Sedangkan Rama dia pun belajar dengan nyaman dan aman di kelas pertamanya, dan setelah beberapa jam belajar, dia pun kelar untuk kelas pertamanya dan setelah kelar belajar dengan aman, dia pun berniat untuk e kantin untuk makan siang, namun pada saat dia sedang berjalan dengan nyaman, tanpa tidak di sengaja dia pun menabrak seorang perempuan cantik dengan rambut sebahunya yang manjadikan perempaun itu sangat cantik.
Rama menabrak perempuan itu dan membuat makanan berkuah yang di bawa perempuan cantik itu jatuh dan tumpah semua ke baju yang di pakai perempuan itu, dan seketika perempuan cantik itu langsung marah-marah pada Rama.
“Eh elu punya mata nggak sih, bisa jalan nggak” Teriak perempuan cantik itu yang ternyata adalah Clara sahabat dari Indri perempuan cantik yang tadi pagi menolong Rama untuk menemukan kelasnya
“Maaf Kak, saya engga sengaja” Ucap Rama meminta maaf sama Clara
“Maaf, maaf, emang maaf u itu bisa mengembalikan baju gua yang pakai ini bisa bersih kembali” Ucap Clara dengan marah
“Iya kak maaf, ini salah saya, saya akan bertangggung jawab kak” Ucap Rama dengan menunduk dan terus meminta maaf sama Clara karena dia di sini yang salah
“Elu anak baru yah, siapa nama lu ?” tanya Clara dengan marah dan menghakimi Rama
“Iya kak saya anak baru, nama saya Rama” Jawab Rama sambil menunduk dan merasa bersalah sama Clara
Dan tiba-tiba saja pada saat Clara lagi memarahi Rama, tiba-tiba sahabatnya Clara pun datang dan menengahi Rama dan juga Clara
“Ada apa Clara ?” tanya Indri dengan santai karena melihat Clara sedang memarahi laki-laki yang Indri kenal
“Cowok ini sudah nabrak gua dan membuat baju dan jaket yang gua pakai ini kotor, nih lu lihat saja” Ucap Clara yang masih dengan nada marah, sementara Rama hanya terdiam dan tertunduk di hadapan Clara dan Indri
“Maaf Kak, saya benar-benar engga sengaja” Ucap Rama meminta maaf lagi sambil menunduk dan dia belum sadar kalau di depan dia ada dua perempuan cantik dan ada satu perempuan yang dia kenal
“Sudah lah Clara, lagian kan dia juga engga sengaja dan dia juga sudah minta maaf” Ucap Indri yang berusaha menyudahi masalah ini dan tidak perlu di besar-besarkan oleh Clara
“Engga bisa, lu engga lihat baju dan jekat maha gua ini kotor semua” Ucap Clara yang masih dengan marah dan belum mau melepaskan rama dengan begitu saja
Dan Indri menyadari kalau cowok yang ada di depannya itu Rama, jadi dia langsung memanggilnya dan seketika Rama pun mau tidak mau melihat ke perempuan itu karena namanya di panggil
“Rama” Ucap Indri memastikan lagi
“Loh Kak Indri” Ucap Rama yanag masih dengan rasa bersalah karena sudah membuat baju dan jaket yang di pakai Clara kotor
“Rama kenapa bisa begini ?” tanya Kak Indri dengan lembut pada Rama
“Tadi aku jalan engga fokus kak, jadi nabrak Kakak ini” Ucap Rama menjelaskan dengan rasa bersalahnya
“Owh begitu, ya sudah lain kali hati-hati yah kalau jalan, jangan meleng” Ucap Kak Indri menasehati Rama dengan lembut
“Iya Kak, sekali lagi aku minta maaf kak sama Kakaknya” Ucap Rama meminta maaf lagi
“Ya sudah gih sana kamu lanjut lagi” Ucap Indri dengan santai mungkin namun langsung di protes oleh Clara yang masih emosi
“Engga bisa begitu dong, dia harus tanggung jawab, nggak bisa main pergi begitu saja” Ucap Clara dengan marah karena Indri melepaskan Rama begitu saja, Rama yang merasa bersalah pun semakin bersalah dan yang Clara bilang itu benar kalau Rama harus bertanggung jawab atas apa yang sudah dia perbuat
“Ya sudah lah, lagian juga cuman baju, elu bisa beli lagi” Ucap Indri membela Rama
“Kak Indri, Kakak ini benar aku harus tanggung jawab atas apa yang sudah aku perbuat” Ucap Rama
“Nah begitu dong, jadi cowok, jangan sampai nggak bertanggung jawab” Ucap Clara yang masih dengan marah sama Rama
“Iya Kak, saya akan bertanggung jawab, apa yang harus aya lakukan kak” Ucap Rama yang ingin bertanggung jawab
Dan setelah itu Clara meminta kartu identitas mahasiswa milik Rama, Rama pun mengeluarkan kartu identitas mahasiswanya dan memberikannya pada Clara, dan setelah mendapatkan kartu identitasnya Clara pun melepas jaketnya dan melemparnya ke muka Rama dan bilang
“Elu harus tanggung jawab, cuci jaket gua sampai bersih” Ucap Clara dengan marah sambil memegang kartu identitas milik Rama
“Baik kak” Jawab Rama sambil memegang jaket mahal yang di lempar pada dirinya
dan setelah itu Clara pergi begitu saja meninggalkan Rama, sementara Indri masih di situ sambil geleng-geleng kepala melihat sahabatnya yang terlalu berlebihan dalam masalah ini
“Rama, maafin Clara yah, itu sahabat aku memang seperti itu sifatnya, jangan di ambil hati” Ucap Kak Indri meminta maaf pada Rama
“Engga apa-apa Kak, lagian kan ini juga aku yang salah, aku yang nggak hati-hati jalannya sampai menabrak Kakak yang tadi” Ucap Rama dengan serius
“Namanya Clara, dia sahabat aku, dan juga satu kelas sama aku” Ucap Indri memberitahu nama perempaun yang tadi beru saja memarahi Rama dengan galak
“Ya sudah kalau begitu, aku duluan yah” Ucap Kak Indri dengan santai
“Iya kak, makasih ya kak, lagi-lagi Kakak menolong aku” Ucap Rama berterima kasih pada Kak Indri, kalau saja tadi Kak Indri tidak nongol pasti Rama masih di marahi oleh Clara
“Iya sama-sama” Ucap Kak Indri dengan senyum pada Rama
Dan setelah itu Indri pun pergi dan Rama pun juga kembali ke kelasnya dengan membawa jaket kotor punya Clara yang tadi dia kotori dengan tidak sengaja
Sementara di kelasnya Clara dan Indri pun ngobrol santai sambil membahas Rama dan Clara pun masihada sedikit amarahnya muncul yang keluar dari dalam dirinya karena ulah Rama yang mengotori baju dan jaketnya yang mahal
“Hei, kenapa lagi sih ?” tanya Indri karena melihat Clara yang masih kesal
“Benar-benar yah, hari ini tuh gua bingung, kenapa gua di buat kesal sama orang-orang, lu bayangin saja, pertama gua di buat kesal sama di Kevin yang terus ngejar-ngejar gua, dan yang ke dua, anak baru itu ngotorin baju gua, gi mana gua engga kesal coba” Ucap Clara dengan emosi yang tidak stabil
“Kalau si kevin mah wajar kali, kan dia ngejar-ngejar elu cuman karena elu kaya, mangkanya kan dia selingkuh, jadi elu tuh harus bersyukur karena elu putus sama dia” Ucap Indri dengan santai
“Ini lagi anak baru, siapa nih namanya,” Ucap Clara sambil membaca Nama dan jurusan Rama
“Rama, anak sastra, baru masuk tahun ini” Ucap Clara
“Sabar kali, lagian kan masalahnya juga sudah selesai, dia tanggung jawab kan, dan juga tadi dia bilang kalau dia engga sengaja, sudah lah” Ucap Indri yang meminta kalau masalahnya di selesaikan saja, dan juga kan Rama sudah meminta maaf dan bersedia tanggung jawab
“Iya, coba kalau nggak ada, bisa repot” ucap Rama pada Nana dengan santai sambil duduk, tempat tersebut bertema duduk lesehan eperti tempat makan Sunda, Rama dan Nana duduk dengan santai sambil menunggu bebek mereka datang“Kalau sampai habis, kita harus pergi besok ke sini” ucap Nana pada Rama“Untungnya sekarang ada, jadi besok tidak perlu pergi” ucap Rama dengan senyum pada Nana dan itu membuat Nana geleng-geleng kepala“Kak Indri sama kak Clara tinggal di mana ?” tanya Nana pada Rama dengan santai“Mereka sementara lagi tinggal di kosan aku, karena suatu hal” jawab Rama dengan santai“Kamu tidur dengan mereka ?” tanya Nana pada Rama dengan serius“Ya enggak lah, aku tidur di kamar aku, mereka berdua tidur di luar di depan tv” jawab Rama dengan santai“Oh begitu, pantesan aja mereka selalau ke Ri Land dan pulang saat kamu pulang juga” ucap Nana pada Rama dengan santai“Iya, karena itu, mereka tingal sementara di rumah aku, tapi nanti kalau semuanya sudah selesai, mereka akan aku ur
“Sudah kak, dia sedang berganti baju di ruangannya” jawab Nana dengan santai dan setelah itu dia lanjut mengganti baju“Kalau begitu kami keluar dulu yah” ucap kak Indri pada Nana dengan santai dan lanjut bilang “Oh iya, maksih ya Nana untuk tempatnya, ini sangat nyman untuk belajar” ucap Kak Indri dengan senyum berterma kasih pada Nana“Iya kak sama-sama, baguslah kalau kalian nyaman belajar di sini, besok-besok kalian bisa kok pakai tempat ini lagi untuk belajar” ucap Nana pada kak Indri dan kakak galak dengan senyum“Apa tidak apa-apa kalau kami memakai tempat ini terus ? karena mungkin kami akan datang ke Ri Land setiap hari untuk belajar” ucap Kak Indri pada Nana dengan santai“Iya nggak apa-apa kak, Rama sudah cerita semuanya sama aku” ucap Nana dengan santai“Oh begitu, ya udah kalau begitu, sampai bertemu lagi Nana” ucap Kak Indri pada Nana dengan sant
“Apa mereka bisa belajar dengan tenang di sana, di tambah di sini sangat ramai” ucap Nana pada Rama dengan serius“Dia akan terbiasa dengan itu, dan aku yakin dia bisa fokus belajar” ucap Rama dengan sangat yakin kalau kakak galak dan kak Indri bisa fokus belajar“Rama, bagaimana kalau kamu ajak mereka ke ruangan loker perempuan, di sana sedikit agak tenang dan mereka bisa fokus belajar dengan baik, dari pada di sini” ucap Nana pada Rama memberi usul“Apakah boleh ?” tanya Rama dengan serius pada Nana“Tentu boleh dong, ayo aku anterin, kasihan kalau mereka belajar di tempat seperti ini, yang ada nanti nggak ada yang masuk e otak yang mereka pelajarin” ucap Nana pada Rama dengan serius dan apa yang di bilang Nana itu benar juga, jadi Rama memutuskan untuk membawa kakak galak dan kak Indri ke ruangan lker perempuan untuk belajar di sana“Oke kalau begitu, ayo” ucap Rama pada Nan
“Oh begitu, kalau begitu nih aku punya sesuatu yang spesial untuk kalian berdua, aku yakin setelah ini kalian akan lebih fokus lagi belajarnya dan akan merasa segar kembali” ucap Rama pada kakak galak dan juga kak Indri dan setelah itu dia pun duduk sambil menaruh dua minuman yang dia bawa di depan kakak galak dan juga kak Indri“Apa ?” tanya kakak galak pada Rama karena dia penasaran apa yang akan di kasih Rama pada dirinya dan juga kak Indri“Ini kalian minum ini, minuman ini spesial aku yang buat dan juga minuman ini nggak ada di menu Ri Land, karena minuman ini resep buatan mamah aku, dulu waktu aku sedang belajar dan mengerjakan sesuatu yang membutuhkan fokus dan kosentrasi yang cukup tinggi, mamah aku selalu membuatkan minuman dingin ini dan setelah meminumnya aku merasa segar kembli dan mudah untuk fokus dan kosenterasi apa yang sedang aku kerjakan, kalian harus mencobanya” ucap Rama pada kakak galak dan kak Indri memberitahu
“Pasti elu mengobrol sesuatu kan sama dia, apa elu di ancam ?” tanya Kak Indri pada kakak galak dengan serius“Walaupun begitu, gua nggak anggap sebuah ancaman kok, lagian gua nggak takut sama dia” ucap Kakak galak pada kak Indri dengan serius“Dia bilang apa sama elu ?” tanya kak Indri dengan sangat penasaran apa yang di bicarakan sama kakak galak dan Marcella sampai cukup lama dia menunggu sendiri tadi“Dia hanya bilang kalau dia nggak percaya kalau gua sama Rama pacaran, dia juga bilang kalau gua suruh menjauh dan menghilang dari kehidupan Rama, karena dia tetap mau menjadikan Rama pacarnya” jawab kakak galak dengan santai pada kak Indri“Terus, elu nggak setuju kan sama dia” ucap kak Indri dengan serius“Engga lah, gua nggak setuju, lagian seperti yang gua bilang tadi, gua nggak takut sama dia” jawab kakak galak dengan serius“Terus setelah itu, nggak mungkin d
“Gua nggak salah dengar, elu minta seorang sepasang kekasih meninggalkan pasangannya hanya karena orang lain yang bukan siapa-siapanya mau hidup bahagia dengannya, apa elu udah gila” ucap Kakak galak dengan serius pada Marcella“Gua percaya kalau elu nggak pacaran sama Rama, itu hanya settingan, jadi elu bukan pacarnya Rama” ucap Marcella pada kakak galak dengan serius“Terserah elu mau bilang apa, gua nggak peduli juga tentang pendapat elu, lagian gua sama Rama sekarang baik-baik aja” ucap kakak galak yang tidak terpancing emosi sama sekali saat dia di bilang settingan sama Marcella dan setelah itu Kakak galak mencoba untuk melepaskan tangannya yang di pegang erat oleh Marcela, namun tidak bisa karena pegangan Marcella pada tangannya sangat erat“Clara, gua peringatin sama elu, mendingan sekarang elu menjauh dari Rama, dan bongkar itu sandiwara pacaran elu sama Rama, sebelum gua kasih tahu semua orang” ucap Marcel