Share

44

Tuan Josrg Yuta nampak terkejut melihat putra bungsunya Kai Yuta, yang baru saja kabur dari ruangannya, tiba-tiba berjalan tergesa-gesa kembali ke ruangnya.

Itu sungguh pemandangan yang langka, tak terlihat seperti kebiasaan putranya. Biasanya setelah kabur, pria 25 tahun itu akan langsung menghilang dan tak akan kembali ke kantor hingga keesokan harinya.

Melihat putranya mendorong pintu memasuki ruangannya, tuan Josrg Yuta pura-pura tak melihatnya. Ia pura-pura sibuk memoles bidak caturnya yang terlihat masih bersih mengkilap.

"Ayah, apakah hari ini kau ada rapat dengan kakak," tanya Kai sembari berjalan mendekati ayahnya.

Tuan Josrg Yuta tersentak, kemudian menolehkan kepalanya.

"Kenapa?" Ia bertanya dengan wajah penasaran. Tak biasanya putra tunggalnya dengan nyonya Isihiika itu tertarik dengan masalah kantor.

"Sudah batalkan saja, sebagai kompensasinya aku akan menemani ayah bermain catur seharian atau pergi memancing," ajak Kai. Ia tahu ayahnya saat suka memancing, bahkan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status