Share

Chapter. 190

"Saya mohon Dokter segera menolongnya, atau saya yang akan memindahkan pasien ke rumah sakit lain!"

Mau tidak mau Aditya harus mengancam dengan cara itu, dia benar-benar tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika nyawa Catrina harus melayang begitu saja. Dia memang tidak mengerti medis dan hal lainnya yang begitu rumit itu. Bahkan untuk operasi saja harus ada izin sana sini juga prosedur ini itu. Sayang sekali ini bukan rumah sakit yang biasa tempat kerja Catrina, Aditya bahkan baru ingat kalau kekasihnya itu adalah seorang dokter. Banyak hal yang dia lupakan, banyak waktu yang terbuang sia-sia karena dia hanya mondar mandir di lorong rumah sakit itu.

"Dok, kalau kalian tidak secepatnya menolong. Mungkin saya akan menghubungi rumah sakit tempatnya bekerja." Kata Aditya setelah pikirannya tenang dan mengingat jika Catrina adalah seorang dokter.

"Rumah sakit? Dia bekerja di rumah sakit? Sebagai apa?" tanya sang dokter.

"Dia dokter bedah, hanya saja beberapa minggu dia libur." Jawab Adit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status