Share

32

“Wah, aku iri sekali!” dengus Santy sebel mendengar apa yang di katakan oleh Ardi barusan. bahwa temannya sudah di puasin sampai tidak bisa bergerak turun dari atas ranjang. yang seolah mencibir dirinya yang tidak bisa mendapatkan pria lebih hebat dari Ardi untuk memuaskan gairahnya.

Ardi hanya terkekeh geli dan ujung matanya melihat ke arah Adam yang sedari diam dengan wajah kusutnya. karena di kalah dalam harga diri melawannya.

“Kan ada temanku, kenapa tidak meminta dia saja. Gitu-gitu, dia ahli di atas ranjang!” ucap Ardi yang melihat Adam dengan tatapan pamer atas apa yang ia peroleh.

“Maunya gitu, tapi temanmu ini susah sekali di bujuk!’ balas Santy dengan tangan bersedekap di dada dan mencebikkan bibirnya.

“Gampang, Tante ajak aja di ke rumah untuk olahraga panas. Di jamin ke depannya dia pasti mau dan aku harus pulang dulu. Besok sudah waktu ulangan,” pamit Ardi yang masuk ke dalam mobil mewah tersebut dan mengemudikan keluar menuju arah pakira

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status