Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku!

Pak CEO, Tolong Lepaskan Aku!

last updateLast Updated : 2025-04-30
By:  NychintaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
9 ratings. 9 reviews
94Chapters
13.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Akibat salah orang untuk membatalkan perjodohan pria yang disukai oleh sahabatnya, membuat Alisha harus terlibat dengan Zayden yang memintanya untuk bertanggung jawab karena sudah membuat kekacauan. Bentuk tanggung jawab yang tidak biasa terpaksa dia jalani, tanpa bisa mengelak, bahwa: Mereka Harus Menikah! Apa ini pernikahan kontrak? Tentu saja tidak sesederhana itu, karena Zayden ....

View More

Chapter 1

Bab 1. Salah Orang

“Aku hamil anakmu, tapi kamu malah sibuk berpacaran dan akan menikah dengan wanita lain!? Tega kamu!”

Seruan nyaring Alisha di restoran elit ibu kota itu menarik perhatian semua orang.

Alisha berdiri di tengah ruang restoran, tepat di hadapan seorang pria yang tengah makan bersama wanita lain. Air mata mengalir deras menuruni wajahnya, tampak begitu menyedihkan hingga banyak orang merasa kasihan padanya dan memandang tajam pria di depannya.

“Sudah menghamili anak orang, tapi masih bermain-main dengan wanita lain. Dasar pria nggak bertanggung jawab!”

“Hah … padahal tampan, tapi kenapa sikapnya seperti seorang bajingan …,” sahut tamu yang lain.

Mendengar makian-makian ini, pria yang tertuding itu menatap Alisha tajam. “Nona, kita bahkan tidak saling mengenal. Bagaimana mungkin kamu bisa hamil anakku?” tanyanya dingin.

Kalimat sang pria membuat Alisha menangis semakin kencang. “Ya Tuhan, demi menutupi aibmu, sekarang kamu berpura-pura tidak mengenalku?! Padahal sebelumnya kamu berjanji akan memperkenalkanku ke keluargamu dan menikahiku. Ternyata semua itu bohong! Keterlaluan kamu!”

Tak berhenti di sana, Alisha kemudian beralih kepada wanita di seberang sang pria.

“Nona, kamu terlihat begitu cantik dan berpendidikan, aku yakin kamu juga wanita dengan latar belakang luar biasa dan masa depan cerah. Oleh karena itu, sebagai sesama wanita, aku memohon padamu untuk memberikan aku dan calon anakku jalan hidup. Pria ini harus bertanggung jawab untuk kehamilanku atau aku akan–”

Sraak!

Suara kursi yang bergesek dengan lantai terdengar, diikuti dengan tangan Alisha yang digenggam sang wanita cantik yang sekarang berdiri di hadapannya. Wanita yang sepengetahuan Alisha adalah calon yang dijodohkan keluarga kepada pria tersebut.

“Kamu sungguh hamil anak Zayden?” tanya wanita itu dengan mata berbinar, membuat Alisha sedikit kebingungan.

“U-uh … ya …?” jawab Alisha selagi mengangguk setengah ragu.

“Ini berita bagus! Kalau begitu, kalian harus segera menikah!”

Hah?

Alisha sedikit terbengong.

Kenapa wanita ini malah terlihat senang ketika mengetahui calon suaminya menghamili wanita lain?

Bukankah seharusnya dia merasa tersinggung dan malu, lalu pergi meninggalkan restoran begitu saja sebelum berakhir membatalkan perjodohan?

Jadi, kenapa sekarang dia malah mendukung dan menyuruh Alisha menikahi calon suaminya!?

“Mama! Jangan percaya omong kosong wanita ini! Aku bahkan tidak mengenalinya!” ucap pria itu secara tiba-tiba, membuat Alisha terperangah.

Mama?!

Alisha menatap wanita cantik yang dia kira masih berumur sekitar dua puluh lima tahun itu. “Kamu mamanya? Bukan calon istrinya?!”

Wanita cantik itu menyentuh sisi wajahnya dengan senyum malu-malu. “Ya, aku mamanya. Apa wajahku semuda itu sampai kamu salah mengenaliku sebagai calon istri Zayden?” Kemudian, dia menggenggam tangan Alisha erat dan mata berbinar. “Tenang saja, Nak. Zayden tidak pernah punya pacar, bahkan Tante sampai khawatir dia suka pria. Kalau ternyata kamu memang mengandung anaknya, itu berkah dan kalian harus segera menikah!”

Dihadapi dengan semangat membara ibu sang pria, Alisha menjadi panik.

Bukan, bukan perkembangan cerita seperti ini yang Alisha harapkan!

Seharusnya, wanita di depannya ini adalah calon istri yang dijodohkan oleh keluarga sang pria. Lalu, ketika Alisha datang dan mengaku dihamili oleh pria tersebut, wanita ini seharusnya marah dan pergi!

Hanya dengan begitu, barulah misi Alisha untuk membantu sang sahabat yang ingin membatalkan perjodohan pria yang dia sukai bisa berhasil!

Lalu, apa ini!?

Alisha menatap lagi pakaian sang pria, juga nama di atas meja.

Kemeja merah gelap, warna yang sesuai informasi dari temannya seharusnya dikenakan oleh pria yang dia suka. Kemudian, nama tamu yang tertera di kertas yang berada di atas meja adalah … Zayden Wicaksana!?

Kenapa ‘Zayden Wicaksana’ dan bukan ‘Alvin Wicaksana’?!

Alisha salah orang???!!!

Menyadari kesalahan fatalnya, kepanikan seketika langsung menyelimuti Alisha. Dia menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu menatap seorang pria lain yang duduk tidak jauh dari sana, yang tengah sibuk berbincang dengan seorang wanita.

Kemeja pria itu … berwarna sama persis dengan pria di hadapan Alisha sekarang, dan nama di atas meja … Alvin Wicaksana?!!

Alisha sungguh salah orang!!!

Melihat kegelisahan Alisha, ibu sang pria menyadari ada yang salah. Dia menyentuh pundak Alisha dan berkata dengan wajah khawatir, “Nak, kamu baik-baik saja? Wajahmu pucat .…”

Kemudian, wanita itu terlihat panik.

“Oh, tidak! Apa salah mengira aku kekasih Zayden membuatmu stres?! Tidak, kamu tidak boleh stres! Kita harus ke rumah sakit! Jangan sampai ada hal yang terjadi dengan anak dalam kandungan–”

“T-tunggu!” Alisha langsung menarik lepas tangannya dari tangan sang wanita. Senyum canggung menghiasi wajahnya. “T-Tante, maaf, sepertinya ada salah paham. L-lupakan apa pun yang aku katakan, permisi!”

Kemudian, dia langsung lari sekencang mungkin meninggalkan restoran.

“Eh!! Kenapa malah lari!?” seru ibu sang pria dengan bingung, berniat mengejar, tapi Alisha menghilang secepat angin!

Wanita itu pun menatap putranya. “Zayden! Kejar dong! Kamu sebagai pria kenapa malah diam saja!?” tegurnya, membuat Zayden menatap ibunya datar.

Apa sang ibu masih tidak sadar kalau putranya baru saja dipermainkan!?

“Ma … wanita tadi berbohong ….”

Ucapan sang anak membuat Martha, ibu Zayden, mendengkus kesal. “Bohong atau tidak, itu urusan Mama untuk memastikan nanti! Pokoknya sekarang, Mama mau kamu untuk bawa seorang calon istri ke hadapan Mama atau 80% saham perusahaan akan Mama suruh Papa berikan ke sepupumu! Titik!”

Setelah mengucapkan itu, ibu Zayden pun meraih tas dan melangkah pergi dengan kesal. Bertahun-tahun khawatir sang putra tidak pernah berpacaran dan memiliki preferensi menyimpang, ternyata hari ini ada kemungkinan pria itu sudah memiliki kekasih, yang sudah hamil pula! Tentu saja kesempatan ini tidak akan Martha lewatkan!

Pokoknya, Martha akan pastikan putranya itu tidak menyimpang dan bisa melanjutkan keturunan keluarga!

Melihat kepergian ibunya, Zayden yang masih jadi perbincangan hangat satu restoran pun memasang ekspresi gelap. Dia mengingat-ingat wajah wanita yang mengaku hamil anaknya tadi.

Alis ramping dan mata bulat, hidung mancung, dan bibir mungil dengan rona merah alami yang menggoda. Rambut panjang bergelombang yang membingkai wajahnya juga menambah kecantikan wanita tersebut.

Sayangnya, secantik apa pun wanita itu, karena dia sudah mencari masalah dengan seorang Zayden, maka dia harus membayarnya atas rasa malu yang pria itu rasakan hari ini!

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
sayara
keren, kak. alurnya uenak banget, penulisannya rapi. bcanya bikin terhibur banget!! semangat kk! update yg bnyk biar bacanya puas!
2025-04-30 04:38:50
0
user avatar
NACL
bagus ceritanyaaaa lanjut baca ahhhh
2025-04-26 21:51:47
0
default avatar
novel.online
sehari 3 bab dong. gemesh banget sama pasangan ini.
2025-04-20 13:18:43
0
default avatar
ceisya.c.rizqi
seru! deg2an, senyum2 sendiri bacanya, sejauh ini oke banget ceritanya. Mudah2an alisha cepet tau kalo zayden itu gak hombreng! pen liat dia ngejer2 zayden wkwkwk pasti lucuu banget
2025-04-20 13:16:04
1
user avatar
Citra Aprillianti
bagus thor updatenya banyak2 tiap hari
2025-04-14 12:23:49
0
user avatar
Riri Chan
Aku tuh baca buku k chin ini harus nunggu banyak bab dulu, soalnya suka penasaran kalo baru bab awal biasa masih slow up. ... buku k cinta tuh buat candu banget. bikin deg2an parah setelah puas ketawa-ketawa.
2025-04-13 15:29:10
0
user avatar
Yayah
seru bangettttt wehhh!!!
2025-04-13 14:01:05
0
default avatar
ms. green
aaaaaaahhhh... ini keknya lebih gemesh dari elvan divaaaaa semoga sajaaaaa!! ternyata lama menghilang cinta lagi ngadon cerita. seruuu cin!
2025-03-14 23:52:26
0
user avatar
Nan-Na
aku merasakan kalo cerita alisha Zayden ini bakalan segila elvan diva deh. upnya jangan hemat2 kak!
2025-03-14 20:49:02
1
94 Chapters
Bab 1. Salah Orang
“Aku hamil anakmu, tapi kamu malah sibuk berpacaran dan akan menikah dengan wanita lain!? Tega kamu!” Seruan nyaring Alisha di restoran elit ibu kota itu menarik perhatian semua orang. Alisha berdiri di tengah ruang restoran, tepat di hadapan seorang pria yang tengah makan bersama wanita lain. Air mata mengalir deras menuruni wajahnya, tampak begitu menyedihkan hingga banyak orang merasa kasihan padanya dan memandang tajam pria di depannya. “Sudah menghamili anak orang, tapi masih bermain-main dengan wanita lain. Dasar pria nggak bertanggung jawab!” “Hah … padahal tampan, tapi kenapa sikapnya seperti seorang bajingan …,” sahut tamu yang lain. Mendengar makian-makian ini, pria yang tertuding itu menatap Alisha tajam. “Nona, kita bahkan tidak saling mengenal. Bagaimana mungkin kamu bisa hamil anakku?” tanyanya dingin. Kalimat sang pria membuat Alisha menangis semakin kencang. “Ya Tuhan, demi menutupi aibmu, sekarang kamu berpura-pura tidak mengenalku?! Padahal sebelumnya kamu
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more
Bab 2. Hai, Sayang!
Alisha berlari sekuat tenaga, napasnya memburu. Dia bahkan tidak berani menoleh ke belakang. Yang ada dalam pikirannya sekarang hanya satu: jangan sampai pria itu mengejarnya! Begitu melihat taksi melintas, Alisha langsung melambaikan tangan. "Berhenti!" serunya. Usai masuk ke dalam mobil dan mengatakan tujuannya kepada sang sopir, Alisha menyandarkan kepalanya di sandaran kursi dan menghela napas panjang. "Ya Tuhan, kekonyolan macam apa ini? " gerutunya, masih setengah tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Niat hati ingin membantu teman, tapi Alisha malah mempermalukan dirinya sendiri dengan salah orang!? Yang benar saja! Alisha ingat, di awal sebelum memasuki restoran, dia sudah menanyakan jelas di mana meja Alvin Wicaksana. Akan tetapi, kenapa pelayan mengarahkannya ke meja yang salah!? Di saat itu, Alisha terdiam, mencoba mengingat adegan awal dirinya tiba di restoran. “Permisi, meja Tuan Wicaksana di sebelah mana, ya?” Karena ramainya restoran, sang pela
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more
Bab 3. Ada Syaratnya
*Beberapa saat sebelumnya* Di dalam ruangan kantor eksekutif yang luas, Zayden Wicaksana tampak duduk dengan ekspresi dingin, menelusuri sejumlah dokumen di tangan. “Tuan, ini laporan lengkap perihal nama-nama karyawan yang diduga memiliki keterlibatan dengan manajemen lama yang bermasalah. Ada juga sejumlah karyawan berprestasi yang kami harap bisa dipertahankan dan digunakan untuk menggantikan manajemen lama,” ucap manager HR seraya memberikan sebuah tablet kepada Zayden. “Hmm, aku akan mengeceknya. Kamu bisa pergi,” ucap pria tersebut. Saat Manager HR meninggalkan ruangannya, Zayden pun beralih mengalihkan pandangan pada tablet yang baru saja diletakkan di mejanya. Dia mulai memeriksa satu persatu data karyawan, sampai akhirnya … pandangannya terpaku pada satu wajah yang terlihat sangat familier. Mata Zayden menggelap, dan dia melihat nama karyawan tersebut. Alisha Gayatri. Seketika, rahang Zayden mengeras dan senyuman sinis yang mengerikan terlukis di bibirnya. “Ali
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more
Bab 4. Cukup Menarik
Alisha terkejut, matanya membesar mendengar pernyataan Zayden. “Apa Bapak tidak salah ngomong?” tanyanya ragu, suaranya sedikit meninggi karena keterkejutan. Namun, alih-alih mendapat jawaban masuk akal, wajah Zayden malah terlihat semakin menggelap. “Aku tidak punya waktu untuk bermain-main seperti kamu,” balasnya dingin. “Kalau kamu tidak mau dipecat, jadi istri saya.” Alisha mengerjapkan mata, memastikan telinganya tidak salah dengar dan otak Zayden bekerja dengan baik. Namun, wajah serius pria di depan mata menunjukkan bahwa ini bukan lelucon. “Lagipula,” lanjut Zayden, nada suaranya penuh sindiran, “seperti yang kamu bilang kemarin, kalau sudah menghamili wanita, bagaimana mungkin aku tidak bertanggung jawab, bukan?” Alisha menelan ludah, merasa kepalanya mendadak pusing. Namun, di tengah keterkejutannya, sebuah pemikiran aneh muncul dalam benaknya. Apa mungkin pria ini… hanya ingin menutupi kelainan orientasi seksualnya? Alisha langsung teringat dengan ibunya Za
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more
Bab 5. Memerintah Bos, Kenapa Tidak?
Saat tiba di kediaman orang tuanya, Zayden bahkan belum sempat duduk sebelum suara tegas ibunya langsung menyambut. “Zayden! Sini, Mama mau bicara.” Zayden menghela napas. Dia mengikuti ibunya ke ruang keluarga, duduk, lalu berkata, “Kalau ini tentang ‘wanita itu’, bisa kita tunda dulu? Aku lelah.” “Zayden, tidak sopan memanggilnya ‘wanita itu’ terus! Beri tahu Mama namanya!” Seperti yang sudah Zayden duga. Sang ibu benar-benar menanyakan soal Alisha. Tidak ingin memperpanjang masalah, akhirnya Zayden menjawab dengan nada datar, “Alisha Gayatri.” Mata Martha berbinar. “Jadi namanya Alisha, ya?” Nada bicaranya melembut saat menyebut nama wanita yang ia bayangkan akan menjadi calon menantunya. Wanita itu cantik, dengan wajah manis yang sulit dilupakan. “Namanya cukup bagus,” puji Martha, membuat Zayden diam-diam memutar bola mata. “Lalu, bagaimana latar belakang keluarganya? Dia anak ke berapa? Orang tuanya bekerja di mana?” “Dia tidak punya orang tua. Keluarga juga tid
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more
Bab 6. Wanita Sewaan
Tepat saat jarum jam menunjuk ke angka lima, Alisha sudah keluar dari rumah dan menunggu di lobi apartemennya. Di sana, sebuah mobil hitam mewah sudah terparkir, kentara sedang menunggu seseorang.Perlahan, kaca pintu belakang mobil terbuka, dan sosok tampan Zayden yang hadir dengan jas hitam, muncul sembari menatap tajam dirinya. “Masuk,” titah pria itu, membuat Alisha menelan ludah.Masuk setelah dibukakan pintu oleh sang sopir, Alisha pun masuk dan duduk di sebelah Zayden. Di bibir, wanita itu tidak lupa memaksakan sebuah senyum ke arah Zayden.“Maaf, Pak, karena saya ketiduran, jadi merepotkan Bapak,” ucapnya berbasa-basi.Hanya mendengus dan tidak membalas, Zayden mengalihkan pandangan ke depan, pada sopir yang sudah kembali siap di depan kemudi. “Jalan,” perintahnya dengan nada rendah penuh tekanan.Tahu jelas bahwa Zayden sedang marah, Alisha pun memutuskan untuk bungkam. Dia tidak mau mencari-cari masalah dengan singa tidur itu.Namun, memang hidup tidak selalu berjalan sesu
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more
Bab 7. Pacar Hamil
Semua orang menoleh, lalu melihat seorang wanita muda bertubuh ramping dengan gaun ketat menghampiri. Rambut panjang bergelombangnya mencapai pinggang, dan wajahnya yang cantik tampak diselimuti keangkuhan.Ekspresi Zayden mengeras, dan dia langsung menarik Alisha mendekat ke sisinya, seakan melindungi wanita itu. “Jaga bicaramu, Tania,” balas Zayden dengan ekspresi gelap dan suara rendah yang mengancam. “Apa kamu sedang menghina calon istriku?”Diam-diam, Alisha cukup terkejut. Kalau bukan karena dirinya tahu mereka sedang bersandiwara, dia bisa mengira Zayden benar-benar perhatian padanya!Wanita bernama Tania, yang Alisha duga adalah sepupu Zayden, mengedikkan kedua bahunya. “Bukan menghina, Zay, hanya mempertanyakan aja,” ucapnya. “Tante Vivian tuh nggak salah loh. Dari dulu kami nggak pernah dengar kamu dekat sama wanita, tapi sekarang kamu tiba-tiba bisa bawa calon istri ke rumah, siapa sih yang nggak merasa aneh?”Semua orang mulai berbisik, merasa omongan Tania ada benarnya.
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more
Bab 8. Pembuktian
Bukan cuma Alisha yang berakhir terbengong, tapi seisi ruangan seolah membeku, terlebih lagi Vivian dan Tania. “Pa, Papa bilang apa? Hamil? Siapa yang hamil? Anaknya siapa?!” seru Vivian, sedikit terlalu panik untuk memproses pernyataan sang ayah. Henry menghela napas, seolah putrinya baru saja menanyakan sesuatu yang sangat jelas. Ia lalu melirik Alisha, ekspresinya berubah lembut, sebelum mengumumkan dengan lantang, “Alisha sedang mengandung anak Zayden, dan karena itu, mereka akan menikah secepatnya!” DUAR! Seolah granat meledak di tengah ruangan, semua orang langsung berseru dan berbisik-bisik. “Apa? Jadi, Zayden benar-benar punya pacar secara diam-diam dan tidak menyimpang?” “Pacarnya bahkan sudah hamil! Bagaimana dia bisa dirumorkan menyimpang?!” Melihat pernyataannya mengenai Zayden mulai tergeser, Tania yang masih tidak percaya dengan ucapan itu langsung berkata, “Kakek jangan mengada-ada. Mana mungkin Zayden menghamili wanita? Selama ini kita tahu dia ini kan menyimpang
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more
Bab 9. Akting yang Berbahaya
‘Astaga, Alisha! Kamu benar-benar gila!!!’ Alisha berteriak panik dalam hati. ‘Harusnya Pak Bos gak marah, kan?!’ tambahnya lagi. ‘Ini demi akting agar sukses, kan?!!’ Alisha kemudian melihat ke dalam mata Zayden yang saat ini tubuhnya sedikit menegang. Namun, Zayden masih tidak bereaksi lebih. Hanya tatapan matanya yang semakin dalam, menyapu wajah Alisha yang kini bersemu merah.Alisha yang sadar kalau dia sudah kelewatan, berniat menarik dirinya mundur. Namun, tangan kanan Zayden tiba-tiba menahan tengkuknya, membuat Alisha tidak bisa bergerak. Lalu, pria itu memiringkan kepalanya sedikit, dan mulai membalas, bahkan memperdalam ciuman mereka!‘Apa yang–!’Protesnya hanya tersangkut di tenggorokan ketika kehangatan yang menguar dari bibir pria itu mulai melumpuhkan kewarasannya. Sensasi itu mengalir deras, merampas akal sehatnya. Ia ingin berontak. Harusnya berontak. Tapi sial! Tubuhnya justru berkhianat. Ia larut dalam ciuman yang menuntut, seolah dunia hanya milik mereka berdua.
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more
Bab 10. Bukan Sebuah Kontrak
Pertanyaan Zayden yang tiba-tiba terlontar membuat Alisha membeku. Wanita itu menoleh cepat dengan bingung.“Hah?” Alisha tak bisa menyembunyikan sedikit rasa tersinggungnya.Zayden meliriknya sekilas, lalu berkata, “Apa aku salah?” Pria itu mendengus dingin dan menambahkan, “Berani menciumku di depan banyak orang seperti itu, kentara sekali kamu sangat profesional dan berpengalaman dalam hal ini, bukan begitu?” tanyanya. “Berapa banyak pria yang sudah kamu cium?”Mendengar kalimat Zayden dan juga nada bicara pria itu yang seakan merendahkan, membuat Alisha merasa emosinya membumbung tinggi.Kalau bukan karena dirinya terikat perjanjian untuk membantu Zayden, dan juga merasa kasihan dengan betapa pria itu disalahpahami, apa pria itu pikir Alisha akan nekat menciumnya!?Namun, Alisha tahu marah tidak ada gunanya, terutama karena bosnya ini adalah kulkas berjalan. Alhasil, dia hanya menjawab singkat, “Itu ciuman pertama saya.”CIIIT!“Aduh!”Rem yang diinjak kencang secara mendadak memb
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status