Share

PART 97

   Ki Lurah dan istri serta kedua anaknya datang mendekat dan memeluk tubuh La Mudu sembari menyampaikan ucapan terima kasih berkali-kali.

       “Ki Lurah simpan cincin ini. Saya percaya, jika benda semacam ini dipegang oleh orang yang punya watak baik, maka dapat menjadi sarana menuju kebaikan juga.”

       Ki Lurah Wisesa tertegun sesaat. Tangannya seperti bergetar menerima cincin kuning yang bermatakan batu mirah delima itu. Cincin yang selama ini membuat mendiang Juragan Tuwuh sangat kebal senjata dan ditakuti oleh lawan-lawannya.

      “Ba-baik, Pendekar. Saya akan menyimpan cincin ini. Terima kasih,” ucap Ki Lurah Wisesa lalu kembali memeluk tubuh La Mudu.

       “Terima kasih, Cah Bagus nan gagah perkasa,” giliran

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yulianto Kurniawan
lanjut yg banyak Thor, mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status