Share

51. Ancaman

51

Rere tak menjawab, ia merasa percuma berdebat dengan Dewa, dirinya lebih memilih berdiri, dan meletakkan bungkusan yang Dewa beri tadi, ke atas meja.

"Mau kemana?"dengan sigap Dewa menangkap tangan Rere yang hendak melangkah pergi.

"Cuci tangan. Nggak mungkin kan aku makan bebek pakai sendok?"

Dewa tersenyum, tangannya melepaskan genggaman dan membiarkan Rere menjauh menuju ke kamar mandi yang berada di sebelah ruangannya.

Dyah dan Ina pun ikut berdiri, saat mendengar alasan Rere. Mereka pun ingin cuci tangan.

Sesaat kemudian Rere dan kedua sekretaris nya datang dengan kedua tangan basah.

Dewa terus menerus menatap Rere yang juga tengah menatapnya. 

"Ada apa?" tanya Rere dengan memajukan dagunya sejenak ke arah Dewa. Sebelum duduk di tempat yang sama.

Dewa tak menjawab, dia hanya tersenyum saat melihat Rere kembali duduk di sampingnya.

 Kembali tangan Rere mengambil kotak yang tadi, kemudian mencampurkan nasi d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status