Share

Bab 25

Hening menyelimuti rumah Sera cukup lama, sampai akhirnya tangisan Theo terdengar. Anak kecil yang sedari tadi bersembunyi di balik pintu kamar berlari ke arah Dimitri. 

Mengusap punggung tangan Sera dengan ibu jari, Dimitri melepas genggaman. Menekuk lutut demi bisa memeluk Theo. Ditepuk-tepuknya punggung kecil yang bergetar itu, berusaha menenangkan. 

Ini pilu. Bagi Dimitri yang orang asing saja, rasanya tak nyaman melihat perlakuan kelewat buruk Ferdi. Konon keluarga ini. 

Rasanya ingin dia patahkan tangan ayahnya Theo tadi. Apalagi, saat dilihatnya mata Sera yang basah. Juga, tangis ketakutan anak kecil dalam dekapan. Dimitri jelas memvonis ada yang salah di otak Ferdi. 

"Enggak pa-pa, Theo. Jangan takut. Ada Ibu, ada Bang Hares di sini." 

Theo menarik diri dari pelukan, menatap pria dewasa itu dengan binar harap di kedua mata. "Nanti, kalau Ayah datang lagi, bantuin Kak Sera lagi, ya. Nanti, Kak Sera dipukul lagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status