Share

27 - Kepergok

Sepuluh hari ibu dalam keadaan tak baik-baik saja. Sejak divonis hipertensi ibu memang selalu minum obat. Takut jika tiba-tiba kambuh seperti waktu itu, terpleset saja membuatnya lumpuh sebagian.

Hari ini kulihat ibu sudah mulai beraktifitas seperti biasanya. Kubiarkan ibu menyapu halaman, sekalian olah raga supaya tak suntuk karena akhir-akhir ini hanya berdiam diri di kamar.

Aku nggak mau ibu kenapa-kenapa, karena itulah tak aku izinkan ke sana-sini sendirian kecuali ada aku di rumah atau pakai kursi roda. Hanya saja sepertinya ibu malas pakai kursi itu, dia bilang masih bisa banyak gerak jadi nggak perlu kursi itu. Aku pun mengiyakan saja.

"Mas, kita ajak jalan-jalan ibu yuk, biar nggak suntuk."

"Kemana? Nanti ibu kecapekan. Takut tensi ibu naik lagi, Sayang."

"Makan aja, Mas. Yang suasana ndeso gitu biasanya yang disukai ibu. Pecel ayam atau lele goreng gitu aja," balasku lagi.

Kebetulan mobil box putih itu sudah ditukar dengan si putih alphird yang cantik kemarin. Bukan karena m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status