Share

05. Adik Angkat

Penulis: ummi asya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-04 13:40:27

Cleo mendapat kabar kalau rumahnya sudah ada yang menawar. Dia senang sekaligus sedih karena harus pergi dari rumah besar peninggalan papanya. Tapi apa boleh buat, rumah itu memang harus di jual untuk membayar biaya operasi mamanya yang sudah lama koma dan berada di rumah sakit.

Kini dia tinggal mengemasi barang-barangnya untuk tinggal di apartemen sederhana yang dia beli dengan uang tabungannya. Apartemen sederhana, hanya ada satu kamar kecil, dapur, kamar mandi dan juga ruang tamu saja. Memang kecil, tapi lumayan untuknya tinggal di sana.

"Nona, apa anda tidak keberatan saya tinggal di apartemen anda?" tanya Emily karena dia merasa tidak enak harus ikut dengan Cleo.

"Tidak apa, Emily. Aku tinggal sendirian rasanya sepi, jika ada kamu aku akan lebih baik. Nanti aku cari pekerjaan setelah operasi pembuluh darah mama minggu depan." kata Cleo.

"Kalau begitu, saya juga akan mencari pekerjaan juga. Mungkin nanti jadi pelayan toko bunga, saya akan melamar pekerjaan." kata Emily.

"Ya, terserah kamu saja. Oh ya, apa semuanya sudah di beresi? Karena dua hari kita di beri waktu untuk mengemasi barang-barang kita." kata Cleo.

"Iya nona, semuanya hampir selesai. Apakah barang perabot juga di bawa?" tanya Emily.

"Tidak, yang terlalu berat jangan di bawa. Semuanya sudah di hitung, aku membawa yang sesuai kebutuhan saja. Ranjangku dan lemari serta barang kecil lainnya, semuanya sudah di tawar oleh penjualnya." kata Cleo.

Mereka sedang asyik mengemas barang masing-masing, satpam rumah memberitahu pada Emily kalau ada tamu yang datang bertemu dengan Cleo.

"Nona, ada tamu di depan." kata Emily menyampaikan pesan dari satpam.

"Tamu? Siapa?" tanya Cleo.

"Saya tidak tahu nona, katanya laki-laki." jawab Emily.

Dahi Cleo mengerut, entah siapa laki-laki yang datang bertamu di rumahnya yang sebentar lagi sudah dia tinggalkan. Tapi kemudian dia ingat, mungkin pemilik rumah yang baru datang berkunjung. Cleo pun segera menemui tamu itu, berjalan menuju ruang tamu yang cukup lumayan jauh dari kamarnya di lantai dua.

Langkah pasti menuju ruang tamu, tapi kemudian langkah kakinya melambat ketika melihat sebuah punggung tegap membelakanginya berdiri sedang memandang foto besar kedua orang tua Cleo.

Perlahan Cleo mendekat, menatap punggung tegap itu dengan kedua tangan di masukkan ke dalam kantong celananya.

"Maaf, anda siapa?" tanya Cleo berdiri di belakang laki-laki itu.

Laki-laki itu berbalik perlahan. Menatap wajah Cleo dengan senyuman menawan, mata berwarna kecokelatan dan wajah tampan membuat Cleo takjub dan kagum. Laki-laki tampan itu masih tersenyum melihat keterpakuan Cleo memandanginya.

"Ehem! Apakah nona ini Cleopatra Simpson?" tanya laki-laki itu masih dengan senyumannya.

"Emm, ya. Itu nama saya." jawab Cleo sudah bisa menetralkan hatinya karena takjub pada wajah tampan laki-laki di depannya.

"Oh, syukurlah. Aku akhirnya menemukanmu, ayah angkat ternyata memiliki anak yang sangat cantik." ucap laki-laki itu.

"Ayah angkat?" ucap Cleo bingung.

Laki-laki itu mendekat menjabat tangannya pada Cleo, dan gadis itu pun menyambut jabatan tangannya.

"Kenalkan, saya Nick Carter." kata laki-laki bernama Nick.

"Ah ya, saya Cleopatra Simpson. Silakan duduk, Tuan Nick." kata Cleo.

"Terima kasih."

Nick pun duduk di sofa panjang, Cleo duduk di kursi sofa single. Dia masih heran dengan kedatangan Nick ke rumahnya, siapa laki-laki itu Cleo tidak tahu.

"Maaf kalau saya bertanya, apakah anda kenal dengan papaku? Atau papaku pernah memiliki sangkutan dengan anda?" tanya Cleo.

"Tepat sekali, saya kenal Tuan Simpson dulu sewaktu ada di Texas. Waktu itu Tuan Simpson tinggal di sana selama dua tahun, Tuan Simpson sangat menyayangiku dan menganggap diriku sebagai anak angkatnya. Aku sangat berterima kasih sekali pada Tuan Simpson telah membantuku waktu di Texas dulu." kata Nick bercerita tentang pertemuannya dengan papanya Cleo.

Cleo sendiri bingung, kenapa Nick menceritakan itu. Padahal dia baru datang dan baru kenal, apakah dia sedang menipunya dengan cerita-ceritanya itu?

"Maaf Tuan Nick, saya tidak tahu papaku itu punya anak angkat di Texas. Memang benar dulu papaku tinggal di Texas selama dua tahun lebih sebelas tahun silam, tapi papaku tidak pernah bercerita kalau beliau punya anak angkat di Texas." kata Cleo ragu akan cerita Nick itu.

"Hahah, benar. Nona meragukan cerita saya, tapi saya ada buktinya kalau saya ini adalah anak angkat dari Tuan Simpson. Beliau memberikan sebuah surat sebagai tanda kalau saya adalah anak angkat Tuan Simpson." kata Nick lagi.

Cleo diam, dia memperhatikan apa yang di lakukan Nick. Laki-laki itu membuka tasnya dan mengambi sebuah surat bertuliskan tangan dan sebuah tanda tangan di dalamnya.

"Ini suratnya, ini surat yang di tulis Tuan Simpson mengenai diri saya sebagai anak angkatnya. Di sana tertera nama dan tanda tangan Tuan Simpson." kata Nick menyerahkan surat itu pada Cleo.

Cleo menerimanya, melihat memang di dalam surat itu ada tanda tangan papanya yang tidak pernah berubah hingga akhir hidupnya. Cleo menghela napas panjang, tidak ada yang berarti surat itu karena papanya sendiri sudah tidak ada.

"Apa Nona percaya? Saya anak angkat Tuan Simpson?" tanya Nick.

"Aku tidak tahu, meski pun memang di surat itu ada tanda tangan papaku. Tapi aku tidak bisa menganggap kamu adalah kakak angkatku atau adik angkatku, karena papaku sudah tiada." kata Cleo.

"Aku pernah mendengar cerita dari Tuan Simpson, kalau beliau memang memiliki anak perempuan. Berarti nona, usiaku sekarang ini dua puluh tujuh tahun. Katanya anak Tuan Simpson nona Cleo lebih tua lima tahun dariku. Itu artinya nona adalah kakak angkatku dan aku adik angkat nona Cleo." kata Nick lagi.

Cleo menggeleng, dia sedikit pusing dengan penjelasan Nick itu. Dia hanya tidak ingin apa yang telah di miliki sisa-sisa harta dan kekayaan papanya tidak mau jatuh pada Nick yang mengaku sebagai adik angkatnya.

"Lalu, apa yang kamu inginkan? Apa kamu menginginkan kekayaan papaku?" tanya Cleo.

"Tidak."

"Lalu apa?" tanya Cleo heran.

"Hanya pengakuan darimu, kalau aku punya kakak angkat perempuan cantik sepertimu." jawab Nick.

"Setelah dapat pengakuan dariku? Apa lagi yang kamu inginkan? Kamu tahu papaku sudah tiada?" tanya Cleo.

"Saya tahu. Saya tahu dari beritanya yang sampai di Texas, kalau Tuan Simpson ayah angkatku itu sudah meninggal bunuh diri. Saya turut berduka cita dengan meninggalnya ayah angkat." kata Nick.

"Ya, terima kasih." jawab Cleo.

"Oh ya, apakah nona Cleo tetap tinggal di rumah ini? Sementara saya tinggal di New York selama satu bulan ini karena ada pekerjaan. Jadi saya bisa sering datang kesini menjenguk kakak angkatku." kata Nick.

"Tidak, rumah ini sudah saya jual. Dan dua hari lagi saya akan pindah ke apartemen baruku." jawab Cleo.

"Di jual? Apakah sudah ada pembelinya?" tanya Nick.

"Ya, makanya saya harus pindah dalam dua hari ini." jawab Cleo.

"Aah, sayang sekali. Lalu kakak angkat tinggal di apartemen? Di mana? Biar saya bisa mampir selama masih ada di New York ini." kata Nick.

Cleo diam, dia bingung sendiri antara percaya atau tidak. Tatapan Nick pada Cleo membuat gadis itu jadi malu dan menunduk.

"Di kota Queens." jawab Cleo.

"Waah, agak jauh dari New York City. Saya tinggal di sana sementara pekerjaan saya berada. Tapi tidak mengapa, nanti saya akan sering mampir di apartemen kakak angkat." kata Nick lagi.

"Terserah anda saja, Tuan Nick."

"Hahah, jangan panggil aku Tuan. Panggil saja Nick, aku adik angkatmu kakak angkat."

"Kalau begitu, kamu juga panggil namaku saja. Cleo." ucap Cleo.

"Baiklah Cleo, kita adalah saudara angkat?"

"Terserah."

Nick tersenyum, dia senang bisa bertemu dengan anak dari ayah angkatnya sekarang. Hanya sebentar Nick berada di rumah Cleo itu, dan dia pun pamit kembali lagi ke hotelnya.

"Apa bisa aku minta nomor teleponmu, Cleo?"

"Eh?"

_

_

*********

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • One Night Stand With Brother Nick   73. Bahagia Selamanya Nick Dan Cleo

    Tiga hari Cleo menginap di rumah sakit setelah melahirkan. Mereka akhirnya kembali ke apartemen dengan anak yang cantik dan lucu, Nick sangat bahagia. Kini dia menjadi seorang dady, dia juga harus membantu Cleo merawat anaknya itu."Aku akan membantumu mengurus anak kita, sayang," kata Nick menggendong anaknya.Dia mencoba menggendong anak yang baru empat hari itu, awalnya dia canggung dan takut jatuh. Tapi di rumah sakit dia belajar dengan suster yang merawat dan mengurus anaknya selama Cleo belum pulang. Nick sangat antusias menggendong anaknya itu, meski baru tiga kali belajar tapi dia sudah bisa dan menguasainya."Kamu sudah membantuku selama ini, Nick," ucap Cleo."Ya, tapi aku akan mengurus Agatha sampai dia besar. Aku sangat senang dengan anak-anak, dulu Shopia tidak menginginkan anak jika kelak aku bersama dengannya selamanya," kata Nick tersenyun getir mengingat waktu dia masih bersama dengan Shopia.Cleo menatap kekecewaan di wajah laki-laki itu, tapi seketika berubah wajah

  • One Night Stand With Brother Nick   72. Melahirkan

    Satu bulan kemudian, Cleo dan Emily pindah ke apartemen baru yang di beli Nick untuk kekasihnya dan juga pelayannya Emily. Ada dua kamar di apartemen baru itu, salah satunya memang untuk Cleo dan Nick dan satunya lagi untuk Emily. Nick sengaja mengambil apartemen dengan dua kamar, dapur yang terpisah juga bagian untuk tempat laundry.Mereka sedang membereskan barang-barang, Cleo tidak di izinkan ikut membereskan barang-barang. Dia hanya duduk saja, memperhatikan Emily dan Nick membereskan barang-barang di apartemen itu."Aku ikutan membereskan barangnya ya? Bosan kalau harus melihat kalian membereskan sendirian," kata Cleo."Siapa bilang sendiri? Aku dan Emily, sudah kamu diam saja. Jaga anak kita, jangan sampai protes karena mamanya bandel," ucap Nick.Cleo cemberut, tapi dia menurut. Alih-alih hanya diam saja, dia pun pergi menuju dapur membuat makanan cemilan untuk Nick dan Emily. Nick awalnya melarang Cleo beraktivitas, tapi Cleo memaksanya."Kalau aku diam saja, kalian makan apa?

  • One Night Stand With Brother Nick   71. Apartemen Baru

    Nick dan Liu sampai di tempat rumah teman Liu itu. Mereka melihat apartemen dari jauh tampak megah dan kelihatan bagus, jika melihat luas halaman sekitar itu, banyak sekali pepohonan dan juga area bermain anak- anak. Nick sangat suka dengan gedung apartemen itu, meski dia belum tahu di dalamnya."Ini sepertinya menyenangkan, di lihat sekeliking ada tamannya, juga taman untuk bermain anak-anak. Dan di ujung sana, ada sekolah? Waah, ini menarik sekali," ucap Nick merasa takjub dengan apartemen itu."Iya, temanku ini sebenarnya dia menanam saham juga di perusahaan yang membuat apartemen ini, dia juga mengambil satu unit di dalamnya. Katanya masih banyak yang belum mengambil, tapi karena gedungnya berlantai puluhan. Jadi meski sudah banyak yang mengambil, masih ada juga sisanya," kata Liu."Oh ya Liu, kamu kan tinggal di Amerika cukup lama. Dia tinggal di sini, kalian sering berhubungan?" tanya Nick."Hahah, dia itu yang memiliki toko di kota pecinan di sana. Ada beberapa toko, jadi aku t

  • One Night Stand With Brother Nick   70. Penghianat Itu Aku

    Nick menginap di rumah susun milik Cleo, dia tidur sekamar dengan wanita pujaannya yang sedang mengandung anaknya itu. Mendekap erat dari belakang, sangat nyaman dan hangat. Sungguh, Nick begitu bahagia bisa menjumpai Cleo lagi. Lebih bahagia dia sudah tidak punya beban apa pun, perusahaan, Shopia semuanya sudah dia lepaskan. Kini dia hanya ingin membahagiakan Cleo dan calon anaknya."Cleo, apa kamu akan tetap tinggal di sini selamanya?" tanya Nick mencium tengkuk wanita buncit itu."Entahlah Nick, di negara ini nyaman buatku. Aku tidak mau kembali lagi ke New York, atau ke kota Queens," jawab Cleo."Ini bukan negara kita, Cleo. Kita harus membuat visa setiap dua tahun sekali, lagi pula visa kita juga harus di ganti," kata Nick."Iya, aku memalai visa turis selama ini. Apa harus di ganti?""Tentu saja, aku akan membuatkannya. Setelah melahirkan, kamu bisa melamar kerja di perusahaan orang Amerika. Aku juga akan mencari pekerjaan di sini," kata Nick.Cleo membalikkan tubuhnya, kini dia

  • One Night Stand With Brother Nick   69. Hati Yang Bahagia

    Emily sudah menyiapkan makanan untuk Cleo, dia membawa nampan berisi makanan, buah serta jus jeruk. Nick menghampiri Emily, mengambil nampan dari tangannya."Aku yang bawa, Emily. Aku juga ingin bicara banyak dengannya," kata Nick."Baik tuan," ucap Nick.Nick tersenyum, dia pun segera membawa nampan berisi makanan. Dadanya berdetak kencang, ingin sekali dia memeluk wanita yang selama ini di rindukannya. Tapi dia harus beradaptasi lebih dulu, pastinya Cleo akan menolaknya lebih dulu.Tok tok tok.Nick mengetuk pintu, tak ada suara dari dalam kamar. Nick mengetuk sekali lagi, dan terdengar suara Cleo menyuruh masuk.Nick menarik handle, membuka perlahan pintu kamar. Tampak Cleo sedang membereskan beberapa baju di masukkan ke dalam lemari. Nick terdiam melihat apa yang di lakukan Cleo, dia melangkah masuk menuju meja. Meletakkan nampan berisi makanan untuk Cleo, berdiam diri menatap Cleo yang masih belum sadar akan kehadirannya.Nick tersenyum tipis, dia melangkah mendekati Cleo. Berdir

  • One Night Stand With Brother Nick   68. Cerita Emily

    "Aku merindukanmu, Cleo."Cleo terpaku di depan pintu, matanya tidak berkedip beberapa detik. Tapi kemudian dia menunduk, tangannya memegangi perutnya yang sudah buncit. Arah mata Nick beralih pada perut Cleo, dia juga tertegun dengan perut yang sudah membesar itu.Baik Emily, Cleo, dan Nick masih diam saja. Tapi Liu, dia menatap ketiganya secara bergantian. Dia tersenyum kemudian membuyarkan ketiganya."Apa, kita akan di sini terus? Sampai kapan?" tanya Liu dengan senyuman di bibirnya.Emily tersadar, dia tersenyum kemudian menoleh ke arah Cleo."Nona, kita suruh masuk mereka? Anda juga harus bicara banyak dengan tuan Nick," kata Emily.Cleo akhirnya mengangguk, dia berbalik melangkah masuk ke dalam rumah susun berukuran kecil itu. Emily menyuruh Nick dan juga Liu masuk, dia merasa senang akhirnya Nick menemukannya dan juga Cleo.Beberapa bulan setelah tinggal di rumah susun itu, dia sering mendapati Cleo menangis karena merindukan Nick. Mungkin karena bawaan janin yang ada di kandun

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status