Share

Sebuah Titik Terang

Aku sungguh masih sangat ragu dengan kebenaran isi surat ini, bisa saja kan, orang yang menulis ini sekedar berbohong dan ingin menitipkan anak itu padaku saja. Namun aku juga tak boleh terlalu abai, jika benar apa yang telah tertulis, maka aku harus segera menebus kesalahan kepadanya, meski mungkin sebenarnya Mamaku tak pernah tahu jika Papa punya istri yang lainnya.

Kembali kulipat kertas itu dan kumasukkan kedalam amplop. Atau besok langsung saja ku bawa bayi itu untuk menjalani test DNA, namun biarlah malam ini aku mengistirahatkan dulu badan dan pikiranku, agar esok aku bisa beraktivitas kembali.

********** *************

************

Tok tok tok

"Bu Dita sudah bangun belum?"

Terdengar ketukan dan suara Linda dibalik pintu, saat aku selesai melaksanakan shalat subuh.

"Sudah, Lin. Masuk saja, nggak kukunci kok!" Teriakku.

Pintu dibuka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status