Share

35

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2025-05-22 07:09:36

Semuanya sudah siap, tenda mewah, baju pengiring pengantin dan seragam keluarga sudah dikenakan oleh para anggota keluarga yang akan mendampingi kami. Begitu juga penampilanku yang sudah siap dengan sanggul dan kebaya, siap menghadapi akad pernikahan dan menjadi seorang istri bagi pria yang aku sukai.

Tapi sejak tadi aku tidak melihat Mas Randy mungkin dia masih sibuk bersiap-siap atau entah di mana tapi sepanjang hari ini dia belum mengirimkan pesan atau menyapa, padahal kami berada di lokasi yang, hotel tempat kami akan melangsungkan akad nikah dan resepsi.

"Kamu sudah siap Kak?"tanya Adik Mas Randy yang datang menghampiri.

"Iya, sudah siap, Mas Randinya mana?"

"Lagi siap-siap di kamar sebelah, Mbak nggak sabar buat ketemu ya?" godanya sambil tertawa.

"Ah, kamu bisa aja," jawabku tersipu.

Tak lama kemudian ibu dan ayah datang lalu memelukku dengan penuh kasih sayang.

"Selamat ya selamat Nduk," ucap ayah sambil mengusap sudut matanya.

"Terima kasih ayah atas dukungannya," jawabku.

"
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • PESANAN ONLINE (Paket untuk selingkuhan terkirim ke istri)    37

    Malam pertama kami lalui dengan saling diam saja, sampai pagi menjelang. Agak canggung sebenarnya keluar dari kamar, menyapa mertua dan tetap berpura-pura membaur dengan keluarga. Aku tetap ramah, dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa, berkenalan dengan orang-orang yang belum kukenal dan membaur menjadi satu sebagai kerabat mereka, jujur itu menyenangkan juga.Ketika berdua saja sebenarnya aku masih ingin membahas tentang Tania, tapi, khawatir bahwa hal itu akan membuat Mas Randi tersinggung dan tidak senang, kadi aku menahan diri untuk tidak banyak bicara lagi.Begitulah, hari-hari yang kuhabiskan sebagai istri dari seorang Randy berjalan normal dan bahagia seperti pasangan pada umumnya.Sampai kami pindah ke rumah sendiri di sebuah kompleks yang cukup tenang dan bagus.Hari-hariku juga berjalan biasa,bangun pagi saling menyapa dan sarapan, berangkat kerja bersama, pulang pun dijemput dia, lalu kami akan berjalan-jalan untuk menghabiskan senja, pulang ke rumah, memasak pasta

  • PESANAN ONLINE (Paket untuk selingkuhan terkirim ke istri)    36

    "Hadiah apa maksudmu?" tanyaku heran."Hadiah yang baru saja terjadi," bisiknya sambil tertawa."Jadi itu perbuatanmu?"Iya, Tapi sayangnya jika kau memberitahu pada Mas Randy mungkin dia tidak akan mempercayai omonganmu karena saat ini hubungan kami sudah membaik," ucapnya sambil melenggang santai.Ada perasaan panas yang merebak di dalam hatiku, aku sangat ingin memberi wanita itu pelajaran karena telah hampir merusak merusak acara pernikahanku, tapi entah apa yang harus kulakukan.Suamiku dari seberang sana melambaikan tangan dan memintaku mendekat untuk menyalami tamu yang hendak pergi."Pergi dan temui suamimu, nikmatilah hidup bahagia dengannya, itu ... kalau kau bisa," ucapnya sinis."Kau pikir aku lemah dalam menghadapi manusia jahat sepertimu, kau hanya menyaksikan seperempat dari apa yang bisa kulakukan, kalo aku marah maka tamatlah riwayatmu!""Salah sendiri kau merebut suamiku!"Aku yang hendak mendekati Mas Randy langsung membalikkan badan dan mendaratkan sebuah tamparan

  • PESANAN ONLINE (Paket untuk selingkuhan terkirim ke istri)    35

    Semuanya sudah siap, tenda mewah, baju pengiring pengantin dan seragam keluarga sudah dikenakan oleh para anggota keluarga yang akan mendampingi kami. Begitu juga penampilanku yang sudah siap dengan sanggul dan kebaya, siap menghadapi akad pernikahan dan menjadi seorang istri bagi pria yang aku sukai.Tapi sejak tadi aku tidak melihat Mas Randy mungkin dia masih sibuk bersiap-siap atau entah di mana tapi sepanjang hari ini dia belum mengirimkan pesan atau menyapa, padahal kami berada di lokasi yang, hotel tempat kami akan melangsungkan akad nikah dan resepsi."Kamu sudah siap Kak?"tanya Adik Mas Randy yang datang menghampiri."Iya, sudah siap, Mas Randinya mana?""Lagi siap-siap di kamar sebelah, Mbak nggak sabar buat ketemu ya?" godanya sambil tertawa."Ah, kamu bisa aja," jawabku tersipu.Tak lama kemudian ibu dan ayah datang lalu memelukku dengan penuh kasih sayang."Selamat ya selamat Nduk," ucap ayah sambil mengusap sudut matanya."Terima kasih ayah atas dukungannya," jawabku."

  • PESANAN ONLINE (Paket untuk selingkuhan terkirim ke istri)    34

    Karena merasa tidak enak dan pikiranku terus bergelayut tentang Tania yang telah mengikuti kami dan mengawasi kami dari jauh aku akhirnya menelepon Mas Randy sepulang dari tempat kerja."Halo calon istriku," sapanya dari seberang sana."Halo Mas, aku ingin membicarakan sesuatu," balasku."Katakan saja tanpa sungkan.""Aku melihat Tania mengikuti kita ke kantor tadi dan dia mengawasi caramu berpamitan denganku lalu setelah itu mobilnya mundur meninggalkan halaman kantor ku.""Sungguhkah Aku tidak tahu sama sekali tentang itu," jawabnya."Iya, aku memberi tahu, agar kau tahu Mas.""Kira-kira kenapa ya petani yang melakukan itu?" tanyanya dengan nada heran."Entahlah, Mas, aku berharap dia hanya ingin melihat kebahagiaan kita saja.""Aku tangkap dari cara bicaranya dia pun tulus ingin melihat kita bahagia lalu bagaimana mungkin dia berencana untuk membuat kekacauan lagi?""Tapi aku nggak tau Mas dia adalah mantan istrimu, kau lebih tahu sifatnya dengan detil daripada aku.""Iya, tapi mes

  • PESANAN ONLINE (Paket untuk selingkuhan terkirim ke istri)    33

    Lima hari menuju pernikahan kami, persiapan sudah hampir 80% meliputi, lokasi acara, pakaian, dekorasi dan persiapan katering."Nduk, kalau mau pergi kerja hati-hati ya soalnya kamu kan calon pengantin takut ada apa-apa," bisik Ibu ketika aku hendak berangkat kerja."Ya Bu Jangan khawatir nanti Wanda akan jaga diri kok," jawabku sambil tertawa."Entah mengapa pernikahanmu yang kali ini membuat Ibu begitu bahagia dan antusias, seolah-olah Ibu telah diberi sebuah kabar baik dari Tuhan, sehingga tanpa alasan yang berlebihan ibu sangat bahagia," ucapnya dengan mata berbinar."Alhamdulillah semoga apa yang ibu rasakan adalah firasat baik untuk kita," jawabku sambil masuk ke dalam mobil."Iya, Nduk, hati hati ya."Kok mundurkan mobil dan langsung memutar kemudi menuju jalan utama dan meluncur ke kantorku.Lagi asik mengendarai mobil sambil mendengarkan tayanga radio dari media mobil, tiba-tiba ponselku berdering dan nama yang selalu membuat dadaku berdegup kencang ketika membaca hurufnya, t

  • PESANAN ONLINE (Paket untuk selingkuhan terkirim ke istri)    32

    Akhirnya aku bisa menjebak wanita itu dengan ucapan pahit, setelah mempermalukanku tempo hari di depan calon ibu mertua dan beberapa wanita di toilet pusat perbelanjaan, kini aku mampu menemukannya dengan kalimat yang menyakitkan.Kenyataannya memang demikian, dia yang sudah tergila-gila sendiri kepada mantan suaminya, sementara Mas Rendy sendiri sudah tidak menginginkan dia lagi.Alangkah bodohnya dia, sampai datang dan mengusikku yang notabene tidak bersalah?Posisiku adalah wanita yang dilamar sesudah dia menduda, Aku bukan pelakor seperti yang dituduhkan selama ini karena aku tidak hadir diantara mereka berdua ketika masih berada dalam ikatan sah perkawinan."Ah, manusia ada-ada saja."*Pukul sepuluh siang, Resepsionis datang dari loby memberi tahu jika aku kedatangan tamu."Siapa?""Sepertinya Orang yang sering mendatangi Ibu," jawabnya."Laki-laki atau perempuan?""Calon suami Ibu."Aku cukup membulatkan mata mendengarnya, dari mana dia mengetahui bahwa pria itu akan menikahik

  • PESANAN ONLINE (Paket untuk selingkuhan terkirim ke istri)    31

    Setelah jam kerja berakhir ku temui pria yang masih setia menungguku di kursi lobi dengan senyum lebarnya dan langsung berkata,"Sekarang aku menemuimu lalu katakan apa yang kau inginkan?""Aku hanya ingin bilang bahwa ingin mengajakmu pergi makan bersama, kita butuh waktu untuk saling bersama dan bertukar pikiran.""Menurutmu itu darurat dilakukan sekarang?""Iya, sebaiknya tidak ditunda agar waktu yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik," balasnya sambil tersenyum dengan penuh percaya diri sedangkan aku tanpa malas menatap bagaimana sikap optimisnya."Ah, kalau hanya itu jujur aku katakan bahwa aku lelah sekali. Ingin pulang mandi air hangat dan beristirahat, Maaf ya aku tidak bisa ikut denganmu," tolakku sambil menangkupkan tangan dan melangkah pergi."Tunggu anda kita harus bicara."pria itu mencegatku dan menahan lenganku tepat di hadapan semua pegawai yang hendak pulang ke rumah masing-masing."Apa-apaan ini? lepaskan!""Perhatian semuanya, nama saya Randi Gunawan, saya adalah seo

  • PESANAN ONLINE (Paket untuk selingkuhan terkirim ke istri)    30

    Hancur rasanya hati ini membayangkan bahwa kebahagiaan yang baru saja kusemai nyatanya harus perlahan kukubur dalam. Entah kenapa, hati ini begitu kecewa dan luka yang ada terulang kembali. Ah, lelah.Apa begini sulit, hanya untuk mendapatkan pasangan yang tepat? Yang bisa membuatku bahagia? Kenapa?Pertanyaann itu muncul begitu saja. Jika benar Mas Randi mencampakkan istri tanpa alasan yang jelas maka aku tidak akan mau menjadi pasangan hidupnya. Bisa jad ia campakkan istrinya, lalu kemudian ia campakkan aku.Sakit sekali.Jika luka ini terus berlanjut, itu akan membuatku trauma akan hubungan baru, aku takut.*Suara pintu ruanganku terbuka, Lena rekan kerjaku masuk dan menyapa."Kok dari luar kelihata murung? Masak calon pengantin sedih?" tanyanya sambil mengangkat daguku."Aku baik baik aja, Len. Ada apa kemari?""Mau minta surat laporan bulanan ke kamu, bos besar yang nyuruh," jawabnya."Oh, baik, aku akan minta dari stafku." Kutekan satu angka dan sekretaris mengangkat telponnya.

  • PESANAN ONLINE (Paket untuk selingkuhan terkirim ke istri)    29

    Keponakannya, gak salah?"Apakah ini keponakan Ibu?""Iya, dia ponakanku, baru datang dari ibu kota, ayo Tania, disalami calon istri Randi," suruh calon mertua pada orang yang merupakan mantan istri tunanganku."Iya, Tante," jawabnya sambil mendekat dan menyalamiku."Wah, kamu cantik ya, aku yakin Randi senang," ucapnya basa-basi."Iya, tapi ga kalah cantik juga dari kamu," jawabku."Aku senang bertemu, dengan wanita pilihan Mas Randi,," jawab waniyab itu sambil melirikku."Iya, Nak, Alhamdulillah."Mereka mempersilakan kami duduk dan menanyakan perihal tujuan kami datang ke rumah mereka."Begini, saya mau bertanya apakah benar Mas Randi sebelumnya ....""Begini Tante, aku baru saja telpon Mas Randi, biar dia datang dan bertemu calon istrinya,, selanya."Gak perlu, biarin aja dia kerja," jawabku."Aku udah nelpon kok, dia pasti senang bukan main melihat calon istrinya," ujar Tania sambil mendelik jahat.Ya, ampun wanita ini."Oh ya, Nak Wanda, apa kabar?""Baik, Bu Lurah," jawabku

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status