Share

40. Permintaan Mbak Nisa

"Maksudmu, apa kau bersedia menikah denganku dalam waktu dekat ini?"

Aku hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Benarkah? Coba tolong katakan, aku ingin dengar suaramu," sergahnya lagi.

"Iya mas, tolong pertemukan aku dengan Mbak Nisa."

"Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah," sahutnya. 

Tak pernah kusangka ekspresinya bisa sebahagia itu. Mendadak dia berlutut dan menengadahkan tangannya keatas seperti orang yang sedang berdoa.

"Terima kasih, Ya Allah, terima kasih," serunya dengan suara yang cukup keras. Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya yang terkesan lucu.

"Udah mas, ayo. Mau sampai kapan seperti itu?" tegurku.

Dia tersenyum kemudian bangkit berdiri. 

"Kita langsung ke rumahku ya ketemu mbak Nisa," ucapnya.

Aku mengangguk lalu mengikuti langkahnya dari belakang.

"Hati-hati dek," katanya ketika melewati jalan setapak.

Kami berjalan bersama hingga sampai di parkiran minimarket, dimana mobi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status