Share

Obsesi Cinta Anak Manusia

Sebisa mungkin Giga mengatur diri, jangan sampai memperkeruh keadaan. Selembut mungkin menarik napas panjang, membalikkan badan ke arah Peony yang menatap dengan setajam sembilu. Mustahil baginya untuk mengelak apalagi berlari. Bisa-bisa semua rencana yang telah tersusun secara matang hancur berantakan. Berkeping-keping atau bahkan terserpih dan musnah. Tentu saja, Giga tak menginginkan semua itu terjadi. Lebih baik kehilangan nyawa dari pada harus menderita lantaran kehilangan  Prameswari. 

"Aneh?" tanya Giga pada akhirnya dengan memasang mimik wajah tak bersalah, "Apa yang aneh? Aku biasa-biasa saja kok, Dek." 

Sampai di sini tatapan Peony masih sama dengan  yang tadi, setajam sembilu. Menyorot penuh seolah-olah ingin menyelam dan bersemayam di dasar bola mata. Tapi Giga berusaha untuk mengabaikan semua itu dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status