Share

Bab 36 - Marah.

Jaya mematung ditempatnya, menatap nanar kearah Ika yang memandang Wisnu dengan tatapan bengis. Emosi Ika kembali tersulut, melihat Wisnu yang menggeleng lemas dengan pandangan tak nyaman menatap Jaya. Seolah mengisyaratkan agar Ika tak banyak bicara pada Bapaknya.

"Kenapa? Kau malu?" cibir Ika. Wisnu menundukkan kepala diiringi nafas panjang.

Malu? Ya. Itu benar. Wisnu sangat malu, dia merasa terhina dihadapan mertua. Pun Wisnu cemas, takut kalau Jaya akan menyeret dan menghajarnya ditempat. Meski semua itu memang pantas dia dapatkan.

"Setelah Dokter mengizinkan aku pulang, secepatnya aku akan menggugat cerai." ucap Ika. Wisnu seketika mendongkak, tak menjawab hanya menyorot Ika dengan tatapan penyesalan.

Sungguh, hatinya teramat gusar. Mengingat Wisnu, yang masih sangat mencinta Ika.

Ingin sekali menjelaskan bahwa dia hanya main-main. Tapi rasanya percuma, hanya akan kembali memicu emosi Ika.

"Ka ..." Jaya membuka suara. Ika menoleh, wajahnya terlihat datar namun sorotnya terlihat p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nainson umbu deta
terlalu pendek ceritanya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status