Share

Bab 42

“Anggap saja rumahmu sendiri,” ucap Diraja saat mereka berdua memasuki unit apartemennya sore ini.

Ini kali kedua Ambar menginjakkan kaki di tempat personalnya. Pertama kali tentu saja dalam keadaan asing dan sikap yang penuh kewaspadaan satu sama lain. Tapi kali ini suasana berbeda. Mungkin karena Diraja telah memiliki perspektif berbeda dalam memandang hubungannya dengan Ambar.

“Ah, dalam beberapa bulan tempat ini memang akan menjadi rumahmu, kan.” Diraja menambahkan.

“Kita akan tinggal di sini setelah menikah?” tanya Ambar ragu-ragu.

Diraja berhenti sejenak, dan memutar kembali tubuhnya untuk menghadap Ambar yang berjalan di belakangnya sambil memperhatikan interior unit apartemennya.

“Kamu keberatan? Atau kamu lebih memilih untuk tinggal di rumah saja?” tanya Diraja, mencoba menebak isi hati Ambar mengenai masalah tempat tinggal mereka kelak.

“Ah bukan begitu.” Ambar menyanggah ucapannya.

Diraja menyandarkan bahunya di pintu kamarnya seraya bersedekap. Kakinya bersila
JEMMA JEMIMA

Diraja kena mental dan jadi insecure kalau Ambar nggak membalas perasaannya.

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Titis Puji Lestari
yg penting diraja serius dan bisa melupakan masa lalunya n treat ambar realy realy right,pasti ambar akan membalas perasaan diraja
goodnovel comment avatar
carsun18106
don't worry, diraja, yg penting kamu sdh jujur pd diri kamu sendiri, juga pada ambar
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status