Share

Bagian 44

Rendra

Aku terus meremas dan memainkan puncaknya. Ini hal gila yang pernah ku lakukan. Bahkan ini pertama kali yang ku lakukan, itupun dengan Mayang. Yang jelas-jelas posisinya saat ini aku masih menjadi suami orang.

Ini membuat aku gila, benar-benar gila. Mayang tidak menolak atau berusaha menghentikan semua ini. Aku yakin kalau dia sangat menikmati. Dan dari cara dia, aku juga yakin kalau ini yang bertama buat dia.

Aku beralih mencium lehernya, leher ini yang sering kali membuatku tergila-gila. Lehernya yang jenjang dan putih seolah aku tak ingin melepaskan. Sampai kerah kaos yang dipakai Mayang melorot karena kaosnya yang model sabrina dan oversize.

Aku terus menciumnya setiap inci. Jangan sampai ada yang terlewatkan. Ini benar-benar memabukkan. Ciumanku turun ke bahunya. Aku mulai meninggalkan tanda di sana. Awalnya Mayang biasa saja, tiba-tiba di mendesah.

“Renn… Renn…”

Shitt aku mengerang frustasi, kalau seper

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status