Share

KEDATANGAN PELAKOR

Author: AlvinaMawar
last update Last Updated: 2021-12-23 07:11:56

đź’–Sebelum membaca, jangan lupa like dan komentarnya yah. Biar nambah semangatđź’– Terima kasihđź’–

 

______

 

Mas Danu tiba-tiba datang dan menghentikan aksiku ini. Aku menatapnya dengan emosi membara ternyata suamiku datang tidak sendiri, melainkan dengan wanita jalang. Dia membawa wanita tidak tahu diri dan malah menginjakan kaki di rumah ini.

 

''Kenapa kamu hendak melayangkan tamparan ke wajah Ibuku, Syifa?'' tanya Mas Danu kesal.

 

''Ibu kamu yang mulai duluan Mas, dia yang awalnya menampar sampai aku merasa kesakitan seperti ini,'' sahutku sambil menunjuk ke arah wajah yang sudah memerah bekas tamparan yang dilayangkan oleh ibu mertua.

 

''Bohong! Istri kamu yang memulai duluan. Hati Ibu sangat sakit Danu, ternyata menantu Ibu tega akan melakukan seperti ini pada Ibu,'' timpal Ibu sembari menitikan air mata.

 

Benar-benar pintar membuat sandiwara, tangisannya membuat Mas Danu terlihat meradang. Aku menatap mereka satu persatu, sedangkan Laras tersenyum kecil melihat perdebatan ini.

 

''Kamu memang benar-benar membuat aku emosi ya, jika kamu melakukan tindakan kasar. Aku akan melakukannya yang lebih dari sekedar tamparan,'' Mas Danu mendekat dan bicara penuh ancaman. 

 

''Kamu mengancamku? Aku sama sekali tidak merasa takut, bila kamu hendak akan menceraikan aku pun  sama sekali tidak masalah. Kamu harus ingat, aku sama sekali tidak memulai perdebatan dengan Ibumu, dia sendiri yang memulainya,'' aku menunjuk ke arah wajah Mas Danu. Seketika dia menundukkan kepala dan membuang nafas gusar.

 

''Jika  untuk bercerai, aku sama sekali tidak mau menceraikanmu,'' ucap Mas Danu.

 

''Lho, kenapa? Bukankah kamu sudah tidak mencintaiku. Jadi untuk apa aku bertahan di sini, sedangkan Ibumu juga sama sekali tidak menyukaiku dan dia sendiri yang menyuruh untuk meminta cerai denganmu,'' sahutku heran, aku tersenyum kecut dalam hati. Mana mungkin aku mau bersama suami yang sudah berani mengkhianatiku.

 

''Aku masih mencintaimu Syifa, apalagi kita sudah memiliki anak tiga. Apa kamu tidak merasa kasihan pada mereka?'' 

 

''Omong kosong! Jika kamu masih mencintaiku, lantas kenapa kamu membawa Laras  datang ke rumah ini? Ada hubungan apa kalian?'' tanyaku, berpura-pura tidak mengetahuinya. Aku ingin tahu reaksi mereka ketika aku bertanya hal seperti ini.

 

''Kami sama sekali tidak ada hubungan apa-apa, kebetulan Laras ingin bertemu denganmu, Sayang. Kita sama sekali tidak sengaja, jadinya bareng ke rumah ini,'' ucap Mas Danu menjelaskan.

 

Aku tersenyum miring mendengar ucapannya, benar-benar semuanya pandai bersandiwara. Aku pun tidak mau kalah dari mereka dan harus lebih cerdas menjalankan misi ini.

 

"Oh begitu, kirain aku kalian ada hubungan spesial,'' 

 

''Tidak! Hmm, kalau begitu Mas mau ke kamar dulu ya,'' Mas Danu gugup dan malah pergi dan malah mengalihkan pembicaraan.

 

Aku hanya terdiam saja melihat kepergian Mas Danu yang sama sekali tidak mau menjelaskan. seketika Sarah langsung menghampiriku dan Ibu mertua mendengkus kesal karena anaknya sama sekali tidak jadi menceraikan aku.

 

''Syifa, aku ke sini membawakan oleh-oleh untukmu,'' ujarnya menyerahkan bingkisan.

 

Mungkin oleh-oleh ini hasil dari cara merayu suami orang, aku sama sekali tidak sudi untuk menerimanya. Jika saja Laras tidak bermain api dengan suamiku pasti tidak akan terjadi seperti ini.

 

Mungkin saja mereka sudah lama berselingkuh dan aku baru mengetahuinya sekarang. Benar kata pepatah, sepandai-pandainya orang menyimpan sesuatu pasti akan terbongkar juga. 

 

Hubungan mereka sudah terbongkar, padahal aku sudah sangat percaya betul padanya, tapi balasannya malah membuat aku tak mempercayai lagi dan merasa begitu jijik bertatap muka dengannya.

 

''Terima kasih oleh-olehnya, tapi aku sedang tidak mau menerima pemberian dari orang lain,'' tolakku.

 

''Tapi aku bukan orang lain, aku 'kan sahabatmu,'' ucapnya menatapku.

 

''Laras, Laras. Memang kita sahabat, tapi bukan berarti kamu tetap akan selalu menjadi sahabatku dan ketika kamu menginjakkan kaki di rumahku, aku sudah merasa tak yakin akan persahabat ini karena aku sudah menganggap kamu sebagai orang lain,'' kataku sambil mengepalkan kedua tangan. 

 

Laras sepertinya kaget mendengar ucapanku.

 

''Maksud kamu apa, Syifa? Aku tidak mengerti dengan ucapanmu,'' ujarnya.

 

_______

 

Bersambung...

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs tegas dgn Danu dn Laras juga mertua mu yg punya drama .kmu g boleh lemah d dpn orang2 itu
goodnovel comment avatar
ghina26nada
sarah apa laras sih nama pelakornya ?? koq ganti ganti terus ??
goodnovel comment avatar
Edmapa Michael Pan
Sayang sekali keluarga bahagia harus diterima pelakor?????
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • PEMBALASAN ISTRI YANG DIKHIANATI   HAPPY ENDING

    Hari ulang tahun telah tiba, aku bahagia sekali karena semua orang yang sangat aku cintai ada disekelilingku. Risna dan Raffa juga sangat senang tidak seperti sebelumnya yang terus merenung kesedihan karena mengalami trauma pasca penculikan, semua orang berdatangan di pesta Sinta turut serta berucap syukur pada kami.''Hallo cantik, selamat ulang tahun ya, semoga kamu menjadi anak yang pintar dan solehah,'' imbuh Resa, temanku yang kemarin aku undang.''Amin ... terima kasih, Tante!'' timpalku menyahut sambil tersenyum.''Oh iya, Syifa, aku baru tahu soal penculikan yang dialami oleh Raffa dan Risna. Jika tahu, aku pasti akan membantu mencari, tapi ternyata sekarang sudah ketemu, aku senang kamu bisa kembali bersama kedua anakmu.'' ujar Resa.''Iya Resa, aku pun tak menyangka akhirnya aku bisa bertemu kembali dengan anakku. Kehilangan anak membuatku seakan tidak bisa berfikir jernih dan malah bersedih setiap s

  • PEMBALASAN ISTRI YANG DIKHIANATI   DIJUAL OLEH AYAH KANDUNG SENDIRI

    ''Aku minta sekarang kakak ikuti kedua anak itu, sebab aku juga sangat yakin bahwa mereka adalah Risna dan juga Raffa. Tadi pun sewaktu di lampu merah aku melihat anak yang hampir seusia Raffa dan Risna sedang mengamen di pinggir jalan,'' aku menyuruh Kak Rudi, siapa tahu memang benar mereka adalah kedua anak kandungku telah lama aku cariku.Jika benar mereka Risna Raffa, malang sekali nasibmu Nak, kalian Mama berikan kemewahan dan kebahagiaan tapi sekarang kamu malah menderita karena menjadi seorang anak jalanan yang meminta belas kasihan dengan cara mengamen.''Oke, Siap, aku akan pantau, jika nanti terbukti bahwa mereka benar kedua anakmu aku akan memberitahumu kembali,'' ujar Kak Rudi langsung mematikan sambungan telepon.Hatiku merasa senang, semoga saja memang benar. Sekarang sudah saatnya aku tidak bersedih karena sebentar lagi aku akan bertemu dengan kedua anakku yang sangat aku cintai.Sesampainya di rumah,

  • PEMBALASAN ISTRI YANG DIKHIANATI   KETERKEJUTAN SETELAH DELAPAN BULAN BERLALU

    ''Kamu yang tenang Syifa, anakmu pasti akan ditemukan, jadi jangan merasa sedih,'' Laras menasehati, tapi aku sama sekali nggak bisa sabar karena sangat kepikiran kedua anakku yang sampai sekarang belum ditemukan.''Aku tidak bisa tenang Laras, jika kamu mengerti menjadi sosok Ibu yang kehilangan kedua anaknya itu sangat menyakitkan. Padahal aku sudah mencoba beberapa cara supaya mereka ditemukan, tapi hasilnya ....!'' aku menarik nafas kuat seakan pasrah akan takdir yang kualami.''Aku tahu Syifa, walaupun aku sendiri belum pernah merasakan punya anak, tapi mana mungkin bersedih terus seperti kamu. Ingat kesehatanmu, jika suatu saat mereka ditemukan, kamu sakit, terus yang repot siapa?'' Laras membuatku tersentak. Perasaan menggebu ini tak pernah hilang, aku melupakan kesehatan hanya demi memikirkan kepulangan Raffa dan Risna.Ucapannya barusan sangat benar, aku tidak boleh seperti ini dan harus menjaga kesehatan biar nanti k

  • PEMBALASAN ISTRI YANG DIKHIANATI   SIAPA YANG MENCULIK RISNA DAN RAFFA?

    POV DANUAku akhirnya bisa bernafas lega telah kabur dari penjara dan sekarang aku tengah bersembunyi di rumah yang tak jauh dari kediaman Dina dan juga kedua orang Syifa.Malam ini aku bermaksud ingin menyelinap masuk ke rumah kedua orang Syifa, untung saja aku masih mengingat jalannya. Hatiku menahan rasa benci pada Syifa dan keluarganya.Jujur saja, jika berhasil aku melumpuhkan satu keluarga itu. Aku akan membunuhnya secara sadis karena mereka sendirilah yang sudah membuat aku menjadi seperti ini. Apalagi atas kejadian yang menimpa Laras, aku sudah tidak bisa memaafkan Syifa.Apalagi Papanya, dia yang sudah membuatku berada di sel penjara dan dia juga yang telah membuatku kehilangan pekerjaan.Hatiku sangat dendam, oleh sebab itu aku ingin berbuat sesuatu yang mungkin tidak akan Syifa sangka apalagi keluarganya.Sekarang aku telah berada di halaman depan rumah kedua orang tua Syifa, aku pun langsung berhati-

  • PEMBALASAN ISTRI YANG DIKHIANATI   PULANGLAH NAK, MAMA KHAWATIR!

    ''Risna ... Raffa! Kalian di mana?'' aku berteriak memanggil kedua anakku yang keberadaannya entah di mana. Padahal baru saja mereka berteriak memanggil namaku, tapi sekarang aku tidak menemukan mereka.''Ada apa?'' tanya Kak Rudi datang menghampiriku.''Raffa dan Risna tidak ada, Kak!'' ucapku menangis histeris.''Lho, kok bisa?'' Kak Rudi heran.''Apa mungkin di rumah ini ada penyusup yang datang untuk menculik Raffa dan juga Risna? Mengingat yang padam listri hanya rumah ini saja.'' cecar Pak RT''Jika benar ada seseorang yang menculik kedua anak-anakku, lebih baik kita cari sekarang. Pasti mereka tengah bersembunyi di rumah ini,'' cecarku menyuruh semua orang untuk mencari Raffa dan Risna.''Ya sudah, kita cari sekarang!'' timpal Kak Rudi menyetujui.Kami pun lantas mencari kebeberapa sudut ruangan, sementara Papa yang pingsan sudah dibaringkan di sofa ruang keluarga dengan bantuan para warg

  • PEMBALASAN ISTRI YANG DIKHIANATI   MERAYAKAN PESTA KEMENANGAN

    Hari ini kami tengah merayakan kebahagiaan atas kemenangan bersama keluargaku. Tidak lupa Pak Dody ikut serta sambil merayakan hari yang penuh gembira itu.Betapa tidak, Mas Danu dan Laras sekarang sudah hancur. Kami begitu sangat senang dan merayakan hari yang penuh kebahagiaan ini.Aku sekarang sudah tidak butuh Mas Danu, karena kami telah resmi bercerai. Jujur saja, hati ini begitu sangat senang bisa terlepas darinya. Setelah lama aku berusaha untuk kabur dari kehidupan Mas Danu, sekarang aku sudah bebas.''Akhirnya sekarang kita sudah puas bisa membalas perbuatan si Danu sialan itu. Jujur Papa sangat bahagia kamu bisa terlepas darinya dan sekarang mungkin dia sudah ditahan kembali karena sebelumnya pernah mencoba kabur dari penjara,'' ujar Papa tertawa terbahak-bahak.''Betul Pah, aku pun begitu sangat senang sekali. Akhirnya aku sudah terlepas dari lelaki buaya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status