Share

Rencana Pembebasan Chandra

Lelaki itupun kemudian turun dari motornya, tanpa membuka terlebih dahulu helm full face-nya. Saat itu aku sudah siap-siap akan mengeluarkan jurus seperti yang diajarkan di tempat latihan taekwondoku. Kemudian dia berjalan mendekat ke arahku, dan setelah jarak diantara kami semakin dekat, barulah dia membuka helmya.

"Kamu Dita 'kan?" ujar lelaki berhidung mancung tersebut.

Aku yang masih sedikit takut hanya membalas perkataanya tersebut dengan anggukan kepala, sambil masih tetap waspada.

"Hemmm kamu nggak banyak berubah ya Dit. Ngapain sih wajah kamu kok tegang banget gitu?" katanya lagi sambil tersenyum.

Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala saja, sambil terus mengingat siapa lelaki yang ada di hadapanku ini. Karena kalau dari cara bicaranya, sepertinya kami sudah saling mengenal sebelumnya.

"Kenapa kamu mendekati saya?!" Pertanyaan itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status