Share

Bab 44

PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYA

BAB 44

"Memangnya kamu mau nambahi kalau nggak cukup?"

"Arum sih mau-mau aja. Tapi ada syaratnya."

"Syarat? Pake syarat-syarat segala."

"Terserah Ibu sih mau atau tidak?"

"Ya sudah, syaratnya apa?"

"Syaratnya …."

****

"Syaratnya jadi karyawan aku, Bu. Gampang. Tinggal bawa piring maupun gelas kotor sekalian dicuci. Sama beres-beres warung. Lagian kalau karyawan laki, Arum belum ada. Nanti aku kasih gaji perbulan. Gimana?"

"Apa? Kamu mau jadiin Agus babu?"

"Bukan! Karyawan … inget ya Bu. Bukan babu tapi karyawan."

"Sama aja itu, babu tukang bersih-bersih."

"Itu sih terserah Agus ya, Bu. Kalau mau ya syukur kalau enggak, ya nggak masalah." Ibu mertuaku mencebik bibirnya serong ke kanan serong ke kiri.

Aku yang melihat pemandangan ini sebenarnya ingin tertawa, karena dengan itu kesempatan aku mengerjai adik ipar sendiri.

"Kasih pekerjaan lain, kalau bisa jadi kasir kalau nggak ya manager. Agus itu terbiasa kerja kantoran mana bisa kerja begituan?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status