Share

Jangan habiskan makan siangku!

Hari yang cerah, Hani menjalani rutinitas pagi seperti biasa. Hari ini ia memutuskan membawa motor, ya walaupun dengan perut yang sudah membuncit, ada yang ingin ia beli sepulang kerja nanti. 

Hani mulai meniti anak tangga menuju lantai dua. Di bawah ia berpapasan dengan beberapa karyawan. Ada yang bersikap biasa saja seolah tidak ada apa-apa. Ada juga yang mulai memandangnya dengan tatapan tak suka. Namun, Hani tak ambil pusing. 

Satu demi satu anak tangga dititinya dengan hati-hati, anggap saja sebagai olahraga, itu yang selalu ada dalam pikiran Hani. Kakinya sudah meniti anak tangga terakhir hingga ia kini sudah sampai di lantai dua.

Seperti biasa, wanita itu akan beristirahat sebentar saat ia sampai di atas. Sekadar menarik napas untuk melonggarkan dadanya yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status