Share

Bab 16

“Tapi saya nggak tertarik sama kamu,” balas Ambar begitu dingin. 

Sebenarnya Ambar masih lapar, tapi kenikmatannya saat makan terganggu karena cowok yang ada di hadapannya. Kini dia menjadi tak berselera makan. Akhirnya, dia mendorong piring mie tek-tek yang telah dia lahap setengahnya dan membilas sisa rasanya dengan air putih mineral di hadapannya. 

“Itu wajar, karena kamu belum mengenalku lebih dekat, bukan?” balas Akito sambil tersenyum lebar. 

Ambar kemudian mengambil tas mahal pemberian Mas Darius dan berniat untuk beranjak dari kursi ini. Sebenarnya kelas selanjutnya akan dimulai sekitar pukul dua siang. Tapi, mana mungkin dia menghabiskan 90 menit berikutnya di dalam kantin yang sudah mulai dengan orang-orang yang melirik penasaran ke arahnya. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
JEMMA JEMIMA
Iya mereka pasti bakal ada ceritanya masing-masing. Ditunggu ya Kak Terima kasih sudah mampir
goodnovel comment avatar
Titis Puji Lestari
wehhhhhh kerennnn,jadi kangen sama raka n nero gak niat bikin cerita yg beda buat mereka berdua kah thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status