Home / Romansa / Pacar Simpanan / Bersiap untuk pergi meninggalkan tempat kelahiran

Share

Bersiap untuk pergi meninggalkan tempat kelahiran

Author: Inlut
last update Last Updated: 2021-03-23 06:44:32

"Tuh kan, kalau begini tidak jadi nih kayaknya kita makan tapi malah ngobrol di meja makan," ujar Ayah Rian yang sambil tersenyum kepada anak-anaknya.

"Ya sudah ya sudah, sekarang tidak usah berbicara dulu sekarang kita sarapan dulu ya!" tegas Bunda Merlin.

Akhirnya mereka pun sarapan bersama-sama dan mereka sangat bahagia. 

Keesokan harinya mereka prepare untuk pergi berpindah dan lagi-lagi Luna masih tidak percaya bahwa dirinya akan pindah dan meninggalkan tempat kelahirannya itu.

Setelah prepare Luna berdiam diri di kamarnya dia belum bisa melepaskan kesedihannya dan belum bisa menerima kenyataan bahwa dirinya harus pergi meninggalkan tempat kelahirannya.

Ketika Luna sedang ber Istirahat dan juga melamun dengan keadaan yang terjadi Bunda Merlin pun mendekatinya dan mencoba untuk berbicara kepadanya. 

"Kamu kenapa lagi sih nak! sudahlah kamu juga bisa kok kuliah di tempat di mana nanti kita pindah nanti semuanya diurus kamu jangan sedih," ucap Bunda Merlin yang sempat menyemangati Luna untuk bangkit dan tidak terpuruk terpuruk akan kesedihan. 

"Bunda! aku selalu saja menerima semua apa yang akan terjadi di hidupku, kenapa aku sekarang berdiam diri karena itu aku ingin melepaskan semua apa yang aku rasakan," ucap Luna memberikan pengertian kepada Ibundanya yang selalu saja menyemangati dirinya. 

Bunda Merlin pun tersenyum bahagia ketika mendengarkan perkataan yang sangat lembut dari anak gadisnya itu.

"Kamu tahu kan orang yang sukses itu tidak berjalan dengan mulus 

mereka mempunyai rintangan masing-masing dengan porsi masing-masing," 

ucap Bunda Merlin dengan menatap wajah Luna.

Luna pun selalu memandang wajah Bunda ketika Bunda Merlin berbicara kepada dirinya, dia ingin mendengarkan semua perkataan Bundanya itu. 

"Aku tahu bunda semua orang bisa sukses dan bisa hidup bahagia dengan caranya masing-masing," tegas Luna kepada Bunda Merlin.

"Ya kamu sangat betul semua orang akan sukses, tapi semua orang juga mempunyai kesulitan tersendiri seseorang yang sukses tidak mungkin dia berjalan dengan mulus Kamu mengertikan apa yang dikatakan oleh Bunda ini? Bunda hanya ingin kamu tidak bersedih lagi dan harus bisa mempersiapkan diri kamu!" seru Bunda Merlin dengan menatap wajah anak gadisnya.

"Bunda aku sangat membutuhkan Bunda, aku memang orangnya orang yang sangat lemah dan aku juga butuh support dari Bunda apalagi sekarang kuliah aku yang aku pikirkan," ujar Luna kepada Ibundanya tersebut.

"Apakah kamu tidak yakin kalau kamu pindah kamu bisa beradaptasi kepada lingkungan kamu nanti di kampus?" 

Ibunda Merlin pun bertanya kepada Luna yang merupakan anak gadisnya itu.

"Aku tidak pernah berbicara seperti itu Bun tapi Bunda kan tahu bagaimana aku dan aku memang sulit untuk beradaptasi! tapi aku bisa kok Bunda 

besok kita sudah akan pindahkan Bunda?" tanya Luna kepada Ibundanya tersebut.

"Iya kamu kan sudah prepare dan kali ini Bunda tidak ingin melihat kamu menangis ataupun sedih ya! kita harus bahagia apa pun yang terjadi," ucap Bunda Merlin menyemangati anak gadisnya.

"Bunda aku sangat bahagia mempunyai Bunda, Bunda bisa menempatkan posisi sebagai Ibu yang sangat baik dan selalu menyuport apa yang diinginkan oleh anak-anaknya!" tegas Luna dengan memeluk Ibundanya dengan sangat erat.

"Sudah ya intinya kamu tidak boleh Lagi bersedih seperti ini kalau kamu bersedih seperti ini gimana dong perasaan Bunda  kamu memikirkan bagaimana perasaan Bunda jika melihat anak yang disayangi menangis seperti ini dan atau bersedih seperti ini!" tegas Bunda Merlin memberikan pengertian yang lebih detail kepada anak gadisnya untuk tidak bersedih lagi. 

Bunda Merlin mempunyai sifat yang sangat baik dan penyayang kepada anak-anaknya tidak menutup kemungkinan Luna sangat menyayangi dirinya dan juga tidak ingin melihat Bunda Merlin sedih karena ulahnya.

"Ya Bunda aku janji kepada Bunda aku akan bisa melewati semua ini dan tidak ada yang tidak mungkin didunia ini iya kan Bunda," ucap Luna kepada Bundanya itu.

Keesokan harinya mereka sudah prepare untuk pergi berpindah dari tempat tinggalnya, tetapi selalu saja Lina sebagai adik Luna yang masih manja kepada Bunda Merlin karena umurnya yang sangat muda

dibandingkan Luna yang sudah menginjak dewasa.

"Bunda aku tidak mau sebenarnya pindah dari sini karena teman-teman aku, semuanya di sini!" ucap Lina yang sangat manja kepada Bunda Merlin.

BundMerlin pun tersenyum melihat tingkah laku anak keduanya itu yang sangat manja kepadanya.

"Kamu ini kenapa kamu pikir kalau kita pindah ke sana kamu tidak mempunyai teman dan kamu akan sendirian di rumah gitu?" tanya bunda Merlin kepada Lina.

"Bukan begitu Bunda, tapi Lina ingin tetap tinggal di sini tapi kalau keadaannya seperti ini Lina takut kalau harus sendiri dan tinggal di sini sedangkan Ayah Bunda dengan kak Luna mau pergi pindah," ujar gadis kecil yang cantik itu. 

"Hahaha kamu ini berbicara apa sih anak kecil kesayangan Ayah, sudah ya jangan berpikir yang aneh-aneh sekarang kita prepare dulu untuk pergi pindah dan disana ada tempat yang bagus kok nanti kita jalan-jalan bersama-sama ya di sana," ucap Ayah Rian kepada Lina.

Lina pun tersenyum dan tersipu malu ketika mendengarkan perkataan Ayahnya yang menganggap dirinya itu adalah Putri kecil yang harus di sayangi.

Keluarga ini adalah keluarga yang sangat harmonis mereka selalu saja bercanda antara satu dan yang lainnya.

Tak lama kemudian mereka selesai prepare dan mereka sudah menuju 

tempat tinggal yang baru.

Sekitar 5 jam perjalanan dari rumah kelahiran Luna menuju tempat mereka ingin pindah kemudian mereka sampailah di tempat dimana mereka akan hidup di daerah yang pertama kali mereka kunjungi.

"Ayah kita akan tinggal di sini?" tanya Luna kepada Ayahnya itu dengan melihat kanan dan kiri jalan.

"Iya kita akan tinggal di sini ini adalah perumahan dan di sini juga sudah banyak kok tetangganya kamu jangan khawatir kalau kita kesepian, kita tidak akan pernah kesepian oke," ucap Ayah Rian yang memberikan semangat kepada Luna agar tidak lagi sedih.

Luna pun menghela nafas dalam-dalam.

"Semoga aku betah ya di sini Ayah Bunda, aku tidak ingin menangis lagi dan aku ingin memulai kehidupan baru di tempat ini dan juga adaptasi dengan lingkungan di sini," ucap Luna dengan tersenyum manis di wajahnya dan memandang Ayah dan juga Bundanya. 

"Pokoknya kamu akan bahagia di sini karena di sini banyak juga kok tetangganya dan nanti kamu juga akan menjadi mahasiswa baru di kampus di daerah sini oke, kamu harus tidak boleh ber patah semangat Bunda akan ada selalu di samping kamu," ujar Bunda Merlin sembari menyemangati gadis cantik itu.

"Bunda aku juga harus disemangati seperti itu, aku juga kan harus pindah sekolah ya kan," ucap Lina yang sangat menggemaskan. 

"Ya ampun ini anak Bunda yang paling kecil yang paling cantik yang paling imut, iya sayang sudahlah kamu jangan khawatir Bunda akan selalu ada untuk kalian semua," ujar Bunda Merlin.

bersambung 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pacar Simpanan    Kedatangan Karina merubah segalanya

    "Sudah lah ya soalnya sedikit lagi dosen kita akan masuk kamu tidak boleh bersedih seperti itu," ucap Gadis yang masih terus mengerti Luna tersenyum ketika mendengarkan perkataan Gadis.Selang 2 jam kemudian ketika telah menyelesaikan kegiatan kampusnya tiba-tiba ketika dia ingin pergi ke kantin bersama Gadis karena datang menghampiri Luna untuk mencaci-maki Luna di hadapan teman-temannya.Karina pun langsung saja masuk ke dalam kelas ketika dosen keluar dari kelas Luna dan juga Brian."Ohh kamu ya yang ngerebut pacar aku! Kamu kira kamu itu cantikn jangan seenaknya saja ya mengambil punya orang!" ucap Karina dengan sangat kasar dengan menunjuk wajah Luna yang sedang duduk dihadapannya.Emosi Luna yang memuncak ketika melihat perilaku Karina yang marah besar kepada dirinya akan tetapi Gadis tak tinggal diam saja dan mendekati Luna agar Luna tidak terlalu takut dan tidak terlalu merasa sendirian."Ada aku disini kamu jangan takut aku tid

  • Pacar Simpanan    Kemarahan Luna

    Luna sangat heran mendengarkan perkataan dari Brian, tingkah laku Brian seakan-akan dirinya tak pernah punya salah.Sebenarnya ada apa dengan Brian Luna pun tak tahu."Kenapa sih kamu tidak merasa kalau kamu itu salah apakah telah melupakan semuanya kejadian yang tadi malam?" tanya Luna dengan sangat kecewa kepada Brian.Brian membahas apa yang sudah terjadi."Kamu kenapa marah-marah terus sudahlah marah-marah nya, kita bicarakan itu hanya berdua jangan kamu melibatkan orang lain dalam permasalahan kita!" Tegas Brian memberitahu Luna agar tidak memberitahu orang lain tentang masalah mereka.Luna yang mendengarkan hal itu pun langsung saja bertambah marah karena menurut Luna dirinya juga berhak bahagia akan tetapi Brian selalu saja menyuruhnya untuk berdiam diri dan tak berkata sama kepada siapapun."Brian, aku ini seorang perempuan aku lemah aku hanya manusia biasa aku juga membutuhkan teman untuk bercerita cara untuk menceritakan sebu

  • Pacar Simpanan    Bercerita tentang semuanya

    "Sebenarnya aku tidak mau jujur kepadamu, tapi aku mau menceritakan semuanya kepadamu," ucap Luna yaang tiba-tiba ingin berbicara kepada Gadis dan mengungkapkan semua perasaannya dan menceritakan keadaan hati dan juga pikirannya kepada Gadis."Ya iyalah apa gunanya aku ada di sini dan menjadi teman kamu, kalau aku tidak bisa mendengarkan semua keluh kesahmu!" tegas Gadis yang mencoba untuk memancing Luna agar Luna berbicara kepadanya karena Gadis tidak ingin melihat Luna sangat murung dan tidak bisa berkata apapun dan sangat terlihat tidak berdaya di hadapan Gadis."Sebenarnya aku mempunyai masalah dengan Brian dan itu menyakitkan sekali aku tak tahu lagi mau berbicara apa tentang dirinya, sungguh aku kesakitan dengan perlakuannya," ujar Luna yang sangat sedih dan menatap dengan tatapan yang kosong."Ketika melihat hal itu dihadapannya Gadis pun merasa sangat tersentuh hatinya karena Luna tak biasanya mempunyai sikap dan sifat seperti orang yang sangat sedih sep

  • Pacar Simpanan    Nasihat untuk luna

    "Ayah cepat sembuh ya Ayah pokoknya tidak boleh memikirkan apapun yang sangat berat ya Ayah," ujar Luna dengan menasehati Ayah Rian karena Luna sangat menginginkan agar Ayahnya sehat kembali seperti dulu lagi dan Ayahnya pun tersenyum manis kepada Luna.Akan tetapi tiba-tiba ayah Rian bertanya kepada Luna tentang Brian."Ayah mau bertanya kepadamu tentang Brian, apakah kamu dekat dengan dia kamu jawab saja dengan yang sebenarnya karena Ayah ingin sekali kamu jujur kepada Ayah," Tegas Ayah Rian dengan menatap wajah Luna.Ketika mendengarkan perkataan dari Ayahnya Luna pun kaget dan bingung hendak berbicara apa kepada Ayahnya dia merasa tertekan dan takut untuk membicara yang sesungguhnya kepada Ayah Rian."Ada apa ya? kok ayah berbicara seperti itu tidak seperti biasanya Ayah menanyakan tentang hal itu kepada aku, memangnya ada apa sih Ayah?" tanya Luna dengan sangat penasaran menatap wajah Ayahnya akan tetapi Ayahnya tak membicarakan apapun kepada d

  • Pacar Simpanan    Kesalahan yang terjadi

    Luna masih saja bersedih karena memikirkan apa yang dilakukan oleh Brian kepadanya ketika itu dia tak bisa berkata apapun dan selalu saja berbaring bahkan semangat untuk kuliah pun tidak ada.Akan tetapi tiba-tiba ponsel Luna pun berbunyi dan akhirnya Luna pun meraih ponselnya di atas meja."Siapa sih yang menelepon aku jam begini rasanya aku males banget deh mengangkatnya! Tapi gimana lagi aku takutnya ada keperluan kampus," ujar Luna dengan sangat pelan dan meraih ponselnya yang di atas meja.Luna pun melihat siapa yang menelponnya dan ternyata yang menelponnya adalah Gadis yang merupakan sahabat terbaiknya.Luna mengangkat telepon Gadis dan berbicara kepadanya."Iya halo... Ada apa sih Gadis tumben banget kamu jam segini menelepon aku ada apa sih?l tanya Luna dengan nada yang sangat datar.Ketika mendengarkan perkataan dari teman itu Gadis penuh rasa sangat heran dan bertanya kepada Luna."Kamu kenapa sih sensi banget seperti

  • Pacar Simpanan    Tak bisa menghargai

    Lagi-lagi Luna merasakan hal yang sangat kecewa dirinya telah mempercayai Brian sangat dalam akan tetapi Brian tak menghiraukan ketulusannya.Luna sekarang tak berarah dirinya masih saja membayangkan bahwa Brian setia kepadanya."Ya ampun aku sedih banget begini sih sudah mau tengah malam aku ingin cerita kepada Gadis tapi aku takut kalau dia menertawakan aku dengan apa yang aku rasakan sekarang," ujar Luna dengan sangat pelan dirinya takut jika Gadis tak menghiraukan dirinya jika dirinya terlalu jadi budak cinta.Luna terus-menerus menangis membayangkan semua yang terjadi pada percintaannya bersama Brian akan tetapi berbeda dengan Brian yang selalu saja merasa bodo amat dengan apa yang terjadi pada Luna.ketika itu Brian langsung saja menemui Syam yang menjadi sahabat terbaiknya itu."Enaknya kayak gini aku langsung ke rumah Syam saja, aku mau menceritakan semuanya kalau aku pendam sendiri aku malah jadi pusing lebih baik aku pergi bertemu Syam sa

  • Pacar Simpanan    Sebuah Pilihan

    "Apa kurangnya aku kenapa sampai kamu berpacaran juga dengannya," ujar Luna dengan mata yang memerah dan emosi."Kalian berdua sama-sama cantik! aku tidak bisa untuk memilih salah satu dari kalian berdua jadi tolong mengerti! Aku tidak bisa memilih antara kamu atau dia," ucap Syam menjelaskan kepada Luna.Akan tetapi Brian tak merasa dirinya melakukan kesalahan dan tak bisa meninggalkan salah satu dari mereka berdua.Luna langsung saja merasa sangat terpukul karena perasaan yang pernah dimainkan oleh lelaki idamannya."Aku tanya kepadamu, apa kurangnya aku, aku telah mempercayaimu dengan sangat dalam tetapi kenapa kamu masih saja berani untuk membohongi aku menyanjungmu di hadapan Ayah dan juga Bunda dan apa yang apakah ini yang kamu berikan kepadaku! "Tegas Luna dengan sangat marah dan kecewa kepada Brian dan menatap wajah Brian dengan sangat penuh kemarahan.Brian yang melihat kemarahan Luna pun tampak biasa saja karena dirinya masih mempun

  • Pacar Simpanan    Meneteskan air mata

    Akhirnya Luna yang melihat sebuah cafe dirinya pun langsung saja turun dan melihat menu makanan di cafe tersebut.Akan tetapi ketika datang di kafe tersebut dan ia mendapati mobil Brian yang terparkir di depan cafe tersebut."Loh, kayaknya aku tahu deh ini mobil Brian! Tapi kok dia di sini ya dan dia tidak mengabari aku sedikitpun memangnya dia bertemu siapa sih dan apa kenapa dia harus di cafe," batin Luna yang mulai penasaran karena dia telah melihat mobil yang terparkir di depan cafe di mana dia ingin membeli makanan untuknya.tanpa basa-basi Luna pun langsung saja masuk ke dalam Cafe dan memastikan sebenarnya Brian datang bersama siapa ke tempat cafe tersebut.Ketika masuk ke dalam Cafe Luna pun melihat Brian bersama Karina yang sangat terlihat bermesraan di hadapan Luna tak kuasa Luna melihat hal itu.Luna pun langsung saja meneteskan air mata dan tak bisa berkata-kata apapun."Ini yang sedangaku lihat benar atau tidak soalnya aku

  • Pacar Simpanan    Makan berdua

    "Ya sudahlah kalau begitu aku mau bersiap-siap dulu dan mengganti pakaianku untuk bertemu dengan kamu, oke aku share lokasi aku sekarang," ujar Karina kepada Brian.Mereka berbuat janji ingin bertemu lagi karena Karina telah mengatakan bahwa dirinya sangat rindu kepada Brian.Brian pun mematikan teleponnya dan bersiap-siap untuk menjemput Karina."Aduh capek juga ya mempunyai dua wanita yang satu ingin ketemu dan yang satunya juga selalu mau dimanja," ucap Brian dengan menyombongkan dirinya bahwa dirinya mempunyai dua orang wanita sekaligus.Ketika Brian sedang bersiap-siap sementara itu Luna pun juga bersiap-siap akan keluar dari dan mencari makan karena dirinya merasa sangat lapar."Ya ampun jam segini tidak biasanya juga aku laper banget gila kira-kira sudah tidur atau belum, tapi kalau aku membangunkan dia pasti aku dimarah oleh Bunda, ya sudahlah aku pergi sendiri saja naik motor hanya mencari makanan juga," ucap Luna dengan sangat pelan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status