Share

Berbicara Dengan Hengky

last update Последнее обновление: 2021-09-24 17:33:13

"Akhirnya selesai juga, aku malu sekali dilihat semua orang yang berada di lokasi syuting ini. Tapi jika aku bahagia seperti itu, aku tidak masalah." kata Andri sambil tersenyum. 

"Terima kasih sudah melakukan itu untuk aku." Kata Aluna. 

"Kamu seperti sama siapa saja? Aku ini kekasih kamu, jadi wajar saja aku membuat kamu tersenyum dan tertawa seperti itu." Kata Andri. 

Lalu, kak Andri mendapat panggilan pekerjaan dia. Dan langsung bergegas pergi dari lokasi syuting. 

"Maaf aku sudah harus pergi lagi. Maafkan aku terlalu sibuk, aku pergi dulu." Kata Andri.

 "Baik, aku mengerti." Kata Aluna. 

"Terima kasih sudah mengerti, sayang." Kata Andri sambil mengusap rambut kak Aluna. 

Kak Andri pergi dari tempat lokasi syuitng dan kak Aluna melanjutkan syuting lagi. Saat sore hari, aku sudah pulang sebab tuga aku sudah selesai. Aku menemui kak Aluna dan menunggu dia syuting. 

"Mia!" Kata Aluna.

"Kak Aluna, semangat!" Kataku. 

Lalu, seorang aktor mendekati aku dan mengajak aku berkenalan.

"Nama kamu siapa? Kamu pasti adik Aluna?" tanya aktor itu. 

"Aku Mia, kakak pasti kak Hengky." Jawabku. 

"Kenapa kamu bisa mengetahui itu?" tanya Hengky. 

"Tahu, sebab drama kak Aluna bermain dengan kak Hengky. Jadi, aku mengetahui itu." Jawabku.

"Apa kamu menyukai drama?" tanya Hengky. 

"Tidak juga, aku hanya menyukai drama yang dimainkan oleh kak Aluna saja." Jawabku.

"Begitu, apa pekerjaan kamu?" tanya Hengky.

"Aku seorang dokter." Jawabku. 

"Dokter?" tanya Hengky. 

"Benar." Jawabku. 

"Begitu." Kata Hengky. 

"Benar, kak Hengky sudah selesai?" tanyaku. 

"Belum, sebentar lagi adegan aku." Jawab Hengky. 

"Semoga lancar, kak Hengky!" Kataku. 

"Kamu ini orang yang baik dan menyenangkan." Kata Hengky. 

"Baru aku mendengar orang mengatakan bahwa aku ini menyenangkan." Kataku. 

"Memangnya kenapa?" tanya Hengky. 

"Sebab, kata orang aku ini polos dan mudah percaya terhadap orang lain." Kataku. 

"Benarkah?" tanya Hengky. 

"Benar." Jawabku. 

Kak Aluna telah menyelesaikan adegan dia dan mengajak aku pulang ke rumah. 

"Ayo kita pulang!" Kata Aluna. 

"Kenapa? Memangnya ada apa?" tanyaku. 

"Kita akan pulang sekarang, kamu tidak ingin nenek dan semua orang bertanya terus, bukan?" tanya Aluna. 

"Benar, aku dan kak Aluna pamit." Kataku. 

"Silahkan, hati hati di jalan." Kata Hengky. 

"Baik, kak Hengky." Kataku. 

Kak Aluna segera membawa aku pergi ke dalam mobil. 

"Ada apa ini, kak?" tanyaku. 

"Tidak apa apa, kamu jangan terlalu dekat dengan dia." Jawab Aluna. 

"Kenapa? Kak Hengky itu baik." Kataku. 

"Dia itu mantan kakak." Kata Aluna. 

"Apa? Mantan? Aku pikir hanya rekan kerja biasa saja." kataku sambil terkejut. 

"Kakak tidak ingin Kamu terluka baik kepada dia. Nanti dia banyak berharap terhadap kamu." Kata Aluna. 

"Kakak tenang saja, aku ini bukan orang yang suka mengambil mantan kakak aku sendiri. Aku hanya menganggap kak Hengky seperti kakak saja. Sebab dia itu teman kerja kakak. Tapi ternyata dia itu mantan kakak. Kenapa aku tidak pernah mengetahui itu?" tanyaku. 

"Kakak tidak mengatakan karena kami menjalankan hubungan ini sebentar dan tidak boleh disebarkan oleh pihak manajemen kakak." Kata Aluna. 

"Begitu, tapi kenapa kalian putus? Aku melihat kakaknya Hengky itu baik." Kataku.

"Kata siapa? Kamu tidak mengetahui saja." Kata Aluna. 

"Memangnya dia sudah melakukan apa terhadap kakak aku ini? Katakan!" Kataku. 

"Tidak, itu hanya masa lalu. Kami hanya tidak bersikap dewasa saja." Kata Aluna. 

"Begitu." Kataku. 

"Di mana mobil kamu?" tanya Aluna. 

"Aku sengaja menyimpan di rumah supaya bisa naik kendaraan umum ke sini. Sebab aku ingin pulang bersama kakak." Jawabku. 

"Begitu." Kata Aluna. 

"Benar itu, tapi aku ingin mengetahui alasan kakak dan kak Hengky putus." Kataku. 

"Untuk apa?" tanya Aluna. 

"Aku hanya ingin mengetahui itu saja. Memangnya tidak boleh aku mengetahui itu?" tanyaku. 

"Boleh tapi aneh saja, kenapa kamu begitu penasaran mengenai itu?" tanya Aluna. 

"Aku melihat jika kak Hengky itu seperti masih mencintai kakak. Apa aku salah?" tanyaku. 

"Kamu tahu apa? Kamu itu tidak pernah mencintai seseorang. Jadi, kamu tidak tahu yang sebenarnya terjadi." Kata Aluna.

"Itu dia yang membuat aku penasaran, kenapa kalian berdua putus?" tanyaku. 

"Dia itu pria yang baik dan setia tapi dia itu bersikap seperti anak kecil dan tidak ingin mengerti orang lain." Jawab Aluna. 

"Jadi begitu, mungkin dia sudah berubah." Kataku. 

"Terus kenapa? Seandainya dia berubah menjadi orang yang paling dewasa juga kakak tidak akan kembali dengan dia. Kakak sudah memiliki seseorang yang kakak cintai. Seseorang yang selalu mengerti isi hati kakak. Dia bersedia mendengarkan apa yang kakak rasakan. Dia juga selalu bisa diandalkan." Kata Aluna. 

"Begitu, kakak sudah sangat mencintai kak Andri. Kapan kalian akan menikah?" tanyaku. 

"Tidak, kami saja belum bertemu dengan orang tua. Bagaimana bisa memikirkan sesuatu yang serius itu?" tanya Aluna sambil terkejut. 

"Kenapa tidak? Kalian sudah sangat lama menjalin hubungan. 5 tahun itu bukan waktu yang singkat." Kataku. 

"Aku mengerti itu, tapi aku ingin bertemu dengan orang tua dia. Aku ingin mengenal mereka lebih dalam. Setelah itu, baru kita pikirkan tentang pernikahan." Kata Aluna. 

"Aku bingung dengan kalian berdua, jika sudah saling mencintai harus menunggu apa lagi?" tanyaku. 

"Aku janji kamu akan serius. Tapi sekarang bukan waktu yang tepat." Kata Aluna. 

"Aku ingin segera melihat keponakan aku. Pasti lucu sekali, dia akan mirip dengan kakak atau kak Andri. Aku sangat penasaran sekali." kataku stabil tersenyum dan membayangkan itu. 

"Mia! Belum juga menikah sudah memikirkan anak kakak nanti." kata Aluna sambil tersenyum. 

"Aku sangat penasaran sekali, kakak sangat cantik dan kak Andri sedikit tampan." Kataku. 

"Sedikit? Kenapa hanya sedikit?" tanya Aluna. 

"Nanti jika aku mengatakan dia sangat tampan, kakak akan cemburu. Jadi, aku mengatakan sedikit tampang saja. Tidak apa apa, bukan?" tanyaku. 

"Begitu, kami benar juga. Kakak akan sangat cemburu jika kamu mengatakan dia tampan." kata Aluna sambil tersenyum. 

"Tentu saja, aku benar. Aku sudah mengenal kakak sejak lama. Aku sudah hafal sekali sifat kak Aluna ini." Kataku. 

"Kapan kamu mencari pria?" tanya Aluna. 

"Banyak pria di rumah sakit." jawabku sambil tersenyum. 

"Buka itu maksud aku." Kata Aluna. 

"Aku mengerti." Kataku. 

"Jika begiu kapan?" tanya Aluna. 

"Baik, kakak ini cerewet sekali, seperti anak SMA tadi." Jawabku. 

"Anak SMA? Apa?" tanya Aluna. 

"Mereka merayu aku cantik, pahala mereka itu masih sekolah. Ada ada saja." Kataku. 

"Benarkah?" tanya Aluna. 

"Benar, dia meminta nomor aku dengan alasan ingin aku menjadi tempat cerita mereka berdua. Tapi memang mereka kasihan sekali, kurang perhatian dan kasih sayang orang tua mereka berdua. Sampai mereka terlibat tawuran. Aku merasa mereka berdua itu kesepian." Jawabku. 

"Begitu, kasihan juga mereka berdua. Tapi kamu membeti nomor kamu terhadap mereka berdua?" tanya Aluna. 

"Tidak, aku menyuruh merk datang saja ke rumah sakit disaat aku tidak sibuk. Aku akan mendengarkan cerita mereka berdua. Aku juga mengingat pesan kakak, untuk hang terlalu dekat dengan orang asing." Jawabku. 

"Benar itu, Jika kita tidak tahu seperti apa dia. Jadi, jangan terlalu dekat dengan orang asing. Itu berbahaya." Kata Aluna. 

"Aku mengerti itu." Kataku.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Pernikahan Tak Terduga

    "Aku ikut senang mendengar kabar perikanan kalian berdua. Aku pasti akan datang." Kata Elo."Harus, kamu dan Ratna harus datang bersama." Kata Arya."Apa aku harus mengejar dia lagi? Apa dia masih menginginkan aku?" tanya Elo."Siapa yang tahu? Kamu harus mencoba mendekati dia lagi. Aku yakin Ratna masih mencintai kamu." Jawab Arya."Apa kamu tidak masalah?" tanya Elo."Sudah berapa kali pertanyaan ini ditanyakan. Aku tidak masalah dengan hubungan kalian berdua. Setelah mengenal dan dekat dengan Mia. Perasaan dan pikirkan aku hanya tertuju kepada dia saja. Aku tidak pernah merasa bahagia seperti ini. Pernikahan ini rasanya seperti mimpi bagi aku. Apalagi kemarin hubungan kami telah ditentang sehingga saat kami mendapat restu. Ini menjadi sesuatu yang berharga dan tak terlupakan." Jawab Arya."Selamat atas pernikahan kalian berdua." Kata Elo."Tunggu! Itu terlalu cepat. Nanti ajaa saat di perni

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Restu Dari Keluarga Aku

    Setelah dari rumah Arya, aku dan Arya pergi ke rumah dan menemui keluarga aku."Mia! Arya!" kata nenek."Nenek!" kata Arya."Untuk apa kamu datang kemari?" tanya papa."Saya ingin meminta maaf atas kejadian itu. Saya tahu saya salah, tidak seharusnya saya melakukan itu. Saya hanya ingin data mengenal Mia lebih dalam. Saya sih jatuh cinta sejak pertama kali bertemu dengan Mia. Saya ingin mendekati dia tapi tidak tahu caranya. Pada saat itu, Mia terluka bingung dan juga sedih. Saya hanya berusaha membantu dia saja." Jawab Arya."Apa seperti itu cara kamu membantu seseorang?" tanya mama."Saya tahu itu salah tapi saya hanya tidak ingin melihat Mia sedih memikirkan cara untuk membatalkan perjodohan itu. Jadi, saya memutuskan untuk membantu Mia." Jawab Arya."Sekarang apa yang ingin kamu lakukan? Kenapa kamu datang kemari?" tanya papa."Saya ingin meminta restu untuk menikah dengan Mia

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Pernikahan Andri Dan Aluna

    Aku bertemu dengan Arya dan kami berbicara berdua."Mia, kamu pulang bersama Robi?" tanya Arya sambil terlihat cemburu."Benar, aku pulang dengan Robi sebab Robi berada di rumah sakit. Dia terluka parah dan aku mengobati dia." Jawabku."Ada apa kamu ingin bertemu dengan aku malam ini?" tanya Arya."Aku merindukan kamu." Jawabku.Arya terlihat senang dan tersenyum saat aku mengatakan itu."Kamu merindukan aku?" tanya Arya."Benar, kamu tidak merindukan aku?" tanyaku."Tentu saja, aku juga merindukan kamu." Jawab Arya."Aku juga ingin meminta maaf kepada kamu." Kataku."Untuk apa?" tanya Arya."Aku janji akan bertahan dengan kau. Kita akan berjuang bersama mendapatkan restu mereka. Aku juga minta maaf mengenai Robi. Ternyata kamu benar, wanita yang disukai Robi adalah aku. Aku terlalu bodoh dan tidak dapat menyadari itu." Jawabku."Dia m

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Robi Mengatakan Perasaannya

    "Apa? Jadi, dia berani melakukan itu di depan keluarga kamu?" tanya suster Wulan sambil terkejut."Benar, maafkan aku yang tidak percaya dengan perkataan kamu." Jawabku."Tidak masalah, aku mengerti. Lalu, sekarang bagaimana nasib hubungan kalian berdua?" tanya suster Wulan."Aku juga tidak tahu bagaimana kisah kami berdua. Aku takut tidak bisa melupakan dia. Aku sudah terluka nyaman dan membutuhkan dia." Jawabku."Jangan berpisah! Kamu harus bertahan demi cinta kalian berdua. Aku yakin Arya juga sedang mempertahankan kamu. Dia sangat mencintai kamu." Kata suster Wulan."Aku juga berpikir untuk bertahan tapi rasanya terlalu sulit. Aku tidak tahu apa bisa kami bersama. Keluarga Arya pasti sangat membenci aku sebab aku telah membuat kebohongan ini. Mereka sudah berharap bahwa kami akan segera menikah. Tapi aku dan Arya menghancurkan harapan mereka. Aku juga membuat keluarga aku kecewa." Kataku."Tidak, semua

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Berbicara Dengan Elo

    Elo merasa bingung dengan apa yng terjadi kepadaku Arya dan meminta tolong Arya menjelaskan semua yng terjadi."Lebih baik sekarang jelaskan semuanya dari awal. Supaya aku bisa amngerti dan memberikan solusi. Siapa tahu aku bisa membantu kalian berdua?" tanya Elo.Arya menceritakan kisah aku dan dia dari awal sampai akhir. Elo sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa itu terjadi kepada Arya dan aku."Apa? Jadi, seperti itu yang terjadi?" tanya Elo dengan sangat terkejut."Benar." Jawab Arya."Rumit juga kisah kalian berdua. Tapi aku sungguh tidak menyangka kalian itu hanya memiliki hubungan yang palsu. Aku pikir kalian sungguh saling mencintai pada saat itu. Sebab Mia juga terlihat sangat setia kepada kamu. Kami juga terutama mencintai dia dan bahagia saat bersama Mia. Aku bisa melihat itu dari mata kamu." Kata Elo."Maafkan aku, aku terlalu seperti anak kecil dan tidak dapat memaafkan kamu saat pertama k

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Bertemu Elo

    Mereka pasti ingin mendapatkan penjelasan dari aku."Maafkan aku, aku tahu aku salah. Aku tidak ingin membohongi kalian semua. Tapi aku juga tidak bisa menghindari semua ini. Apa yang terjadi hari ini adalah kebenaran. Aku tidak akan bisa mengubah semua ini. Aku telah mengecewakan kalian semua." Kataku."Papa sungguh kecewa terhadap kamu, Mia!" Kata papa."Mama sangat kecewa, kamu melakukan ini kepada kami semua." Kata mama."Kenapa nenek diam saja? Nenek juga harus memarahi aku. Aku pantas mendapatkan itu. Lebih baik dimarahi dari pada nenek diam."Kataku."Tidak, nenek tidak kecewa terhadap kamu. Semua ini terjadi karena kesalahan nenek. Semua yang dikatakan Praja itu benar. Nenek tidak bisa menolak perjodohan keluarga skalian neng meninggalkan dia. Dan nenek melakukan kesalahan itu kepada kamu, Mia. Padahal kamu adalah cucu tersayang nenek tapi nenek membuat kamu dalam situasi yang sulit. Maafkan nenek, Mia!" Kata ne

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status