Home / Romansa / Orang Asing Itu Kekasihku / Kami Pulang Ke Rumah

Share

Kami Pulang Ke Rumah

last update Last Updated: 2021-09-25 17:07:42

Kami sampai di depan rumah, pria itu mengikuti kami sampai di depan rumah.

"Jadi ini rumah wanita itu." Kata pria itu sambil bergegas pergi dari depan rumah aku. 

Saat kami masuk ke dalam rumah, semua orang sudah menunggu kami di ruang tamu.

"Akhirnya kalian berdua pulang juga, mama sangat khawatir sekali." Kata mama. 

"Mama tenang saja, aku sudah berjanji membawa kakak pulang. Jadi, aku pastikan kakak pulang dengan aku." Kataku. 

"Terima kasih, Mia!" Kata mama. 

"Tidak masalah, aku pasti akan Membawa kakak pulang ke rumah. Sebab ini adalah rumah dia bukan tempat lain." Kataku. 

"Kamu memang selalu bisa diandalkan. Aluna, kamu sudah membuat papa khawatir saja." Kata papa.

"Mama juga sangat khawatir terhadap kamu, mama sampai tidak bisa tenang dan terus memikirkan keberadaan kamu dari tadi." Kata mama. 

"Aku ingin masuk ke kamar." kata Aluna sambil pergi ke kamu tidur. 

Kak Aluna pergi ke kamar tidurnya. Nenek masih saja dingin dan tidak mengatakan apa pun terhadap kak Aluna. Tapi aku yakin nenek juga khawatir terhadap kakak. Nenek memang orang yang suka menyembunyikan perasaan dia. Tapi aku tahu apa yang sebenarnya dia rasakan terhadap semua cucunya. Aku juga harus berbicara lebih baik dan sopan lagi terhadap nenek. Siapa nenek mengerti dan mengikuti keinginan aku. Aku juga harus meminta maaf terhadap nenek besok. Lebih baik sedang aku istirahat saja. Hari ini terasa sangat berat sekali. Aku ingin tidur dan kak Aluna datang ke kamar tidur aku. Dia pasti ingin bertanya tentang aku tadi. Aku juga mengetahui sebenarnya tidak kakak juga khawatir saat aku jatuh tapi hanya karena kesal semua menjadi tidak terucapkan. 

"Mia!" Kata Aluna.

"Kakak, masuk saja." Kataku. 

"Apa kamu terluka? Tapi kamu hampir saja tertabrak dan kakaknya sungguh terkejut can khawatir sekali. Tapi untung saja kamu tidak mengalami sesuatu yang sangat buruk." Kata Aluna. 

"Tidak, aku tidak apa apa. Kakak jangan khawatir tentang itu." Kataku. 

"Kamu itu bodoh sekali, aku sudah mengatakan untuk jaman mengejar kakak. Kamu itu lambat dalam berlari dan orang yang kurang waspada. Jika itu terjadi lagi, kakak akan menghukum kamu." kata Aluna sambil marah. 

"Aku akan menjadi orang bodoh jika aku kehilangan orang yang aku sayangi. Kalian semua itu penting untuk aku. Jadi jangan pernah pergi dari sisi aku. Mengerti?" tanyaku. 

"Baik, kamu juga penting untuk kakak. Maafkan atas sikap kakak hari ini. Pasti itu membuat kamu merasa sedih dan kesal. Kakak hanya merasa kecewa dan sedih saja." Kata Aluna. 

"Aku mengerti sekali, aku akan membujuk nenek dan semua orang untuk dapat menerima hubungan kalian berdua." Kataku. 

"Terima kasih kamu sudah mengerti." kata Aluna ambil tersenyum. 

"Tentu saja, aku ini adik kakak. Aku akan mengerti apa yang kakak aku rasakan dan juga kakak tidak perlu mengatakan terima kasih kepada aku." Kataku.

"Kamu selalu menjadi adik yang baik." Kata Aluna.

"Kakak jauh lebih baik dari aku." Kataku. 

"Kata tidur saja, ini sudah sangat malam." Kata Aluna. 

"Baik, kakak." Kataku. 

Aku mulai tidur tapi disaat aku ingin tidur. Aku malah memikirkan tentang pria itu. Pria yang hampir menabrak aku. Dia terlihat baik dan mengibati aku. Tapi tadi dia berusaha mengikuti aku. Aku harus waspada seperti yang dikatakan oleh kakak. Aku tidak boleh terlalu dekat dengan orang asing. Lalu, kakak bertanya kepada aku. 

"Kenapa kamu diam? Kenapa Kamu tidak tidur?" tanya Aluna. 

"Aku akan tidur sekarang juga. Kalau juga belum tidur?" tanyaku. 

"Sebentar lagi, kakak juga tidur." Kata Aluna. 

"Begitu." Kataku. 

"Kamu seperti sedang memikirkan sesuatu. Ada apa?" tanya Aluna. 

"Tidak ada." Jawabku. 

"Bohong kamu!" Kata Aluna. 

"Tidak, aku hanya memikirkan perkataan kakak tentang orang asing." Kataku. 

"Orang asing? Kenapa? Apa kamu diikuti? Atau ada yang berbuat jahat?" tanya Aluna sambil khawatir. 

"Tidak, aku baik baik saja." Jawabku. 

"Lalu, ada apa?" tanya Aluna. 

"Tadi orang yang hampir menabrak aku itu seorang pria. Saat aku mengatakan jika aku akan mengejar kakak. Dia adalah mengikuti aku, saat aku tanya dia menjawab ingin memastikan keadaan aku. Dia ingin bertanggung jawab. Aku merasa bingung apa dia orang yang baik atau jahat." Jawabku. 

"Kamu mengatakan dia ingin bertanggung jawab itu artinya dia itu pria yang baik. Tapi untuk mengikuti kamu, membuat kakak curiga. Lebih baik kamu jangan terlalu dekat dengan dia." Kata Aluna. 

"Kenapa? Apa dia orang jahat?" tanyaku. 

"Mungkin." Jawab Aluna.

Aku semakin memikirkan perkataan kak Aluna. Dia itu bisa saja orang yang memiliki maksud jelek. Tapi perasaan aku mengatakan dia itu orang yang baik. Sudah aku tidak ingin memikirkan dia lagi. Wajah dia juga terasa tidak asing tpi aku tidak bisa mengingat itu. Lebih baik aku pergi tidur. Besok aku harus bekerja di pagi hari. Saat aku terbangun, aku langsung bersiap pergi ke rumah sakit. 

"Kamu sudah ingin pergi lagi?" tanya mama.

"Benar, maafkan aku semuanya. Minggu ini memang sedang sibuk dan anakku pasien. Aku harus menangani mereka semua. Aku pamit." Kataku. 

"Kita pergi bersama, Mia." Kata Aluna. 

"Baik, ayo kita pergi!" Kataku. 

Aku mengantar kak Aluna ke rumah sakit. Saat tiba di lokasi syuting, kak Andri sudah menunggu kakak. 

"Andri!" Kata Aluna.

"Aluna! Aku khawatir kamu tidak akan pergi bekerja." Kata Andri.

"Tidak, aku pasti pergi bekerja." Kata Aluna. 

"Bagus, aku ingin berbicara Berdua dengan kamu." Kata Andri. 

"Tentang apa?" tanya Aluna. 

"Aku ingin kamu tetap bersama aku. Aku janji akan membuat orang tua aku yakin kepada kamu. Jadi kamu bisa, bagaimana kalau besok kamu datang ke rumah aku?" tanya Andri. 

"Untuk apa?" tanya Aluna. 

"Supaya orang tua aku lebih dekat dengan kamu. Mereka itu menyukai wanita yang pandai memasak. Kamu sangat pandai memasak. Aku sering dimasakan masakan enak oleh kamu. Jadi, aku yakin orang tua akan lebih mudah menerima kamu. Aku yakin hubungan kita akan didukung oleh mereka. Apa kamu bersedia?" tanya Andri. 

"Baik, aku akan datang besok." Jawab Aluna. 

"Terima kasih, sayang." kata Andri sambil memeluk Aluna. 

"Aku pamit, sekarang aku harus syuting. Kamu tunggu sebentar, aku harus bersiap. Lepaskan pelukan kamu!" kata Aluna sambil melepas pelukan Andri. 

"Kenapa dilepas? Aku masih ingin memeluk kamu, kemarin itu adalah hari terburuk untuk aku. Melihat kamu sangat membenci aku dan Mia seperti mimpi buruk bagi aku." Kata Andri. 

"Aku ingin minta maaf atas semua yang sudah aku katakan kepada kamu. Aku memang sangat terbawa emosi kemarin. Aku seperti itu sebab aku.." kata Aluna sambil terhenti. 

"Aku tahu, kamu pasti seperti itu sebab kamu tidak dapat kehilangan aku." Kata Andri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Pernikahan Tak Terduga

    "Aku ikut senang mendengar kabar perikanan kalian berdua. Aku pasti akan datang." Kata Elo."Harus, kamu dan Ratna harus datang bersama." Kata Arya."Apa aku harus mengejar dia lagi? Apa dia masih menginginkan aku?" tanya Elo."Siapa yang tahu? Kamu harus mencoba mendekati dia lagi. Aku yakin Ratna masih mencintai kamu." Jawab Arya."Apa kamu tidak masalah?" tanya Elo."Sudah berapa kali pertanyaan ini ditanyakan. Aku tidak masalah dengan hubungan kalian berdua. Setelah mengenal dan dekat dengan Mia. Perasaan dan pikirkan aku hanya tertuju kepada dia saja. Aku tidak pernah merasa bahagia seperti ini. Pernikahan ini rasanya seperti mimpi bagi aku. Apalagi kemarin hubungan kami telah ditentang sehingga saat kami mendapat restu. Ini menjadi sesuatu yang berharga dan tak terlupakan." Jawab Arya."Selamat atas pernikahan kalian berdua." Kata Elo."Tunggu! Itu terlalu cepat. Nanti ajaa saat di perni

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Restu Dari Keluarga Aku

    Setelah dari rumah Arya, aku dan Arya pergi ke rumah dan menemui keluarga aku."Mia! Arya!" kata nenek."Nenek!" kata Arya."Untuk apa kamu datang kemari?" tanya papa."Saya ingin meminta maaf atas kejadian itu. Saya tahu saya salah, tidak seharusnya saya melakukan itu. Saya hanya ingin data mengenal Mia lebih dalam. Saya sih jatuh cinta sejak pertama kali bertemu dengan Mia. Saya ingin mendekati dia tapi tidak tahu caranya. Pada saat itu, Mia terluka bingung dan juga sedih. Saya hanya berusaha membantu dia saja." Jawab Arya."Apa seperti itu cara kamu membantu seseorang?" tanya mama."Saya tahu itu salah tapi saya hanya tidak ingin melihat Mia sedih memikirkan cara untuk membatalkan perjodohan itu. Jadi, saya memutuskan untuk membantu Mia." Jawab Arya."Sekarang apa yang ingin kamu lakukan? Kenapa kamu datang kemari?" tanya papa."Saya ingin meminta restu untuk menikah dengan Mia

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Pernikahan Andri Dan Aluna

    Aku bertemu dengan Arya dan kami berbicara berdua."Mia, kamu pulang bersama Robi?" tanya Arya sambil terlihat cemburu."Benar, aku pulang dengan Robi sebab Robi berada di rumah sakit. Dia terluka parah dan aku mengobati dia." Jawabku."Ada apa kamu ingin bertemu dengan aku malam ini?" tanya Arya."Aku merindukan kamu." Jawabku.Arya terlihat senang dan tersenyum saat aku mengatakan itu."Kamu merindukan aku?" tanya Arya."Benar, kamu tidak merindukan aku?" tanyaku."Tentu saja, aku juga merindukan kamu." Jawab Arya."Aku juga ingin meminta maaf kepada kamu." Kataku."Untuk apa?" tanya Arya."Aku janji akan bertahan dengan kau. Kita akan berjuang bersama mendapatkan restu mereka. Aku juga minta maaf mengenai Robi. Ternyata kamu benar, wanita yang disukai Robi adalah aku. Aku terlalu bodoh dan tidak dapat menyadari itu." Jawabku."Dia m

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Robi Mengatakan Perasaannya

    "Apa? Jadi, dia berani melakukan itu di depan keluarga kamu?" tanya suster Wulan sambil terkejut."Benar, maafkan aku yang tidak percaya dengan perkataan kamu." Jawabku."Tidak masalah, aku mengerti. Lalu, sekarang bagaimana nasib hubungan kalian berdua?" tanya suster Wulan."Aku juga tidak tahu bagaimana kisah kami berdua. Aku takut tidak bisa melupakan dia. Aku sudah terluka nyaman dan membutuhkan dia." Jawabku."Jangan berpisah! Kamu harus bertahan demi cinta kalian berdua. Aku yakin Arya juga sedang mempertahankan kamu. Dia sangat mencintai kamu." Kata suster Wulan."Aku juga berpikir untuk bertahan tapi rasanya terlalu sulit. Aku tidak tahu apa bisa kami bersama. Keluarga Arya pasti sangat membenci aku sebab aku telah membuat kebohongan ini. Mereka sudah berharap bahwa kami akan segera menikah. Tapi aku dan Arya menghancurkan harapan mereka. Aku juga membuat keluarga aku kecewa." Kataku."Tidak, semua

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Berbicara Dengan Elo

    Elo merasa bingung dengan apa yng terjadi kepadaku Arya dan meminta tolong Arya menjelaskan semua yng terjadi."Lebih baik sekarang jelaskan semuanya dari awal. Supaya aku bisa amngerti dan memberikan solusi. Siapa tahu aku bisa membantu kalian berdua?" tanya Elo.Arya menceritakan kisah aku dan dia dari awal sampai akhir. Elo sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa itu terjadi kepada Arya dan aku."Apa? Jadi, seperti itu yang terjadi?" tanya Elo dengan sangat terkejut."Benar." Jawab Arya."Rumit juga kisah kalian berdua. Tapi aku sungguh tidak menyangka kalian itu hanya memiliki hubungan yang palsu. Aku pikir kalian sungguh saling mencintai pada saat itu. Sebab Mia juga terlihat sangat setia kepada kamu. Kami juga terutama mencintai dia dan bahagia saat bersama Mia. Aku bisa melihat itu dari mata kamu." Kata Elo."Maafkan aku, aku terlalu seperti anak kecil dan tidak dapat memaafkan kamu saat pertama k

  • Orang Asing Itu Kekasihku    Bertemu Elo

    Mereka pasti ingin mendapatkan penjelasan dari aku."Maafkan aku, aku tahu aku salah. Aku tidak ingin membohongi kalian semua. Tapi aku juga tidak bisa menghindari semua ini. Apa yang terjadi hari ini adalah kebenaran. Aku tidak akan bisa mengubah semua ini. Aku telah mengecewakan kalian semua." Kataku."Papa sungguh kecewa terhadap kamu, Mia!" Kata papa."Mama sangat kecewa, kamu melakukan ini kepada kami semua." Kata mama."Kenapa nenek diam saja? Nenek juga harus memarahi aku. Aku pantas mendapatkan itu. Lebih baik dimarahi dari pada nenek diam."Kataku."Tidak, nenek tidak kecewa terhadap kamu. Semua ini terjadi karena kesalahan nenek. Semua yang dikatakan Praja itu benar. Nenek tidak bisa menolak perjodohan keluarga skalian neng meninggalkan dia. Dan nenek melakukan kesalahan itu kepada kamu, Mia. Padahal kamu adalah cucu tersayang nenek tapi nenek membuat kamu dalam situasi yang sulit. Maafkan nenek, Mia!" Kata ne

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status