Share

39. Terluka

Badanku terhempas ke lantai. Aku mengaduh kesakitan, tapi untunglah tidak ada yang terluka. Hanya saja bajuku agak kotor karena bergelimangan pasir. Aku berusaha bangkit lalu meraih ransel yang tak jauh dari posisiku kini. Sekarang hanya tinggal gedung kasta satu, setelahnya aku bisa tiba di atap gedung utama. Tapi yang jadi permasalahnnya sekarang adalah jarak dari pijakanku kini cukup jauh dengan gedung kasta satu di depan sana. Jika tak mau terluka atau terjatuh ke bawah, aku harus mengambil jalan untuk melewati auditorium di sampingnya. Bukannya lega, tapi atap auditorium tidak berbentuk rooftop seperti gedung lainnya, melainkan sepenuhnya atap berbentuk segitiga. Jika aku melompat dan mengambil pijakan yang salah, maka sudah dipastikan aku langsung terjun ke bawah dan…. Ya. Kalian pasti tahu apa akibatnya.

Aku menghela nafas sambil menggaruk kening kemudian turun ke tengkuk. Aku menjadi bingung karena kedua jalan yang bisa dilalui sama-sama berbahaya. Aku masih tak pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status