Share

Bab 16. Kamu bohong?

Mobil sedan hitam yang dikendarai Freza baru saja memasuki area parkir cake shop tempat Rere berada.

Dadanya bergemuruh. Jantungnya berdegup kencang. Dia tidak sabar memberi kejutan bagi Rere.

Selagi Rere ada di luar rumah majikan, maka dia tidak ingin menyiakan kesempatan. Kebetulan juga, dia tidak memiliki jadwal hari ini.

Dengan ringan kakinya melangkah memasuki bagian depan cake shop, terus menuju pintu masuk. Dia tidak ikut mengantre, karena pandangannya langsung menyapu ruangan yang tidak begitu besar itu. Mencari sosok istrinya.

Bibirnya mengulas senyum saat matanya menangkap sosok yang dicari. Rere sedang mengobrol di sebuah meja bundar yang berisi hanya dua kursi.

“Sama siapa dia?” Freza berkata pada dirinya sendiri.

Sosok lawan bicara Rere tidak terlihat jelas karena tertutup banner yang berdiri tidak jauh dari situ.

Freza terus melangkah mendekat. Saat lawan bicara Rere bisa terlihat jelas, raut wajah Freza menjadi berubah seketika. Raut kebencian. Raut tidak suka.

“Rere?”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status