Share

SERUM KEHIDUPAN

Batavia. Rumah Pieter Cortenhoef. Ballan tiba-tiba jatuh tersungkur dengan tubuh berubah berwarna kemerahan dan dua tanduk tumbuh di dahinya. Jampang, Pitung, Rais, dan Ji’i kebingungan, tidak tahu harus menolong dengan cara apa.

“Ambil air!” teriak Pitung pada Rais.

Rais segera berlari ke belakang mengambil air dalam sebuah ember.

“Ini!” teriak Rais, sambil menyerahkan seember air itu pada Pitung.

“Maksudku air minum!” teriak Pitung.

“Oh!”

Rais berlari lagi ke dapur untuk mengambil air minum.

“Ini!” Rais menyerahkan segelas air minum kepada Pitung.

“Terima kasih!” Pitung mengambil gelas yang diberikan Rais dan langsung meminumnya.

Rais memandang dengan heran.

“Bajigur!, kukira untuk Ballan,” protes Rais.

“Siapa yang bilang, aku kan minta air minum,” kata Pitung sambil meringis.

“Argh!” B

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status