Share

17

Terbaring di atas tempat tidur dengan infus yang masih menempel di tangannya dan kaki yang diperban rapat, Avani terlihat gelisah memikirkan penawaran yang diberikan oleh Rin Leung. Ia bingung antara menerima atau menolak penawaran tersebut. 

Dalam kebimbangannya, Avani mulai sadar jika selama ini ia telah menerapkan strategi yang salah untuk menghadapi pria berandal itu. Seharusnya ia tidak perlu overacting.

Menghadapi pria seperti Rin Leung, ia seharusnya menerapkan strategi yang lebih kooperatif agar memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkan kelengahannya.

Jika ia masih terus menggunakan strategi konvensional dengan melawannya secara frontal, maka yang ada ia akan semakin lama terkurung di pulau terpencil itu.

Tapi jika dia menggunakan strategi yang lebih fleksibel, yakni mengikuti alur permainan Rin, mungkin akan ada kesempatan baginya untuk kabur dari pulau itu. Meskipun ego dan harga dirinya akan terluka. 

"Ah, persetan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status