Aku Selakangkah Di Depanmu Mas

"Bik, nanti kabari aku ya kalau Mas Chandra pulang. Bilang saja aku sedang ke supermarket gitu, kalai dia tanya. Aku pergi dulu ya Bik." Pamitku pada Bik Sanah pagi itu.

Untuk sementara waktu ku stop dulu pesanan kue yang masuk. Kali ini aku hanya melayani pelanggan istimewaku saja, Raisa. Sebenarnya uang bukanlah tujuan utama ku berjualan kue secara online, namun hanya untuk menyalurkan hobi dan bakat yang kumiliki. Setiap aku bisa menyelesaikan pesanan dari pelanggan, maka akan ada kebanggaan tersendiri.

Sebelum menuju ke tempat si Raisa, aku mampir ke sebuah tempat latihan Taekwondo. Aku pun segera mendaftar di sana, dan sudah bisa mulai latihan nanti sore. Hal ini kulakukan agar aku bisa melindungi diri sendiri disaat ada serangan mendadak. Ketika suami yang telah menikahimu selama tiga tahun ternyata ingin membunuhmu, maka kamu harus bisa menguasai bela diri ini.

Bab Terkunci

Membaca bab selanjutnya di APP

Komen (3)

Endang Maryani

Chandra punya cafe remang-remang, tapi masih minta duit ke istrinya. Emang cafenya gak menghasilkan uang? Kontradiksi banget. Gak nalar.

Tri Wahyuni

aduh Chandra kmu jadi laki2 rakus dn jorok kmu g rakut mendapat penyakit kelamin atau penyakit HIV ..selalu jajan d luar dn ber ganti2 perempuan ..

Hasan Udin

bab nya pendek tapi kok kopinya mahal banget ya kak

LIHAT SEMUA KOMENTAR