengenakan high heels cukup tinggi. Terpasang holster pada paha lengkap dengan Glock berisikan peluru penuh. Penampilan yang sungguh sempurna."Kau sangat cantik, Nora."Isaac berdiri di belakang tubuh istrinya yang sedang bercermin. Mengelus perut menonjol Nora pelan lalu turun menuju pinggang. Mengecup mengendus ceruk leher istrinya dalam-dalam, merasakan wangi candu dari tubuh wanitanya."Sekarang waktunya."Pandangan Nora melirik Isaac dari depan cermin. Sang senor yang juga menatapnya memicing tajam. Keduanya saling satu sama lain sebelum akhirnya bibir seksi Isaac bergerak mengucap kata,

  • Obsesi Manis Suami Misteriusku   Chapter 28

    Berjalan pelan menyusuri jalanan taman mawar mansion. Satu tangannya terlentang untuk menyentuh tangkai-tangkai berduri yang kontan menggores menyakiti.Sesekali matanya terpejam merasakan goresan-goresan yang ia rasaa cukup indah. Mencondongkan tubuh untuk menghirup wangi mawar yang segar. Kemudian kembali berjalan dengan lembut. Netranya terbuka perlahan. Kaki jenjangnya terhenti tepat di hadapan sang pria yang berdiri tegap di sana memegang satu buket bunga mawar hitam di depan dada."Selamat ulang tahun pernikahan, Nora—ku.""Sí, Senor."Dua langkah maju kaki jenjang Nora mendekati sosok suaminya. Mengambil buket bunga tersebut dengan tangan disertai jemari yang terluka. Ia sentuh, membuat kelopak hitamnya terwarnai merah darah."Gracias.""De nada, te amo, mi esposa."(Sama-sama, aku mencintaimu, Istriku)Isaac merengkuh lembut pinggang istrinya untuk ia bawa mendekat. Saling menatap dalam pun intens sebelum penyatuan bibir maing-masing dan mereka memejam. Merasakan sentuhan han

  • Obsesi Manis Suami Misteriusku   Chapter 27

    Di dalam penjara bawah tanah yang gelap, pada ujung lorong di dalam sel tahanan. Rayan tengah sibuk menghisap serbuk putih si atas telapak tangan, memberi ketenangan pikiran pun imajinasi di dalam kepalanya.Hari demi hari, waktu demi waktu. Dirinya menunggu peluang akan kebebasan yang telah sang putri rencanakan. Berjanji dalam kurun waktu dekat dirinnya sudah bisa menghirup udara segar dunia luar.Tersenyum lebar wajah jahatnya. Membayangkan beberapa rencana yang tentunya akan ia lakukan setelah bebas nanti. Menghancurkan Vargas ialah nomor satu dalam urutannya.Di depan selnya berdir pria bertubuh tegap besar, yang mana ialah satu-satunya orang yang selalu mengajak Rayan bicara di sana. Melihat kesenangan terpatri pada wajah tua bangka Rayan, pria itu mendengus disertai kekehan."Tinggi sekali khayalmu untuk terbebas dari sini hanya dengan mengandalkan putrimu yang lemah, Rayan," paparnya. Suara berat itu menggema pada setiap ujung lorong.Rayan bangkit dari duduknya. Berdiri di de

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status