Share

Kebenaran Yang Menyakitkan

“Hidup dalam asumsi adalah hidup penuh resiko. Kita menentukan baik buruknya seseorang berdasar mindset dalam diri kita yang sebetulnya subyektif. Kita bisa salah. Lantas, jika kita menyadari begitu, kenapa kita nggak mau cukup humble dan berinisiatif untuk sebuah perdamaian.“ BJ berhenti bicara sesaat. Ia tak menyangka bahwa ucapannya sejauh ini tak dipotong oleh si angkuh di depannya. Ini membuatnya kembali melanjut ucapan. Tapi sebelum bersuara, Lichelle sudah menanggapi terlebih dulu.

“Masalahnya sepertinya bukan di Papa. Masalahnya di aku.“

“Baguslah kalau kamu berpikir begitu. Kamu tu dewasa sekali dengan punya pandangan begitu. Kamu melihat kekurangan Papamu tapi juga secara gentle mengakui kekuranganmu dan mau introspeksi diri.“

Terdengar panggilan dari dalam rumah memintanya untuk bersiap pergi. Bagi BJ, ia tahu waktunya di sana tinggal sesaat lagi.

“Papa itu kaku, J. Dia sebetuln

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status