Share

Bab 195

Author: Elenor
Elsa tidak ada di sana, jadi Clara tersenyum dan berkata, "Kami akan segera cerai."

Ibunya Bella sebenarnya sudah bisa menebaknya. Karena Clara punya seorang putri, tapi dia selalu tinggal sendirian di seberang rumahnya...

Terlebih lagi, Clara tidak datang ke pertemuan orang tua-guru sebelumnya. Sebaliknya, yang datang adalah wanita lain yang seksi dan cantik.

Edward mengambil inisiatif untuk menyapa orang itu, "Halo."

Ibunya Bella berkata, “Halo.”

Edward bertanya, "Apa kalian saling kenal?"

Dia menanyakan pertanyaan ini kepada Ibunya Bella, namun setelah selesai berbicara dia melihat ke arah Clara.

Clara tidak ingin memperhatikannya dan tidak menjawab. Ibunya Bella berkata, "Clara dan aku tetangga."

Melihat suasana antara Clara dan Edward tidak baik, dan Clara tampaknya tidak ingin memperhatikan Edward, ibunya Bella pun segera cari alasan untuk pergi.

Edward berkata, "Sepertinya kamu akrab dengan tetangga barumu."

Tapi Clara menundukkan kepalanya untuk melihat ponselnya, mengabaikanny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (28)
goodnovel comment avatar
Casmuroh Casmuroh
Apaan sih Edward senyum" segala gak ngaruh ya
goodnovel comment avatar
Ester Vidette
iya kan, terus dikelasnya katanya ada bella dari keluarga yg kurang mampu, berarti Elsa sekolahnya di sekolah biasa, bukan sekolah bonafit gitu. pantesan aja gak ada yg kenal Edward dan Clara.
goodnovel comment avatar
nona
kocak lu edward, maksudnya apa seperti itu. rasanya ingin ku sleding🥲...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 557

    Waktu makan malam hampir tiba, dan setelah melihat Vanessa berkemas dan hendak pergi, Keluarga Gori dan Sanjaya menyadari bahwa Edward telah kembali dari luar negeri.Setelah mengetahui Edward benar-benar sudah kembali sore itu, Fani menghentakkan kakinya dengan perasaan menyesal. "Dia beneran sudah pulang? Coba kalau dia pulangnya sedikit lebih cepat. Sekarang, waktu untuk mengurus akta cerainya sudah habis."Diana pun tak kuasa menahan diri untuk ikut menimpali, "Iya, benar."Sebenarnya, bukan hanya mereka saja, bahkan Rita dan yang lainnya pun merasa sangat disayangkan.Meskipun Vanessa sudah mengatakan dua hari yang lalu bahwa Edward mungkin tidak akan dapat kembali untuk mengurus akta cerainya dengan Clara, mereka masih menyimpan secercah harapan, percaya bahwa Edward mungkin diam-diam akan kembali lebih awal demi Vanessa.Mereka pikir Edward memberi tahu Vanessa seperti itu karena ingin memberi Vanessa kejutan.Namun ternyata, Edward memang belum bisa kembali hingga masa pengambi

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 556

    Pada hari terakhir pengurusan akta cerai mereka, Edward masih belum kembali.Masa pengambilan keputusan itu pun berlalu begitu saja.Clara mengira Edward tidak akan kembali selama beberapa hari, tetapi keesokan harinya, ketika dia dan Dylan sedang mengobrol tentang pekerjaan, Elsa tiba-tiba menelepon untuk memberi tahu bahwa Edward telah kembali.Dylan sangat marah hingga tertawa terbahak-bahak, dan berkata, "Serius? Dia nggak pulang lebih cepat atau lebih lambat, tapi tepat pas masa pengambilan keputusan kalian sudah berakhir. Dia pasti sengaja, kan?"Clara meletakkan ponselnya dan tidak berkata apa-apa.Tentu saja, hal itu tidak mungkin disengaja.Itu pasti hanya kebetulan.Dylan juga tahu itu tidak mungkin, tetapi dia masih merasa kesal.Dia tak kuasa menahan diri untuk berkata, "Kenapa kau nggak gugat cerai saja? Tapi tetap butuh waktu sebulan untuk sampai ke persidangan pertama..."Sebelum mereka sempat berkata apa-apa lagi, seseorang mengetuk pintu, dan percakapan mereka pun terh

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 555

    Dengan begitu banyak proyek yang menguntungkan, tetapi mereka tidak bisa ikut menikmati keuntungan dan hanya bisa menonton. Meskipun David merasa iri, tetapi dia tidak benar-benar mengeluh.Lagipula, selama hubungan Edward dan Vanessa tetap baik, mereka masih memiliki banyak peluang untuk menghasilkan uang, tidak perlu terburu-buru.Semua orang yang hadir memahami prinsip itu.Saat ini, mereka lebih mengkhawatirkan hal lain.Dari berita yang beredar, sepertinya Edward masih memiliki banyak pekerjaan yang harus diurus dan tidak akan bisa pulang dalam waktu dekat.Nenek Sanjaya merasa sedikit khawatir, dan berkata, "Apa jangan-jangan Edward masih belum bisa kembali sampai masa pengambilan keputusan selesai?"Rita yang jarang merasa khawatir pun ikut mengerutkan kening.Meskipun dia tidak terlalu cemas, menunda sesuatu bukanlah hal yang baik bagi mereka.Nenek Gori pun bertanya kepada Vanessa, "Vanessa, apa kata Edward?"Vanessa kembali tersadar dari lamunannya dan menjawab dengan jujur,

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 554

    Sore itu, ketika Clara tiba di rumah, Elsa juga baru saja pulang sekolah.Begitu Clara memasuki kediaman Keluarga Hermosa, dia mendengar Elsa sedang berbicara di telepon. Saat melihat Clara sampai, dia dengan gembira memanggil, "Mama."Setelah itu, orang di ujung telepon mengatakan sesuatu yang lain, dan Elsa berlari ke arah Clara. Sambil memegang telepon, dia berkata, "Ma, Ayah mau ngomong."Clara tertegun.Dia mengambil ponsel itu, menempelkannya ke telinga, dan berkata, "Halo.""Selamat ulang tahun."Clara merasa terkejut.Setelah hening selama dua detik, akhirnya dia berkata, "Terima kasih."Biasanya, pada saat itu, dia seharusnya menyebutkan soal hadiah yang diberikan Elsa tadi pagi dan berterima kasih.Tetapi Clara memegang ponsel itu, tanpa mengucapkan sepatah kata pun tentang hadiah itu.Edward tampaknya juga tidak ingin menyinggung soal itu, seolah-olah hadiah mahal itu bukan darinya.Edward berkata, "Aku masih sibuk di sini, jadi masih belum bisa balik."Clara mengerti maksud

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 553

    Bersamaan dengan bunga yang dikirim oleh Dani, juga ada kartu ucapan dan bunga kecil buatan tangan dari Tania.Hadiah sederhana itu dikirim oleh Dani atas nama Tania. Menurut Clara, bunga dari Dani kemungkinan besar hanya karena formalitas.Sekalipun itu sebuah formalitas, karena Clara telah menerima hadiah itu, dia tentu saja harus mengucapkan terima kasih secara langsung.Dia lalu menelepon Dani.Dani tahu Clara pasti akan menelepon setelah menerima bunga darinya. Dia telah menunggu telepon Clara cukup lama, jadi saat Clara menelepon, Dani langsung mengangkatnya dan berbicara lebih dulu, "Apa kau sudah terima hadiahnya? Selamat ulang tahun ya.""Iya, sudah. Terima kasih bunganya. Tolong kasih tahu Tania kalau aku suka banget sama hadiahnya."Dani tersenyum dan berkata, "Oke. Tania sudah menyiapkan hadiah itu dan dikirim dari setengah bulan yang lalu. Tania pasti senang banget kalau tahu kamu suka sama hadiahnya."Mendengar perhatian Tania, hati Clara merasakan sentuhan hangat, dan be

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 552

    Rana benar-benar terkejut mendengar penjelasan ibunya, lalu berkata, "Mahal banget!"Bukan hanya Rana, tetapi bahkan Nenek Hermosa dan Arini sendiri pun terkejut.Nenek Hermosa memandang Clara, dan berkata, "Clara, sini, lihat ini."Clara telah mendengar semua yang baru saja mereka katakan.Meskipun dia sudah bisa menebak dari bentuk kotak hadiah itu dan bobotnya saat tadi menerimanya, bahwa hadiah Edward untuknya bukan hadiah sembarangan.Namun, Clara tidak menyangka isinya adalah berlian yang sangat berharga.Seperti yang dikatakan Arini tadi, berlian pemberian Edward memang lebih berkilau dan murni daripada yang pernah dibeli Clara di pelelangan sebelumnya.Harga empat triliun yang disebutkan bibinya, hanyalah perkiraan yang sangat konservatif.Dari ekspresi Clara, Rana dan Nenek Hermosa dapat melihat bahwa dia pun tidak menyangka Edward akan memberinya hadiah yang begitu berharga. Rana bertanya, "Terus, ini harus diapain sekarang? Apa dibalikin saja?"Clara dan Edward memang akan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status