Share

PAPA MERTUA

Arsya sudah berada di dalam ruang rawat Robet, ia sedikit kaku menyapa orang yang sekarang berstatus sebagai mertuanya itu. Entahlah, rasanya ia belum percaya jika Robet sekarang menjabat menjadi mertuanya. Ia sedikit sebal dengan Robet, karena dulu dia mengaku bahawa ia anaknya. 

Jika diingat itu benar-benar menyebelkan, sementara Robet yang duduk bersandar tau gerak gerik Arsya. Rupanya menantunya itu masih sebal dengan dirinya, ia pun hanya tertawa kecil melihat tingkah Arsya. Bahkan sedari masuk Arsya sama sekali tak mengucapkan sepatah kata pun. 

"Apa kabar om?" tanya Arsya pada akhirnya, ia sekarang berdiri di sebelah Robet. 

"Jangan panggil om Arsya! Panggil papa!" bisik Sera dengan mata melotot. 

Arsya berdecak sebal. "Apa kabar papa?!" tanya Arsya dengan menekankan kata papa. Bisa dirasakan jika Arsya amat sangat terpaka. 

"Amat sangat balik mena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status