Share

Darah siapa?

“Enggak usah lebai, Mel! Cuma ditutup doang! Kamu juga Naila, masih kecil enggak usah ngadu yang tidak-tidak sama mamahmu. Enggak sopan dan Papah enggak suka!” hardik Mas Bayu pada Naila. Gadis kecilku beringsut menyembunyikan wajahnya di balik punggungku. Dia ketakutan. Mas Bayu baru pertama kali ini bersikap kasar pada Naila. Ah, ternyata cinta memang buta mata dan hati. Apalagi cinta yang didasari dengan perselingkuhan.

“Bayu, sekali lagi kamu hardik anakmu, Ibu tidak akan tinggal diam! Kalau anakmu tidak bicara jujur kenapa kamu harus takut. Tinggal dibilangi saja kalau berbohong itu enggak baik. Ibu heran sama kamu, kok, sekarang kamu berubah jadi manusia yang tidak tahu diri. Zolim sama anak istri!” bentak mertuaku. Rasain emang enak dimarahin ibunya. Mas Bayu langsung menunduk. Dia memang lemah kalau berhadapan dengan ibunya. Hanya itu nilai plusnya. Lainnya minus semua!

“Lagi pula, Mas ... anak kecil itu belum bisa bohong. Dia akan berkata sesuai apa yang dilihatnya. Anak keci
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status