Share

BAB 39 I Pilihlah Nomor Dua

Mata keduanya saling bertemu, namun tidak ada satu pun dari mereka yang bersuara, bahkan Hagen tidak lagi mendengarkan Gavin yang terus berbicara di seberang panggilan. Seolah-olah pria itu terpaku pada sosok Camellia yang berdiri sangat anggun di atas tangga dengan piyama putihnya.

Namun, ketika mendengar namanya dipanggil berkali-kali dari seberang, barulah Hagen tersadar. Dia Berdeham dan mengalihkan pandangan dari gadis itu.

“Aku mendengarmu,” ucapnya, pada Gavin yang kini terdengar kesal.

“Kupikir kau tertidur dan meninggalkanku tanpa salam perpisahan,” balas Gavin, disela sindiran.

Hagen hanya merespon dengan deheman, lalu dia menengadah ke atas. Sayangnya gadis itu sudah tidak lagi berdiri di tempatnya tadi, membuat pria itu sedikit merasa kecewa.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status