Share

Rindu Yang Mencair

Bayu sudah siap-siap untuk ikut pulang dengan Eliana. Lelaki kekar yang kini ringkih karena luka itu. Elina  membimbing sang suami yang sudah berdiri untuk jalan menuju ke tempat parkir. Dia menawarkan untuk duduk di kursi roda dan didorong. Namun Bayu menoleknya. Dia memilih jalan saja. Dia merasa lebih baik sekarang. Bahkan dalam sakitnya seperti ini, Bayu masih sempat bercanda dengan sang istri hingga Eliana mencubit lengannya berkali-kali. Bayu duduk di kursi penumpang. Sedangkan Eliana menyetir sekarang. Mereka menuju ke rumah.’

Hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai ke rumah besar itu. Di sana sudah ada Agung dan istrinya yaitu orang tua Eliana. Selain itu, ibunya Bayu juga sudah hadir. Mereka menyambut kepulangan Bayu. “Di mana adikmu, Yu?” Ibu Bayu menanyakan.

“Tadi malam sampai pagi dia di rumah sakit. Mungkin sekarang kuliah.” Eliana sendiri malah tersenyum karena tebakan sang suami salah. Nilam bukan kuliah namun berad

Meyyis

Hmmm, selalu kerinduan menjadi terasa indah saat bersama. Baca terus ya kawan.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status