Share

Tejo Meradang

Wajah wanita yang sedang berdiri di ambang pintu itu terlihat sumringah. Manatap para pekerja yang tengah sibuk menaikan kelapa di atas truk truk yang berjajar di gudang. Tempat yang kini telah dirubah menjadi ukuran jumbo dan luas. Jatuh bangun usaha Lastri kali ini pasti tetap menghasilkan uang dan uang. Seiring dengan kandungan Indah yang mulai membesar.

"Bu, kok senyum-senyum sendiri, sih?" tanya Indah yang meletakkan secangkir teh hangat di atas meja yang berada di teras rumah.

"Ibu lagi seneng, berkah rejeki jabang bayimu usaha ibu makin maju," seloroh wanita yang mengenakan daster dengan motif bunga-bunga penuh semangat.

"Loh, kok jabang bayi Indah sih, Bu?"

"Ya iyalah, anak kan membawa rejeki," sahut Lastri yang kini menjatuhkan bokongnya di kursi teras rumah dengan asal.

"Dek, mas mau berangkat dulu ya!" suara Prapto yang baru keluar dari dalam rumah.

"Hati-hati y

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status