Share

14. Sakit!

Rere hanya bisa menarik nafas panjang sambil berdiri dari kursinya, mencoba tersenyum walau tampak sekali terlihat kalau apa yang ia lakukan saat ini seperti sedang berada dalam tekanan.

"Apa kabar, Wa?" Ujarnya, dengan kembali merapatkan kedua telapak tangannya di depan dada. Matanya menatap membalas tatapan Dewa dengan pandangan yang biasa saja.

"Kau tampak sangat tidak bersahabat saat melihatku, Dew? Apakah kamu sehat?" 

Dewa mulai menabuh genderang perperangan.

Bukannya menjawab apa yang Rere tanyakan, dia malah balik bertanya dengan senyum sinis yang setia di bibirnya.

"Alhamdulillah, buktinya aku ada di sini." Jawab Rere yang walau pun terdengar sama sama sinis, namun senyum Rere terlihat lebih tulus.

"Seperti yang papa ucapkan padamu kemarin, mulai saat ini Dewi yang akan menemanimu menjalankan roda perusahaan. Papa dan dewan direksi sudah berdisk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status