Share

Terbukanya Neraka

Vorkuta, Mei 2025

“Ini semua salahku.”

“Ini semua salahku.”

“Ini semua salahku.”

Xabi terus-menerus mengulang kalimatnya seolah-olah ia akan mati jika berhenti mengatakannya. Kadang ia menangis sesenggukan hingga mata dan wajahnya sakit. Sudah lima hari ia betah bersandar di tempat tidur. Sebuah kotak di samping atas pechka atau perapian yang membuatnya menjadi tempat terhangat di rumah itu. Seolah tidak peduli dengan rapalan Xabi, Vash sering meletakkan kepala di bahu gadis itu sambil menggenggam tangannya hingga berkeringat.

Pikiran waras pemuda itu sama hilangnya dengan Xabi. Pesan terakhir Okami membuatnya tak mau berada jauh-jauh dari Xabi. Bahkan ketika mandi atau buang air, Vash akan menungguinya di depan pintu.

Wayne lebih banyak duduk di ruang makan. Menghabiskan berbotol-botol wiski simpanannya. Kadang ia memanggil Ravil ketika lapar lalu me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status