Share

Bab 132

Penulis: Elenor
Prof Nian berkata: "Oke."

Edward mengangguk, lalu berbalik menatap Clara. "Apa kamu bakal pulang malam ini?"

Clara masih menyimpulkan apa yang baru saja dibicarakan olehnya dan Prof Nian. Ketika dia dengar Edward tiba-tiba bicara padanya, dia berhenti sejenak sebelum bereaksi dan berkata, "Aku nggak pulang malam ini."

Edward mengangguk dan berkata, "Oke." Kemudian dia berdiri dan berkata, "Agak malam aku datang lagi untuk jemput Elsa."

Dia sudah mau pergi.

Clara berkata dengan dingin, "Iya."

Edward tidak berkata apa-apa lagi padanya, dan berjalan menuju Nenek Hermosa, "Nek, saya masih ada urusan lain, jadi saya pergi dulu."

Nenek Hermosa tidak berdiri, dan nadanya terdengar acuh. "Silakan. Hati-hati di jalan."

Edward tidak marah atas perlakuan Nenek Hermosa. Dia menatap Bagas, mengangguk padanya sebagai salam, lalu berbalik meninggalkan ruang perjamuan.

Melihat Edward keluar dari hotel, Dani berhenti sejenak saat hendak keluar dari mobil.

Edward langsung masuk ke mobil dan pergi.

Dani
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (18)
goodnovel comment avatar
hahahihihuhu1
tapi untungnya ayahku tidak sebejat Edward ...
goodnovel comment avatar
hahahihihuhu1
disini keknya Clara memang sudah pasrah.. tp menurutku penyebabnya krna Edward sih yg nunjukin kasih sayangnya ke Vanessa, Jd anaknya ikut²an, anak mah ikut bapak - bapaknya seneng apa, anaknya manut aja.. gitu sih dr POV aku yg sama² anak papih.
goodnovel comment avatar
hahahihihuhu1
dan anggap asing mamahnya sendiri. itu yg dirasakan aku yg sejak bayi dirawat sama kakek, pas mau diambil sama ortuku wktu msuk SD, yah aku nangis², ga ngerti kenapa aku pindah rumah, punya dua ayah ibu (krna kakek nenek ku panggil papa mama)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 603

    Karena tidak banyak orang di sana, jadi Elsa merasa belum cukup bersenang-senang dan berencana untuk menyimpan beberapa aktivitas untuk dimainkan lagi saat pulau itu resmi dibuka untuk umum.Mereka meninggalkan pulau itu sore harinya, sekitar jam empat sore.Setelah sampai di daratan, hari sudah mulai gelap. Edward menoleh dan bertanya, "Nanti mau makan apa?"Elsa segera mengangkat tangan dan berkata, "Apa saja boleh."Kemudian, langsung bertanya pada Clara, "Kalau Mama? Mama mau makan apa?"Clara ingin mengatakan bahwa dia tidak akan ikut makan malam bersama mereka, tetapi melihat ekspresi Elsa yang bahagia, dia tidak tega mengatakannya, jadi hanya berkata, "Apa saja juga boleh."Edward bertanya, "Kalau gitu, Ayah yang tentukan mau makan di mana ya?"Elsa menjawab, "Oke!"Sekitar satu jam kemudian, mereka tiba di sebuah restoran.Restoran itu didekorasi dengan elegan, dan banyak mobil mewah terparkir di depannya.Setelah memasuki ruang makan pribadi dan duduk untuk memesan, Clara baru

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 602

    Namun, setibanya di vila bawah laut, karena terlalu bersemangat, Elsa justru kembali segar dan tidak mengantuk.Setelah mandi, dia berbaring dengan gembira di tempat tidur, memperhatikan kawanan ikan yang berenang bebas di atas kepalanya.Mungkin karena merasa mereka tidak pantas tidur bersama, Edward telah mengatur kamar keluarga mewah untuk mereka, dengan dua ranjang yang berdampingan.Ini berarti meskipun dia dan Edward akan berbagi kamar malam itu, mereka tidak akan tidur di ranjang yang sama.Clara selesai mandi, dia berganti pakaian tidur musim dingin yang dia bawa, lalu duduk di sisi ranjang tempat Elsa berbaring.Pada saat itu, Edward juga keluar dari kamar mandi lainnya.Dan, dia duduk di ranjang satunya.Melihat ekspresi gembira Elsa, dia bertanya, "Suka banget ya?"Elsa menjawab, "Suka!"Sambil berkata demikian, Elsa berguling ke samping Clara dan berkata, "Ma, aku mau tidur sama Mama."Clara berkata, "Iya." Elsa ternyata masih mengantuk. Dia dengan senang hati meringkuk da

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 601

    Setelah menangkap ikan selama lebih dari setengah jam, Elsa pun kehilangan minat dan terpesona oleh terumbu karang yang berwarna-warni.Dia cukup kecewa ketika mengetahui bahwa terumbu karang dilarang untuk diambil.Salah satu taman hiburan di pulau itu memiliki desain bergaya punk yang sangat disukai Elsa.Setelah menyelam dan makan malam, Clara dan Edward menemani Elsa pergi ke taman hiburan.Setelah mencoba beberapa wahana, mungkin karena melihat Clara telah menghabiskan waktu bersamanya, Elsa menggenggam tangannya dan berkata, "Mama, mau naik bianglala nggak? Kita naik bianglala, ya?"Clara memang ingin naik bianglala karena menawarkan pemandangan panorama seluruh pulau dari ketinggian.Mendengar saran Elsa, Clara mengangguk.Elsa kemudian bertanya, "Ayah juga ikut?"Edward melirik Clara, lalu melihat ke arah bianglala, dan berkata, "Ayo." Pencahayaan dan dekorasi di sana penuh dengan gaya punk.Saat bianglala raksasa perlahan naik lebih tinggi, pemandangan di sekitarnya terbentan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 600

    Ketika Clara turun ke lantai bawah, dia memang melihat Edward ada di ruang tamu.Bagas dan Nenek Hermosa juga sudah bangun dan sedang mengobrol dengan Edward.Mendengar langkah kaki turun, mereka semua menoleh.Bagas berkata, "Kau sudah bangun? Sarapan sudah siap. Makan dulu, baru pergi."Clara mengangguk. "Iya."Edward berdiri dan berkata, "Kalau gitu, aku keluar dulu, mau balas beberapa pesan soal pekerjaan. Lain kali kita ngobrol lagi."Bagas dengan cepat mengangguk. "Iya."Edward juga mengangguk kepada Nenek Hermosa, lalu berbalik dan keluar dari rumah Keluarga Hermosa.Melihat kesopanan Bagas, dan ekspresi Nenek Hermosa yang sedikit melunak, namun sikapnya terhadap Edward masih tetap dingin. Clara tahu bahwa mereka mengundang Edward masuk hanya karena dia telah banyak membantu mereka ketika Nenek Hermosa sakit terakhir kali.Edward akan menikah dengan Vanessa di masa depan. Sekalipun hubungan antara Keluarga Hermosa dan Edward sedikit membaik, hubungan mereka tidak akan pernah ben

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 599

    Rita pun tetap diam.Namun, dia sependapat dengan Fani.Situasi telah sampai pada titik ini, bersikap negatif dan putus asa pun tidak akan ada gunanya. Mencari cara untuk menyelamatkan situasi adalah tindakan terbaik.Vanessa tahu persis apa yang dimaksudkan oleh Fani.Itulah mengapa dia proaktif mengirim pesan kepada Edward barusan.Namun hasilnya…Vanessa menundukkan pandangannya, tidak memberi tahu siapa pun bahwa dia telah menghubungi Edward, dan hanya berkata dengan tenang, "Aku tahu, aku akan hubungi Edward."Diana sebenarnya tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan bahwa Edward akan jatuh cinta pada Clara, atau bahkan meninggalkan Vanessa demi Clara.Meskipun dialah yang mengabarkan keluarganya tentang Edward yang memberikan berlian super mahal itu kepada Clara, dan pada saat itu, dia akhirnya juga mempertimbangkan kemungkinan itu. Namun hingga hari ini, dia masih merasa itu sangat mustahil.Namun apa yang baru saja terjadi membuatnya merasa bahwa itu mulai tampak nyata.Dengan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 598

    Tiba-tiba, ponsel Vanessa berdering.Itu masih dari Gading.Melihat Edward sudah lama tidak membalas pesannya, Gading kembali menandai namanya di obrolan grup, [Di mana kau?]Edward akhirnya menjawab, [Ada apa?]Gading hanya membalas, [...]Melihat Edward sama sekali tidak berniat menjawab pertanyaan pertamanya, Gading berasumsi bahwa Edward tidak punya apa pun untuk dikatakan.Namun, Edward sendiri sangat ingin segera bercerai. Hanya saja setiap kali masa jeda berakhir, selalu ada berbagai hal yang menghambat prosesnya, sehingga dia tidak dapat bercerai dari Clara dengan lancar. Dia menduga Edward sendiri mungkin sudah cukup tertekan.Memikirkan hal itu, Gading tidak lagi mempermasalahkan kurangnya respons Edward terhadap pertanyaan pertamanya.Dia bertanya, [Masih sibuk? Gimana kalau kita jalan-jalan akhir pekan ini?]Melihat pertanyaan Gading, Vanessa tertegun sejenak. Tak lama kemudian, Edward membalas, [Nggak bisa, aku sibuk akhir pekan ini.] Gading langsung bertanya, [Ada apa?]

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status