Share

Bab 22

Author: Elenor
Pagi itu, rapat penting telah dijadwalkan.

Edward juga akan hadir dalam rapat itu.

Sesampainya di ruang rapat, Clara dan yang lainnya pun duduk menunggu kedatangan Edward. Sepuluh menit kemudian, barulah Edward muncul menampakkan batang hidungnya.

Hilda menarik napas panjang saat kemunculan Edward di ruangan. Kedua matanya berbinar, tak mampu mengalihkan pandangan dari sosok pria itu.

Tak lama kemudian, rapat pun dimulai, barulah Hilda tersadar dari lamunannya. Dia menarik lengan baju Clara, lalu berkata, “Pak Edward ganteng banget!”

Clara hanya melirik sekilas saat Edward masuk ke dalam ruangan.

Mendengar ucapan Hilda, Clara hanya bergumam tanpa menengadahkan kepalanya.

Hilda tentu sangat terkejut ketika melihat Clara tidak tertarik pada Edward. Namun, dia langsung teringat kalau Clara sudah menikah dan punya anak. Dia pun merasa wajar.

Selama rapat berlangsung, jantungnya berdebar kencang. Pandangannya terus melayang ke arah Edward. Dia sama sekali tidak memperhatikan isi rapat.

Seme
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (21)
goodnovel comment avatar
Prihatiwahidi Wahidiprihati
kenapa masih bertahan clara pergi aja kamu itu punya potensi biar aja si edward nyesel nanti nya
goodnovel comment avatar
Nenk Ayu Chenthil
terus kapan ceraiX Lo moter" d sini teruuussss🫣 bikin gregget deh...
goodnovel comment avatar
Elsa muthia Handini
da lo blm tau y itu siapa
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 435

    Mereka semua telah mendengar bahwa kekasih Edward adalah seorang doktor lulusan universitas terkemuka di luar negeri dan juga seorang jenius di bidang teknologi.Tetapi mengapa mereka tidak pernah mendengar tentang prestasi nyata yang telah diraihnya?Meskipun X-Tech telah membuat terobosan teknologi beberapa waktu lalu, tapi itu sepertinya adalah pengaruh yang ditinggalkan oleh Edward ketika dia masih memimpin X-Tech, dan tidak ada hubungannya dengan Vanessa, bukan?Sebaliknya, Clara selama ini tidak pernah menonjolkan diri sebagai wanita berbakat, tetapi sekarang dia malah bersinar dengan semua pencapaiannya.Melihat dari sudut pandang ini, mungkin citra jenius yang disematkan pada kekasih Edward itu sebenarnya terlalu dibesar-besarkan.Meskipun tidak ada yang mengatakan apa pun, Vanessa tentu menyadari sorot mata orang-orang yang sedang membandingkannya dengan Clara.Wajahnya dari tadi memang sudah muram.Melihat semua orang membandingkannya dengan Clara saat itu, keraguan di sorot

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 434

    Edward sedang berkonsentrasi melihat ke arah panggung dan tidak menyadari tatapannya.Vanessa mengerutkan bibirnya dan mengalihkan pandangannya.Konferensi pers Jetwave berjalan dengan sangat sukses.Ketika Clara dan Pak David turun dari panggung, mereka kembali mendapat banyak tepuk tangan.Para pimpinan perusahaan yang diundang juga langsung berdiri untuk memberi selamat kepada Pak David dan Clara yang turun dari panggung.Dylan juga langsung berjalan ke arah Clara.Bisa dibayangkan kehebohan seperti apa yang akan ditimbulkan atas peluncuran mobil tanpa pengemudi milik Jetwave di dalam dan luar negeri.Nama dan reputasi Clara juga akan semakin melambung.Sebagai seorang kakak yang telah mengenal Clara selama bertahun-tahun, Dylan merasa sangat bahagia untuknya dari lubuk hati yang terdalam. Ketika berjalan ke arah Clara, dia tidak bisa menahan diri untuk memeluknya dan berkata, "Selamat ya."Clara tersenyum dan berkata, "Terima kasih, Kak."Suara Clara tidak keras, dan tidak ada yang

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 433

    Begitu Pak David selesai berbicara, tepuk tangan langsung riuh terdengar di sana.Edward juga menatap Clara dan bertepuk tangan.Vanessa sempat terkejut selama setengah detik sebelum ikut bertepuk tangan dua kali dengan acuh tak acuh.Clara tidak menatap Edward, dia hanya menatap Dylan lalu berdiri dan naik ke panggung.Setelah Clara naik ke panggung, Pak David berkata kepada hadirin dengan senyum di wajahnya, "Bu Clara ini bukan hanya seorang insinyur luar biasa dari Morti Group, tapi juga pencipta teknologi inti dari kerja sama antara Jetwave dan Morti Group kali ini!"Begitu kata-kata itu terucap, tempat itu dipenuhi dengan keheranan.Ketika Vanessa mendengar hal itu, dia tercengang dan menduga kalau dia salah dengar.Morti Group memiliki pengaruh yang sangat tinggi baik di dalam maupun luar negeri, dan setiap perkembangannya selalu jadi pusat perhatian.Dapat dikatakan bahwa siapa pun yang menjalin kerja sama dengan Morti Group sekarang dapat langsung mendapatkan perhatian yang tin

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 432

    Orang yang makan bersama dengan Clara dan Dylan adalah Pak David, CEO perusahaan teknologi Jetwave Labs.Pagi ini, Morti Group telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Jetwave.Setelah makan bersama, Clara dan Dylan pergi ke Jetwave bersama-sama.Hari itu, mereka berdiskusi lama dengan para teknisi Jetwave dan pulang menjelang pagi.Dalam dua hari berikutnya, Clara juga sering pergi ke Jetwave.Dalam dua hari ini, dia dan para teknisi Jetwave dapat dikatakan bekerja lembur hingga larut malam setiap harinya.Hari Jumat adalah hari peluncuran produk baru Jetwave yang telah dijadwalkan sebulan yang lalu.Alasan mengapa mereka bekerja keras bukan karena hal lain, tetapi murni untuk meningkatkan dan mengimplementasikan ide-ide kerja sama mereka sampai batas tertentu sebelum peluncuran.Setelah ide-ide tersebut sepenuhnya berhasil diimplementasikan, fokus peluncuran Jetwave kali ini akan bergeser secara signifikan.Pada Jumat dini hari, Clara dan Dylan pulang untuk beristirahat, dan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 431

    Edward berkata, "Aku nggak ikut campur dalam pengembangan perusahaan sekarang." Larry mendengarnya dan menatap Vanessa dengan heran, "Ternyata, kamu sangat hebat ya Vanessa?" Vanessa berkata, "Bukan begitu, itu semua berkat para insinyur di perusahaan, lagipula mereka juga sudah bekerja di sana sebelum aku ambil alih perusahaan. Perusahaan dapat berkembang dengan sangat baik sekarang, seperti yang kamu bilang tadi, itu karena Edward, bukan karena aku." Larry tersenyum dan berkata, "Vanessa, kamu sangat rendah hati." Awalnya, ketika dia tahu bahwa Vanessa mengandalkan Edward untuk membangun kariernya sendiri, dia memang sempat berpikir Vanessa tidak cukup baik dan dia tidak cocok untuk Edward. Sekarang setelah mendengar hal itu, dia melihat Edward dan Vanessa juga saling membela, Larry tiba-tiba merasa Edward seharusnya sudah mempertimbangkan fakta bahwa Vanessa adalah seorang ahli di bidang Kecerdasan Buatan, dan bahkan lebih ahli daripada Edward. Dia pasti merasa perusahaan akan

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 430

    Dani mengejar Clara, tetapi dia terlambat. Ketika dia sampai di lift, Clara sudah masuk lift untuk ke bawah.Di tempat lain.Edward sedang mengobrol dengan seseorang ketika ponselnya berdering.Dia melihat nama penelepon dan menjawab panggilan tersebut.Setelah beberapa saat, dia menutup telepon dan Vanessa sedang berjalan ke arahnya, "Siapa yang menelepon? Kelihatannya kamu senang banget?""Temanku waktu di kampus. Dia kebetulan ada dinas ke ibu kota untuk beberapa hari. Kami sudah lama nggak ketemu. Jadi, dia mengajakku makan bareng. Kebetulan aku juga nggak sibuk, jadi aku setuju." Setelah mengatakan itu, Edward bertanya, "Apa kamu mau ikut?"Ketika Vanessa bertemu Edward, Edward sudah lulus.Meskipun dalam pergaulan sehari-hari, dia telah bertemu dengan beberapa teman kampus Edward, namun teman-teman sekelas yang dia temui sebelumnya tampaknya hanya kenalan biasa saja.Teman sekelas yang menghubunginya kali ini tampaknya memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Edward. Dia pun me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status