Share

Bab 37 - Gugatan Cerai.

Santi menangis pilu melihat Wisnu dipapah oleh security, tubuhnya masih bergetar mengingat kejadian kekerasan didepan matanya.

Jaya menatap sinis, menyentak pakaiannya lalu berjalan dengan hati puas menuju kamar inap Hanum.

"Dari mana saja, Pak." Hanum langsung melempar tanya saat Jaya menduduki kursi disamping ranjangnya.

"Dari kamar, Ika." sahut Jaya sambil menormalkan detak jantung. "Kamu belum tidur?" tanya Jaya, bibirnya melengkung tipis mencoba bersikap sewajarnya.

Hanum menghela nafas, mengingat Ika, dadanya kembali terasa sesak.

"Ika bilang dia mau cerai," lirih Hanum, hati berderit pilu meraba sakit hati yang diderita putrinya. Jaya yang mendengar langsung menoleh, wajah terlihat kaku dengan kening yang mengkerut.

"Kasihan, Ika dan anaknya ..." desah Hanum dengan suara tertahan, wajah begitu lelah, ketara sekali sedang banyak fikiran.

"Menurutmu gimana, Pak?" tanya Hanum.

Jaya bergeming, lidahnya mendadak sulit digerakan.

Hanum menghela nafas panjang, menepuk pelan dada agar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
setuju bgt, gk prlu balikan sma suami yg tukang selingkuh, tempramen dan ska main tangan gtu..
goodnovel comment avatar
thina
setuju banget dgn keputusan Rissa gugat cerai Rudi.
goodnovel comment avatar
Rita Sahara
ngapain juga kangen sama hella,dah..dia peran yg gak penting.gak usah dimunculin thor,dasar pelakor,pembuat masalah,terlalu jahat jadi manusia.gak punya otak dia hella
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status