Home / Romansa / Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku! / Bab 133. Kesalahan Fatal

Share

Bab 133. Kesalahan Fatal

Author: Nychinta
last update Last Updated: 2025-05-12 14:18:03

Pagi itu, saat Alisha sedang membuatkan sarapan untuk Zayden, Nariza ikut membantunya di dapur.

“Gimana, Kak Al? Apa sudah matang rencananya?” bisik Nariza pelan, matanya sempat melirik ke arah pintu dapur, khawatir kalau Zayden tiba-tiba muncul.

Alisha tersenyum lebar, matanya berbinar. “Sudah dong. Malam ini tinggal eksekusi.”

Nariza ikut senyum-senyum sambil menyusun piring di atas meja. “Berarti malam ini Kakak nggak pulang, kan, ya?”

Alisha mengangguk, wajahnya berbinar. “Kamu baik-baik di rumah, ya.”

“Tentu saja dong! Masa kakak mau bulan madu aku mau protes,” sahut Nariza santai sambil mengedipkan sebelah mata.

Nariza memang tahu rencana malam ini, bahwa Alisha akan membawa Zayden ke hotel yang sudah dipesannya. Tapi dia tidak tahu detailnya, karena Alisha memang sengaja menyembunyikan tentang bagaimana sebenarnya hubungan mereka bermula. Yang Nariza tahu, keduanya sudah saling kenal sejak lama dan akhirnya memutuskan menikah karena saling mencintai.

Setelah semuanya siap, Alis
Nychinta

Duh kira-kira ini kenapa, ya? Beneran Zayden marah sama Alisha? Ditunggu kelanjutannya, ya! Chinta akan up lagi sore atau malam, ya! Sayang kalian banyak-banyak! Btw, untuk Kak Geget dan Adinda terima kasih atas koinnya! Sayang kalian semua!!!! Chinta akan usahakan memberikan cerita yang manis,

| 15
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Aishwa Maira
mungkin iya
goodnovel comment avatar
Tina S
up lbh bnyk thorrrrr.
goodnovel comment avatar
Adinda Dery
kayaknya ultahnya bersamaan dengan hari kematian mantannya dech... ......... lanjut upnya lagi yah chintaaa
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku!   Bab 134. Menjadi Kacau dan Berantakan

    Semua mendadak bubar, hanya tersisa Alisha dan juga Restia di sana.Alisha menarik napas dalam, jelas saja Alisha berpikir kalau itu adalah kesalahan fatal, dimana saat ini Kakeknya sedang berada di rumah sakit, tapi mereka malah merayakan perayaan ulang tahun. Bukankah ini tindakan yang tidak ada empati?‘Ya, pasti dia marah karena ini!’ Alisha berusaha meyakini dalam hatinya. Namun, baru saja dia akan berjalan ke ruangan Zayden, terdengar Restia bergumam.“Aku tidak menyangka, ternyata Zayden ….” Dengan rasa penasaran, Alisha bertanya pada Restia apa maksudnya. “Bu Resti, maksud Ibu mengatakan itu … apa?” “Aku tidak menyangka setelah sekian lama pria itu masih menjaga hatinya untuk sahabatku.” Restia berkata tenang.“A-apa?” rasanya udara disekitar Alisha mendadak sesak.“Alisha, asal kamu tahu, Zayden itu pria yang sangat setia, kurasa tidak akan pernah ada wanita yang bisa menjamah hatinya. Hari ini aku benar-benar sudah membuktikannya, setelah sekian lama ternyata masih sama.

  • Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku!   Bab 133. Kesalahan Fatal

    Pagi itu, saat Alisha sedang membuatkan sarapan untuk Zayden, Nariza ikut membantunya di dapur.“Gimana, Kak Al? Apa sudah matang rencananya?” bisik Nariza pelan, matanya sempat melirik ke arah pintu dapur, khawatir kalau Zayden tiba-tiba muncul.Alisha tersenyum lebar, matanya berbinar. “Sudah dong. Malam ini tinggal eksekusi.”Nariza ikut senyum-senyum sambil menyusun piring di atas meja. “Berarti malam ini Kakak nggak pulang, kan, ya?”Alisha mengangguk, wajahnya berbinar. “Kamu baik-baik di rumah, ya.”“Tentu saja dong! Masa kakak mau bulan madu aku mau protes,” sahut Nariza santai sambil mengedipkan sebelah mata.Nariza memang tahu rencana malam ini, bahwa Alisha akan membawa Zayden ke hotel yang sudah dipesannya. Tapi dia tidak tahu detailnya, karena Alisha memang sengaja menyembunyikan tentang bagaimana sebenarnya hubungan mereka bermula. Yang Nariza tahu, keduanya sudah saling kenal sejak lama dan akhirnya memutuskan menikah karena saling mencintai.Setelah semuanya siap, Alis

  • Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku!   Bab 132. Tidak, Setelah Melihatmu!

    Yumi yang penasaran memaksa Alisha untuk bicara. “Jadi apa? Kalau berdasarkan apa yang diucapkan Nariza untuk opsi pertama sepertinya tidak mungkin." Yumi tampak berpikir keras."Merajut? Itu bahkhanya ada dalam mimpimu saja." Yumi terkekeh ringan."Lalu … mengukir … aku ragu kamu punya kemampuan itu, apalagi barang-barang banyak yang rusak di tanganmu, Al. Waktu itu saja baru mulai melukis, kamu sudah menumpahkan cat airnya sebelum memulai." Yumi mengingatkan kenangan mereka.Namun, Alisha tersenyum singkat! “Kalau aku bilang sudah tahu, artinya ya sudah tahu. Jangan berisik deh! Aku pasti akan mempersiapkannya dengan sangat baik, cuma … aku perlu kamu bantuin aku dalam menjalankan rencanaku saat ulang tahunnya nanti.”Yumi menganggukan kepalanya saja. Kalau Alisha sudah berkata dengan penuh keyakinan seperti ini, jelas wanita itu sudah punya rencana matang dalam kepalanya, apalagi Alisha dikenal tidak pernah gagal dalam membuat acara kejutan ulang tahun untuk orang lain. Idenya sel

  • Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku!   Bab 131. Rencana Hadiah

    Saat tiba di kantornya pagi harinya, Alisha bekerja seperti biasa, hanya saja pekerjaan lebih berat saat ini, karena beberapa urusan perusahaan harus segera diselesaikan.Hubungannya dengan Zayden saat di kantor berjalan seperti biasa, tidak terlihat kalau mereka memiliki hubungan yang spesial kecuali tiga orang temannya itu. Saat pulang kerja, Alisha pulang lebih dulu, karena Zayden masih ada urusan yang mesti dikerjakan di kantor induk perusahaan. Baru saja melangkah ke luar gedung kantor, sudah ada mobil Yumi di parkiran kantornya.“Alisha!” panggil Yumi dengan suara yang cukup nyaring.Sebenarnya dia ingin berterima kasih pada sahabatnya itu, karena kalau bukan karena dia, sudah barang tentu hubungan dirinya dan Zayden tidak akan mengalami kemajuan seperti saat ini. Saling mengakui perasaan masing-masing.Dengan cepat Alisha melangkah masuk ke mobil Yumi.“Kamu ke sini gak hubungin aku dulu, tumben, Yum!” Alisha berkata saat baru saja masuk ke mobil.“Iseng! Baru aja aku mau hubu

  • Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku!   Bab 130. Ide Ulang Tahun?

    Mendengar nada curiga dari Nariza barusan, Alisha buru-buru mengendalikan ekspresinya. Ia tidak boleh terlihat panik, apalagi sampai ketahuan kalau benar-benar tidak tahu soal ulang tahun suaminya sendiri. Mana mungkin orang yang katanya sudah menjalin hubungan lama bisa lupa hal sepenting itu? Pasti akan terdengar aneh dan mencurigakan.“Ah, itu … sebenarnya … karena Kak Zayden tahu tentang latar belakang kita, ehm … maksudnya tentang latar belakang Kakak, jadi dia memutuskan untuk tidak merayakan hari jadinya itu.” Otak Alisha bisa berpikir dengan cepat. Sejujurnya dia salut dengan kinerja otaknya belakangan ini. Apalagi dalam hal berbohong!Makin lama makin piawai saja!“Wah … ternyata Kak Zayden memang benar-benar memikirkan semuanya, ya! Kakak sangat beruntung sekali.” Nariza berkata dengan sangat senang.“Kak, ini sudah jatahnya kakak bahagia! Aku berharap kakak bisa terus bahagia seperti sekarang.” Nariza kembali menambahkan.“Terus tadi belanja apa sama mama mertua?” tanya Nar

  • Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku!   Bab 129. Tidak Mungkin Kakak Tidak Tahu, Kan?

    Melihat raut wajah suaminya berubah seketika membuat Alisha langsung bertanya, “Kenapa?”Zayden diam sebentar lalu berkata, “Minggu depan akan ada acara di rumah Kakek dan Nenek, biasanya semua anggota keluarga wajib datang.”Mendengar itu, Alisha mengerjapkan matanya dan jelas ada rasa khawatir dalam hatinya.“Termasuk Tante Vivian, Tania dan si Austin, semuanya pasti akan hadir. Dan ini, aku yakin berhubungan dengan masalah kita juga.” Zayden berkata dengan suara tenang, tetapi jelas Alisha bisa merasakan kekhawatiran pada pria itu.“Apa masalah kontrak pernikahan ini sebenarnya sudah tersebar di keluargamu?” tanya Alisha dengan suara bergetar.Bukan tanpa alasan Alisha bertanya demikian, karena saat mengatakan kalau ini berhubungan dengan masalah mereka, bisa dipastikan berita ini sudah menyebar ke kalangan internal keluarga Zayden. Alisha hanya memastikan anggapannya benar.Zayden menarik napas panjang dan mengangguk. “Ya.”Tubuh Alisha rasanya lemas mendengar kata yang meluncur d

  • Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku!   Bab 128. Kamu Tidak Tanya Denganku Dulu?

    Zayden tak langsung menjawab. Sebuah senyum tipis — entah lega atau kagum — muncul di sudut bibirnya. Dia mendekat, mencondongkan tubuhnya hingga wajah mereka hanya terpisah beberapa sentimeter.“Kamu yakin, Sha?” tanyanya lirih. Ada nada berbeda di sana. Bukan keraguan… tapi seolah Zayden sedang memastikan, untuk terakhir kalinya.Alisha menggigit bibirnya, lalu mengangguk kecil. “Aku yakin.”Zayden tersenyum samar. Jemarinya masih membelai pipi Alisha sebelum akhirnya berbisik, “Kalau begitu … setelah ini, dunia bakal tahu siapa Alisha Gayatri-ku.”Dan di detik itu, entah kenapa dada Alisha kembali bergetar hebat.Hanya saja, Zayden terkekeh kecil setelahnya. “Boleh kita publikasikan hubungan kita, tapi setelah semua masalah ini mereda, karena saat ini kalau kita mengumumkannya, akan membuat masalah baru.” Zayden lalu menggosok pelan kepala Alisha.“Untuk sementara, biarlah kalangan terbatas saja yang tahu bagaimana hubungan kita.” Zayden berkata santai.Alisha yang sempat merasakan

  • Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku!   Bab 127. Bagaimana Kalau Kita Umumkan Saja?

    Sampai di dalam mobil, Alisha masih melihat kosong ke arah depan, otaknya masih berisik tentang keputusan yang dibuat oleh Helena tentang pemecahan masalah mereka ini. Bukankah ini terasa sedikit tidak masuk akal?Tidak! Itu hal yang sangat masuk akal dan penyelesaian yang paling tepat! Tidak ada yang salah, toh mereka memang sudah menikah, kan?“Hei, apa yang kamu pikirkan?” Suara Zayden lembut mengalun lembut di telinganya, hingga membuat buyar suara berisik dalam kepalanya yang memaksa Alisha untuk terus berpikir.“Ah, itu … maksudku … masalah tadi, rencana nenek …!” Ya Tuhan …, entah kenapa tiba-tiba Alisha menjadi kesulitan bicara seperti saat ini!Zayden lalu tertawa kecil melihat Alisha yang sedikit kesulitan untuk mengatakan apa yang ingin dia utarakan.“Masalah ucapan nenek untuk punya anak, kamu tidak perlu terlalu tertekan, sudah kukatakan pada mereka, aku serius dan aku sangat memegang ucapanku, Alisha. Aku tidak akan memaksamu.” Zayden berkata santai.“Kamu … serius, kan

  • Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku!   Bab 126. Rencana Penyelesaian Masalah

    “A-anak?” ulang Alisha dengan mengerjapkan matanya.Berbeda dengan Alisha yang tampak terkejut, wajah Zayden terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah memperhitungkan apa yang ada dalam rencana Helena ini.“Tentu saja, untuk membuat semua orang percaya kalau perjanjian itu palsu, selain isinya yang terasa tidak masuk akal, dengan hadirnya anak semua masalah itu bisa terselesaikan.” Helena berkata datar.Belum sempat Alisha menjawab pernyataan Helena barusan, Martha langsung menimpali, “Dalam pernikahan tentu kalian menginginkan buah hati, kan?”Ya! Tidak ada yang salah dengan pernyataan para orang tua ini, hanya saja, rasanya Alisha masih tidak siap! Dia kembali melihat ke arah Zayden, tidak ada tanda-tanda pria itu akan membantah atau bicara sepatah kata pun.Apa mereka harus melakukannya?Tidak bisakah secara perlahan saja?Kalau terpaksa bukankah ini terlalu dini untuk hubungan mereka?Ya Tuhan! Rasanya Alisha belum siap untuk saat ini!Mata Alisha meredup saat Zayden menatapnya

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status