Beranda / Romansa / PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU / Bab 5. Menyambut Daniel Pulang

Share

Bab 5. Menyambut Daniel Pulang

Penulis: Dacytta-Peach
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-24 17:30:30

Bab 5. Menyambut Daniel Pulang

"Nyonya, kamu baik-baik saja?" Riko melambaikan tangannya di depanku, membuatku sedikit tersentak dan sadar akan lamunan yang entah sudah berapa lama.

"Ah, tidak. Sampai mana percakapan kita tadi?" balasku pura-pura kembali ke topik bahasan. Riko tak menjawab, ia merasa tidak enak hati terlebih melihat wajahku yang nampak tertekan karena informasi itu.

"Maafkan aku Nyonya, meskipun aku teman baik Tuan Daniel tapi aku tidak mampu menasehatinya untuk menjadi pasangan yang baik," ujar Riko dengan perasaan resah.

Untuk menyamarkan ketidaknyamanan itu, Riko meraih cangkir kopi dan menyeruputnya pelan.

Aku tersenyum tipis, mengusap dahiku yang berdenyut sakit akibat kenyataan di luar nalar ini. "Tidak apa-apa, aku justru berterima kasih sekali karena kamu sudah terbuka dengan hubungan gelap mereka."

Riko manggut-manggut, ia menatap keluar cafe dimana senja perlahan mulai membayang di langit. "Jadi kau hanya pura-pura mabuk untuk menjebakku kemari?"

Aku menatapnya sejenak lalu terkekeh. Apa? Aku terkekeh? Ya, anggap saja aku sudah setaraf gila makanya disaat yang sakit seperti ini aku masih bisa terkekeh dengan kekonyolan yang kubuat.

"Maaf Mas Riko, hanya itu yang kupikirkan supaya kamu segera datang kemari."

Riko geleng-geleng kepala, ia meraih cangkirnya dan menyeruputnya lagi. "Maaf, tapi—kamu memang gila."

Aku kembali terkekeh, tak kupungkiri jika yang kulakukan memanglah gila.

"Aku tahu jadi maaf ya," ulasku sambil tersenyum. Kami terdiam beberapa saat hingga ia kembali melontarkan kata-kata yang menarik perhatianku kali ini. "Mau lihat kembang api?"

"Apa?" Alisku menaut, menatapnya dengan tatapan tak percaya.

"Iya kembang api, setahuku di sekitar sini ada festival kembang api," ucap Riko menjelaskan. "Apakah Tuan Daniel tidak pernah bercerita soal festival itu?"

Dengan kecewa aku menggeleng, "Kau lupa ya, aku tidak pernah dicintainya maka sudah sepantasnya jika ia tidak pernah mengajakku kemana-mana."

Riko manggut-manggut, "Anggap saja ajakanku ini sebagai permintaan maaf dariku karena tidak jujur dari awal."

"Oke, kuterima permintaan maafmu dengan senang hati," tuturku sambil tersenyum.

Setelah berencana untuk melihat festival kembang api, mulailah kami pergi bersama-sama ke lokasi yang sudah dibicarakan. Hatiku tentu saja senang, terlebih Daniel tidak pernah memanjakanku seperti ini.

Biarkan saja aku menikmati hari indah ini bersama Riko, esok aku akan berusaha tegar dengan apa yang akan ditunjukkan Daniel kepadaku.

**

Pagi itu akhirnya datang, aku membuka mata dengan perasaan cemas campur was-was. Menatap langit-langit kamar, pikiranku melayang kemana-mana. Ya Tuhan, sebenarnya kejutan apa yang hendak Daniel tunjukkan padaku? Apakah dia akan menunjukkan selingkuhannya?

Aku menelan ludah dengan susah payah, beringsut bangun kutatap sebelahku sejenak, kosong.

Aku mengembuskan napas berat, menyisir rambutku yang terurai panjang dengan tangan.

Jika memang Mas Daniel pulang membawa selingkuhannya, aku harus tetap berusaha jadi wanita bandel. Aku memang tidak diinginkan namun aku punya alasan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga ini.

Daniel hanya bersenang-senang, ia tidak tahu apa arti dari cinta kasih yang sesungguhnya dari sebuah keluarga.

Menarik napas sekali lagi, aku pun bangun dari rebahanku. Tak elok rasanya bermalas-malasan di ranjang terlebih matahari sudah hendak menampakkan diri.

Turun dari kamar, aku bergegas ke dapur untuk mencari air dingin. Pagi itu olahraga ringan tidak pernah terlewatkan bagiku.

Setelah olahraga, badanku yang semula pegal menjadi terasa enakan. Melanjutkan aktivitas berupa membersihkan badan segera kujalani untuk menyambut indahnya pagi.

Dengan segelas susu rendah lemak, aku memulai sarapanku pagi ini. Sudah terbiasa rasanya sarapan sendirian tanpa adanya Daniel di sampingku. Pria itu mungkin terlalu jijik jika berlama-lama denganku sehingga untuk aktifitas sarapan, ia lebih memilih untuk sarapan di kantornya.

Dan aku? Ya, aku dengan masa bodoh tetap seperti jamur di rumahnya. Duduk santai, menikmati semuanya seolah tidak terjadi apa-apa.

"Bi Nani, hari ini Tuan akan datang tolong kamu siapkan segala keperluannya ya." Aku memperingatkan Bi Nani yang tampak repot bebersih di ruang dapur.

"Iya Nyah, siap. Saya akan masakkan rendang sapi kesukaan Tuan," angguk Bi Nani dengan sangat ramah.

Aku hanya melempar senyum lalu sibuk kembali dengan sarapan pagiku.

Tok ... Tok ...

Aku menoleh ke pintu. Debaran jantung yang awalnya stabil kini kembali bergemuruh. Saat melihat Bi Nani hendak pergi membuka pintu, aku mencegahnya sambil bangkit.

"Biar saya saja Bi," ucapku pelan sambil pergi menuju ke pintu utama.

Aku pun membuka pintu secara perlahan dan — apa ini? Bahkan ketika Daniel datang, ia tidak tersenyum kepadaku melainkan tengah menciumi pipi wanita di sebelahnya seperti pemuda yang tengah bucin pada kekasihnya.

Aku terpaku, kami pun sama-sama terpaku. Belum sembuh dari rasa terkejut, dimana ia benar-benar pulang membawa selingkuhannya, dua bocah usia tiga tahun pun turut berdiri di samping wanita itu dengan pegangan erat.

"Halo Devi, apa kabar?" Daniel menyapaku dengan suara lembut. Seumur-umur baru kali ini pria itu menyapaku seramah itu. "Perkenalkan ini Anggun dan dua bocah kembar ini adalah —buah hati kami."

**

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yulianti Yulianti
ini mah bukan cinta tapi bodoh udah di khiantin tapi masih mau bertahan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 70. Ayah Baru ( TAMAT)

    Bab 70. Ayah BaruAku dan Riko kini akhirnya bisa hidup satu atap. Setelah pernikahan, aku diboyong dan tinggal di sebuah perumahan yang cukup luas dan nyaman. Meski tidak semewah yang dulu, aku merasa hidupku jauh lebih berbahagia.Perumahan yang sekarang adalah hasil keringat Riko sejak tiga tahun yang lalu. Beruntungnya aku hanya tinggal dan menempatinya saja.Kami bertiga hidup di perumahan itu, memiliki kebun kecil yang sering kutanami sayur mayur dan beberapa jenis bunga. Tak heran jika rumahku paling hijau sendiri dibandingkan rumah-rumah yang lain.Jarak dari perumahan ke tempat kerja Riko juga tidak jauh. Tak perlu memakai mobil, Riko lebih senang mengendarai motornya untuk pergi bekerja. Benar-benar hidup yang sederhana namun bahagia."Hallo Alvaro, sudah makan belum nih? Nih ayah belikan biskuit buat kamu," ujar Riko setiap kali pulang dari tempat kerjanya di restoran.Pria itu sangat penyayang, sering mengajak Alvaro main cilukba bahkan saat ia baru pulang kerja dan capek.

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 69. Aku Mengaku Kalah

    Bab 69. Aku Mengaku KalahHari pernikahan telah ditentukan, seluruh keluarga kembali berkumpul untuk mendiskusikan berbagai hal mulai dari wedding organizer, konsep pernikahan, souvernir apa yang akan mereka beri untuk tamu, hingga jenis hidangan yang akan mereka suguhkan nanti.Semua orang begitu ribut membahas hal ini, beda dengan diriku dan Riko yang hanya pasrah dan menunggu clear saja.Setelah melakukan banyak persiapan yang hampir disiapkan sebulan penuh, hari bahagia itu akhirnya sampai juga di depan mata. Kami menggunakan konsep adat Jawa dimana kami memang sama-sama keturunan orang Jawa.Pernikahan digelar di sebuah gedung yang besar, mewah, meriah, dan banyak tamu yang diundang. Tentu saja penikahan kali ini tak kalah semarak dari pernikahanku yang dulu. Hanya bedanya, dulu pasanganku adalah pria dingin yang sama sekali tidak berniat untuk membalas cintaku sedangkan saat ini, pria yang berdiri di sampingku adalah pria baik hati yang akan mendedikasikan seluruh hidupnya untuk

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 68. Kedatangan Mantan

    Bab 68. Kedatangan MantanMenahan napas beberapa detik, aku sadar jika kejadian seperti ini pasti bakal terjadi suatu saat. Ya, semenjak pisah dengan Daniel, aku memutuskan akur demi Alvaro. Akur di sini bukan berarti tidak ada lagi masalah, hanya saja aku memilih menghindar tiap kali bertemu Daniel.Pria itu akan datang beberapa bulan sekali untuk menjenguk Alvaro. Hanya Alvaro dan sama sekali tidak bertemu denganku. Bagaimana pun luka tetap saja luka, butuh waktu untuk benar-benar bisa menyembuhkannya."Ini bukan saat yang tepat Mas, aku masih bekerja." Aku mengucapkan alasan sambil menunduk, "mungkin nanti selepas dhuhur kamu bisa menemui Alvaro di rumah."Daniel menggeleng, tidak setuju dengan saran yang kuberikan."Tidak bisa, aku ada pekerjaan lain selepas dhuhur nanti." Daniel menolak ideku, matanya yang tajam kini memandangku, "aku bisa mengubahnya misal kau juga mau menemuiku nanti."Aku menelan ludah. Sulit rasanya menerima penawaran itu, selama ini setiap kali bertemu Alva

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 67. Lamaran

    Bab 67. Lamaran"Iya, kamu jangan kaget." Ayah menepuk lenganku dengan lembut. "Ternyata Pak Effendi ini dulu temen perjuangan ayah waktu SMA. Kami punya hobi yang sama, sama-sama menyukai bonsai. Hanya baru akhir-akhir ini kami bertemu saat reuni sekolah."Ayah terkekeh, menggelengkan kepala sesaat. "Ternyata dunia ini tidak selebar daun kelor ya. Kukira siapa, ternyata kamu toh.""Dan yang lebih mengejutkannya lagi, si Devi ini sudah kenal Riko beberapa tahun belakangan. Bener-bener jodoh nggak sih Yah?" Ibu turut berbaur dengan perbincangan itu. Kedua keluarga saling terkekeh, berbagi kebahagiaan satu sama lain."Iya Pak, Bu, saya juga kaget ternyata ayah saya malah jauh lebih kenal keluarga ini ketimbang saya," ucap Riko dengan sopan. Pria itu sesekali melirikku yang tengah memangku Alvaro sambil tersenyum."Berarti memang benar-benar jodoh," timpal Pak Effendi mantap dan disambut tawa ceria yang lain."Oh ya Pak, Bu, silakan diminum dulu tehnya. Dimakan juga cemilannya," ucap ibu

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 66. Pernyataan Cinta

    Bab 66. Pernyataan Cinta"Ini?" Riko lalu mengalihkan pandangannya sendiri ke arah dekapannya. Ia lantas tertawa, "bukan. Ini keponakanku Dev. Anak dari kakak perempuanku, baru berusia sepuluh bulan.""Oh kirain anakmu," sahutku dengan wajah sedikit malu. Pria berkaos hitam itu hanya terkekeh sambil menimang-nimang keponakannya yang berjenis kelamin perempuan."Bukan. Aku masih single, belum memiliki istri apalagi anak," ujar Riko selaki lagi. "Oh ya, bisa kita ngobrol di sana nggak? Sambil minum kopi atau makan roti."Riko menunjuk pada salah satu stand yang menjajakan kopi dan juga roti. Aku menoleh ke arah yang ditunjukkan Riko, tanpa basa-basi aku pun langsung mengiyakan saja."Kamu pesan apa? Aku hari ini yang akan mentraktirmu," ujar Riko setibanya di stand itu. Sambil mendudukkan keponakannya di pangkuan, Riko begitu luwes ketika memomong bayi berumur sepuluh bulan tersebut."Terserah kau saja," jawabku tanpa keberatan. Riko mengangguk, ia lantas melambaikan tangannya pada penj

  • PEREMPUAN LAIN DI HATI SUAMIKU   Bab 65. Siapa yang Lebih Munafik?

    Bab 65. Siapa yang Lebih Munafik?POV DeviAku masih diam, saat ini aku nggak tahu harus bersikap bagaimana. Dengan kaki gemetar, aku melangkah untuk melihat bayi mungil tersebut dari dekat.Benar saja, kini terlihat jelas bagaimana wajah, dagu, alis, hingga warna kulitnya sama persis dengan Daniel. Aku menelan ludah, bagaimana pun aku benar-benar seperti ditusuk dari belakang oleh Daniel. Dia bilang nggak berbuat, dia bilang mungkin itu bayi orang lain tapi apa? Buktinya bayi ini bahkan amat sangat mirip dengannya. Memang, dosa akan bicara pada waktunya."Lihat Dev, bayinya mirip dengan Mas Daniel bukan?! Aku tidak berbohong. Aku memang hanya berbuat dengan dia seorang," ucap Anggun sambil menarik tanganku dengan lembut. "Tapi aku nggak tahu harus kukemanakan bayi ini. Mas Daniel terus saja mengelak, ia tidak ingin mengakui anak ini."Anggun mulai terisak, ada kesedihan di wajahnya kali ini. Sebagai seseorang yang sudah menjadi ibu, tentu saja aku tahu bagaimana perasaan Anggun saat

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status