Share

Bagian 25

Menghabiskan waktu bersama Emyr cukup membuatku terhibur dan merasa masih memiliki mereka.

"Enak?" tanyaku sambil menyuapinya es krim pilihannya. Dia mengangguk beberapa kali. Senang. Kami sedang duduk di salah satu kursi taman kota.

"Setelah ini mau main?" tanyaku. Ada banyak arena permainan anak-anak di sini. Perosotan. Ayunan. Odong-odong dengan aneka bentuk, kereta api, mobil, pesawat, dan kuda-kudaan.

"Mau," jawabnya cepat.

"Mau main apa?" tanyaku lembut sambil mengusap lembut pucuk kepalanya.

"Naik pesawat," sahutnya lagi.

"Oke. Habiskan dulu. Nanti baik pesawat," ucapku. Dia memang sangat menyukai pesawat.

Anak itu mengangguk semangat. Kuperhatikan haru wajah tak berdosanya. Tak seharusnya dia menanggung beban atas kesalahanku.

***

"Mama ...." Dia berlari turun dari sepeda motor setelah kam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status