Share

Bab 8 - Bakat Langka Dalam Pertarungan

Setelah beberapa waktu pertarungan dengan cepat selesai. Tiga orang peringkat teratas sudah terpilih dan diantara mereka Shen Yu, Qing Yue dan Duan Tian yang memiliki posisi tiga besar.

Kuang Shi memberikan masing-masing dari mereka sepuluh ribu Koin Martial sebagai ucapan selamat, dengan banyaknya Koin Martial mereka bisa membeli sumber daya di Aula Penukaran dan tentu saja pertarungan akan kembali dilanjutkan.

Shen Yu dan Duan Tian berhadapan didalam arena, sebelum Shen Yu menyapa Duan Tian langsung mengejar kearahnya. Pukulannya diselimuti Qi Sejati dan menciptakan vakum udara yang mendorong Shen Yu kebelakang.

"Tidak usah basa-basi... ini adalah pertarungan dan jika kau merasa tidak mampu maka menyerah saja." Duan Tian mengeluarkan Tombak dari Cincin Ruang dan itu merupakan Artifak Tingkat Bumi.

Duan Tian merupakan Putra kedua dari Master Sekte yang sekarang, dia cukup memiliki bakat namun semua pencapaiannya tidak ada artinya jika dibandingkan dengan Saudaranya. Sekarang dia memiliki kesempatan melawan Murid Sejati, dia tidak peduli dengan hadiah namun dia akan membuktikan dirinya bahwa dia sudah berkembang.

"Menyerah tidak ada dalam sejarah hidupku." Shen Yu menyerangnya dengan beberapa pukulan namun gerakan Duan Tian sangat licin.

Duan Tian sudah mengamati kekuatan Shen Yu dan jelas fisiknya sangat kuat, dia harus berhati-hati dengan pukulannya dan tidak membuat kesalahan. Jika dia terkena maka itu akan menjadi masalah besar untuknya dan Duan Tian terus membalas serangan Shen Yu.

Bilah Tombak sedikit mengenai lengannya dan memberikan goresan, Shen Yu mundur dengan cepat dan memikirkan ulang strateginya. Duan Tian ini memiliki pengalaman bertarung, dia menggunakan Tombak untuk memperjauh jarak serangannya dan tentunya Shen Yu kesulitan untuk mencapainya.

Kecepatan Duan Tian juga lebih baik dan jika dia tidak menangkapnya maka akan sangat sulit baginya untuk mengalahkannya.

"Kau tidak lemah seperti dulu dan aku mengakui kemampuanmu, sayangnya kau tidak bisa mengalahkanku yang sekarang. Menyerah saja sebelum salah satu diantara kita terluka parah !" Kata Duan Tian sambil mengacungkan Tombaknya.

"Majulah !" Shen Yu tersenyum dan memiliki ide yang sedikit gila.

Duan Tian bergerak sangat cepat memutari Shen Yu, ritme serangannya tidak bisa ditebak dan kilatan petir hitam terlihat jelas dipupil mata Shen Yu. Duan Tian menemukan celah dan menyerang Shen Yu dari samping kanan, ujung Tombak yang tajam diarahkan langsung kearah Shen Yu dan semua orang berpikir kalau ini akan menjadi akhir dari hidup Shen Yu.

*Splash.*

Darah menetes kelantai arena dan Shen Yu menangkap ujung Tombak dengan tangannya, dia sengaja membuat celah dan walaupun dia tidak bisa mengikuti kecepatan Duan Tian tetapi selama dia mengikuti arah jalur serangannya maka itu akan menjadi hal yang mudah.

Kilatan Petir hitam merambat melalui Tombak Besi dan menyerang langsung Duan Tian, jeritan kesakitan terdengar keras dan Duan Tian merasakan mati rasa disekujur tubuhnya. Shen Yu memusatkan Qi Sejati kedalam pukulannya dan memukul Duan Tian dengan kekuatan penuh.

Gelombang kejut yang kuat melempar Duan Tian sampai keluar Arena, tentunya banyak orang yang tidak percaya dengan hal ini namun salah seorang Tetua segera mengumumkan hasilnya.

"Pemenang adalah Shen Yu." Teriak salah seorang Tetua dengan keras.

Kuang Shi tidak menyangka kalau Shen Yu akan sangat hebat dalam menggunakan otaknya, bahkan Qing Yue sangat kagum dengannya. Metodenya mungkin sangat beresiko kematian mengingat Shen Yu memberikan dirinya sendiri untuk diserang.

Pengorbanan jelas diperlukan dan untungannya Tombak itu tidak mencapai kepalanya dan hanya melukai lengannya. Setelah itu Shen Yu melumpuhkan Duan Tian dan memberikan serangan yang mengakhiri pertarungan dengan sekali gerakan.

"Terimakasih karena memberikan pertarungan yang bagus, Saudara Duan Tian sangat kuat dan jika bukan karena disaat-saat akhir Saudara menurunkan kewaspadaan maka mustahil bagiku untuk menang." Shen Yu memberikan rasa hormatnya.

"Cough... Saudara Shen Yu menyanjung terlalu tinggi, kalah ya kalah tidak ada rasa malu sama sekali." Duan Tian merasa tidak senang harus menanggung kekalahan.

Kuang Shi bertepuk tangan dan berkata, "Kau sangat hebat Nak... walaupun lawanmu jauh lebih kuat tapi kau menggunakan otakmu dengan baik untuk membuat perbedaan. Aku mengakui sangat jarang ada Murid hebat sepertimu, kita akan melanjutkan pertarungan terakhir."

Qing Yue masuk kedalam Arena dan tersenyum, semua orang terpukau dengan kecantikannya dan Shen Yu sama sekali tidak peduli. Bagaimanapun dia harus menang dari Qing Yue dan mendapatkan Artifak Tingkat Bumi demi dirinya sendiri.

"Apakah tidak masalah jika Senior bertarung denganku dengan luka itu ?" Tanya Qing Yue yang terlihat tidak enak memulai serangan.

"Junior tidak perlu sungkan... luka kecil seperti ini bukan apa-apa. Junior bisa memulainya lebih awal !" Shen Yu mengeluarkan Pedangnya dan memegangnya dengan erat.

"Satu serangan... jika Senior bisa menahannya maka aku akan mengaku kalah." Qing Yue mengangkat Pedangnya dan Aura Pedang yang ganas sedikit meninggalkan sayatan Pedang disekelilingnya.

Shen Yu sedikit khawatir dan suara Long Fu tiba-tiba muncul memberikan saran, "Gadis ini memiliki fisik khusus yang langka tapi Tekniknya masih mentah, dia mengumpulkan Aura Pedang dan ingin menyerang dirimu. Setelah serangan itu keluar segera lakukan serangan balik, jika kau membiarkan Aura Pedang mencapaimu maka itu aka sangat berbahaya."

Qing Yue mengayunkan Pedangnya dan Aura Pedang yang ganas muncul, Shen Yue bergegas maju dan Pedangnya diselimuti Qi Sejati. Ayunan Pedangnya membatalkan serangan Qing Yue dan membuat kejutan yang besar, Pedang Shen Yu hancur berkeping-keping dan hanya tersisa pegangan saja.

Shen Yu berhenti tepat didepan Qing Yue dan Pedang patahnya berhenti tepat didekat lehernya, "Aku menang !"

"Aku menyerah." Qing Yue menyimpan kembali Pedangnya dan mengaku kalah.

Shen Yu diumumkan sebagai pemenang dan tentunya ini akan menjadi kejutan besar. Bakat Shen Yu yang tak terbatas membuatnya dengan cepat akan terkenal didalam jajaran Murid Inti, dia meraih posisi pertama dalam ujian ini dan berhasil mengalahkan Murid Sejati.

Kuang Shi mengeluarkan Pedang berwarna biru dan sebuah Kotak Obat yang berisi Pil Roh Pencuci Sumsum Tingkat Bumi. Shen Yu mendapatkan apa yang dia inginkan dan sekarang hanya perlu menunggu beberapa bulan sampai Pulau Keramat dibuka.

"Kalian bersepuluh berlatihlah dengan giat sampai hari itu tiba, selamat untuk kemenanganmu dan aku harap kalian akan menjadi wajah besar untuk masa depan Sekte dimasa depan." Kuang Shi berbalik dan terbang pergi bersama Tetua lainya.

Shen Yu berbisik kepada Qing Yue, "Kita sudah bertaruh dan kau harus datang ketempatku malam ini !"

"Kenapa Senior menjadi orang yang tidak tahu malu ?" Qing Yue memerah dan tidak menyangka kalau Shen Yu akan meminta hal yang memalukan.

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dina Oktavia
lanjutkan semangat kak ......
goodnovel comment avatar
Silalahi Sabam
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status