Share

TAMAT

Camellia baru saja terbangun, dan dirinya menatap puas dengan pandangan berbinar pada pria yang masih terlelap di samping tempatnya berbaring. Dengan ujung jemari yang menari-nari di atas kulit telanjang pada punggung pria itu, Camellia mencoba menahan diri agar tidak tertawa, terutama ketika Hagen menggumamkan sesuatu di dalam tidurnya.

Tahu bahwa dia hanya akan membangunkan singa yang lapar, Camellia memilih untuk segera bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah beberapa waktu kemudian, Hagen tampak masih tertidur dengan posisinya semula, sehingga Camellia membiarkannya dan terus melangkah ke arah balkon.

Gadis itu tampak menikmati semilir angin pagi yang menyuguhkan pemandangan hutan beton di hadapan.

Sembari menyeduh susu cokelat hangat, tatapan Camellia tertuju pada arakan langit cerah yang memenuhi kota New York.

Dia hendak menyesap minumnya kembali, saat tiba-tiba sepasang tangan kekar memeluk dari arah belakang.

“Morning, Princess,” sapa Hagen, s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Devi Ratna
Gak ada tentang anaknya ya?
goodnovel comment avatar
Milly
suka, makasih.. ...
goodnovel comment avatar
Mince Hermawan
oh...... good good good..... bener2 good ceritanya..... amazing.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status